ANTUSIAS: Warga antusias mengikuti vaksinasi Covid-19 yang digelar BIN dan Puskesmas Kedopok. (foto: Moch. Rochim)

Kasus Covid-19 Kembali Menggeliat, BIN Intensifkan Vaksinasi

Probolinggo,- Badan Intelijen Negara (BIN) mengintensifkan vaksinasi guna mencegah penularan Covid-19. Terlebih dalam sepekan terakhir, tren kasus aktif Covid-19 di Indonesia kembali naik.

Selasa, (21/6/22) pagi, BIN melakukan vaksinasi massal di Kota Probolinggo, tepatnya di halaman TPQ Sabilul Falah, Kelurahan Jrebeng Lor, Kecamatan Kedopok. Vaksinasi ini bekerjasama dengan Puskesmas Kedopok dan tokoh masyarakat setempat.

Kabinda Jawa Timur, Marsma TNI Rudi Iskandar menyampaikan harapannya agar warga Kota Probolinggo ikut aktif mensukseskan program vaksinasi, terutama bagi warga yang belum ikut vaksin dan juga kelompok lanjut usia (lansia).

“Kita harus saling melindungi, khususnya kepada orang tua kita yang rawan terpapar Covid-19 mengingat usia dan daya tahan tubuh yang sudah mulai menurun,” kata Marsma Rudi.

“Sinergitas kita bersama Dinas Kesehatan dan jajaran Puskesmas sebagai pelaksana tenis vaksin perlu kita apresiasi, sehingga herd immunity masyarakat dapat dicapai,” ia menambahkan.

Kedepan, menurut Marsma Rudi, vaksinasi Covid-19 akan diintensifkan dengan dukungan semua pihak, baik masyarakat maupun Pemerintah Kota Probolinggo. “Saling mendukung demi melindungi warga kita, masyarakat Kota Probolinggo,” pungkasnya.

VAKSINASI: Warga silih berganti mendatangi posko vaksinasi Covid-19 yang digelar BIN dan Puskesmas Kedopok. (foto: Moh. Rochim)

Sementara itu, Kepala Puskesmas Kedopok yang memantau proses vaksinasi, drg. Sutanto Dri Saputro menjelaskan, vaksinasi massal tersebut berlaku untuk semua jenis vaksin baik tahap pertama, kedua dan ketiga dan untuk semua kelompok umur.

“Awalnya kita menyiapkan 40 dosis, ternyata antusiasme warga cukup tinggi sehingga kekurangan (dosis vaksin), kita langsung ambil ke Puskesmas,” kata Sutanto.

Tokoh masyarakat Kelurahan Jrebeng Lor, M. Gufron Hadi, menyambut baik vaksinasi massal yang digelar BIN dan Puskesmas Kedopok. Ia menyebut, masih banyak warga di wilayah tersebut yang belum suntik vaksin tahap 2 dan 3.

“Kalau dulu, masyarakat ketakutan untuk vaksin karena termakan hoaks. Kalau sekarang, alhamdulillah banyak yang antusias, ini buktinya banyak yang datang,” tutur pengasuh TPQ Sabilul Falah ini.

Baca Juga  Terjaring Yustisi di Pasar Semampir, 13 Warga Pamekasan Dipastikan Negatif

Sekedar informasi, di Indonesia kasus konfirmasi harian Covid-19 masih diatas 1.000 kasus per hari. Kemarin, Senin (20/6/2022), kasus konfirmasi bertambah 1.180.

Tambahan 1.180 kasus ini lebih tinggi dibandingkan Minggu (19/6/2022) yang tercatat 1.167. Dengan demikian, total kasus konfirmasi mencapai 6.069.255.

Adapun, kasus sembuh bertambah 667 sehingga totalnya 5.903.461. (*)

Editor : Efendi Muhammad
Publisher : Zainul Hasan R

Baca Juga

Seribuan Kasus DBD di Kab. Probolinggo jadi yang Tertinggi di Jatim

Probolinggo,- Kasus demam berdarah dengue (DBD) di Kabupaten Probolinggo terbilang cukup banyak. Sepanjang tahun ini …