Menu

Mode Gelap
Gempur Rokok Ilegal, Peran Aktif Masyarakat jadi Penentu Keberhasilan Bikin Heboh! Bus Karyawan di Kota Probolinggo Terobos Palang Pintu Perlintasan KA Hadapi Musim Penghujan, Bupati Probolinggo Tinjau Infrastruktur yang Baru Dipulihkan pasca Bencana Penumpang Kereta Api di Daop 9 Naik 13 Persen, Stasiun Jember Paling Padat Heboh Program Xpose Uncercored Dinilai Lecehkan Pesantren, MUI-NU Kompak Layangkan Kecaman Duduk di Bantalan Rel, Pria di Pasuruan Tewas Disambar KA Penataran

Budaya · 6 Mei 2023 18:15 WIB

Pasar Rakjat Loemadjang Mbiyen Digelar, Jadi Pembuka Giling PG Jatiroto


					DIBUKA: Bupati dan Wakil Bupati Lumajang saat membuka penggilingan pertama PG Jatiroto dan Loemadjang Mbiyen. (foto: Asmadi) Perbesar

DIBUKA: Bupati dan Wakil Bupati Lumajang saat membuka penggilingan pertama PG Jatiroto dan Loemadjang Mbiyen. (foto: Asmadi)

Lumajang,- Bagi masyarakat Kabupaten Lumajang yang ingin mengingat masa lampau, kini bisa hadir di event Loemadjang Mbiyen yang digelar di Desa Jatiroto, Kecamatan Jatiroto. Event Loemadjang Mbiyen berlangsung selama dua hari, Sabtu – Minggu (6-7/5/23).

Event Loemadjang Mbiyen yang mengambil tajuk Pasar Rakjat ini menonjolkan kearifan lokal. Warga diajak menikmati peradaban di kota pisang saat zaman pra-kemerdekaan silam.

Event Loemajang Mbiyen dibuka langsung oleh Bupati Lumajang Thoriqul Haq, yang didampingi oleh Wakil Bupati Lumajang Indah Amperawati dan Forkopimda Lumajang.

Acara tahunan yang dibuka hari ini, Sabtu (6/5)23), bertepatan dengan hari pertama penggilingan Pabrik Gula (PG) Jatiroto, Kabupaten Lumajang.

“Event Loemajang Mbiyen ini, kita paskan waktunya dengan waktu giling PG Jatiroto. Jadi, sekarang ini sudah mulai di giling dan para petani tebu Lumajang banyak yang datang,” kata Cak Thoriq, sapaan Thoriqul Haq, di lokasi.

Menurut Thoriq, momen awal giling PG Jatiroto sejak dulu menjadi momen yang ditunggu-tunggu oleh masyarakat. Sebab, ada berbagai pertunjukan yang diselenggraka oleh PG Jatiroto saat giling perdana dilakukan.

“Nah, Sekarang kita satukan konsepnya dengan pembukaan giling PG Jatiroto denga Loemadjang Mbiyen,” ujar Cak Thoriq.

Pantauan PANTURA7.com, usai melewati pintu masuk Loemadjang Mbiyen, terdapat deretan stand dengan konsep tradisional, yang merupakan perwakilan dari tiap kecamatan se-Kabupaten Lumajang.

Meski baru hari pertama, namun antusiasme warga sudah terlihat. Tampak ratusan warga berkunjung untuk sekedar Swwafoto ataupun berbelanja aksesoris dan kuliner tradisional. (**)

 

Editor: Mohamad S

Publisher: A. Zainullah FT

Artikel ini telah dibaca 14 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Hadapi Musim Penghujan, Bupati Probolinggo Tinjau Infrastruktur yang Baru Dipulihkan pasca Bencana

14 Oktober 2025 - 20:27 WIB

Gedung Direhabilitasi, Dispendukcapil Jember Alihkan Layanan ke Kecamatan dan Aplikasi Online

13 Oktober 2025 - 20:07 WIB

Bi-bi-bi dan Ketan Kratok Direkomendasikan jadi Warisan Budaya Takbenda asal Kota Probolinggo

13 Oktober 2025 - 19:45 WIB

Lumajang Targetkan Penurunan Kemiskinan hingga 6,86% pada 2026

10 Oktober 2025 - 17:48 WIB

Perubahan Perda Menyuburkan Tumbuhnya Tempat Hiburan Malam di Kota Probolinggo, Polemik Bermunculan

10 Oktober 2025 - 14:23 WIB

Menuju 2026, Lumajang Fokus pada Lima Prioritas Strategis Pembangunan

10 Oktober 2025 - 13:16 WIB

Lumajang Terancam Lumpuh Fiskal, Khofifah Desak Pemerintah Pusat Naikkan DBHCHT

10 Oktober 2025 - 10:56 WIB

PKB Jember Gelar Forum Aspirasi, Dorong Inovasi Pendapatan Daerah di Tengah Pemangkasan Dana Pusat

9 Oktober 2025 - 21:10 WIB

Pemkab Lumajang Cari Jalan Keluar Usai Dana Pusat Dipotong Rp266 Miliar

9 Oktober 2025 - 18:36 WIB

Trending di Pemerintahan