Menu

Mode Gelap
Kunjungi Rumah Nenek di Patemon Krejengan, Pelajar SMP Dirudapaksa Paman Curi Motor Petani, Dua Pria Lekok Babak Belur Digebuki Massa Ada Unsur KDRT, Polisi Selidiki Insiden Anak Buang Ibu Kandung di Jambangan Probolinggo Dari Lumajang ke Jember dan Batu, Parti Libur Siap Ekspansi ke Kota Lain Seperti Tidur di Atas Salju, Cerita Pendaki yang Menyaksikan Ranu Kumbolo Membeku Sejumlah SPBU di Jember Kosong, Pertamina Sebut Klaim Tidak Ada Kelangkaan BBM

Budaya · 18 Apr 2023 16:48 WIB

Tradisi ‘Petolekoran’, Perahu-Becak Panen Rezeki


					Becak motor dan perahu penyeberangan menunggu penumpang warga Pulau Giliketapang Perbesar

Becak motor dan perahu penyeberangan menunggu penumpang warga Pulau Giliketapang

Probolinggo – Tradisi ribuan warga Giliketapang yang berbelanja kebutuhan lebaran di Kota Probolinggo pada tanggal 27 (Petolekoran) Ramadan membawa berkah bagi bagi pemilik moda transportasi seperti perahu dan becak motor. Pada saat Petolekoran, Selasa (18/4/2023), mereka bisa puluhan kali mengangkut banyak penumpang dalam sehari.

Berkah tradisi Petolekoran ini dirasakan satu pemilik perahu penyeberangan Giliketapang-Probolinggo yakni, Bebun (45), warga Kelurahan Sumbertaman, Kecamatan Wonoasih, Kota Probolinggo. Ia mengaku, perahunya bisa mengangkut minimal tiga kali pergi-pulang (PP) penumpang.

Dengan kapasitas perahu 40-45 orang dan tarif Rp10 ribu per orang, Bebun bisa meraup Rp1,2 juta dalam sehari.

“Kalau dilihat tradisi Petolekoran tahun kemarin, minimal saya dapat mengangkut penumpang hingga tiga kali dengan pendapatan Rp1,2 juta. Namun diperkirakan Petolekoran tahun ini bisa lebih dari tiga kali. Ini karena melihat banyaknya warga Giliketapang yang datang ke Kota Probolinggo,” ujarnya.

Tak hanya pemilik perahu, berkah petolekoran juga di rasakan Tosip (50), pemilik becak motor asal Desa Ambulu, Kecamatan Sumberasih, Kabupaten Probolinggo. Ia mengatakan, dalam sehari, bisa mengangkut penumpang hingga 15 kali.

Untuk ongkos becak motyor Rp15 ribu hingga 30 ribu, tergantung jauh dekatnya tujuan penumpang. Namun rata- rata penumpang warga Giliketapang saat Petolekoran tujuannya pertokoan di Jalan dr. Soetomo seperti, KDS dan GM.

“Dalam sehari saat tradisi Petolekoran rata-rata saya bisa 15 kali muat penumpang hingga lebih dengan tujuan pertokoan. Jika ditotal dalam sehari saya bisa mengantongi Rp600 ribu,” ujar Tosip. (*)

 

Editor: Ikhsan Mahmudi

Publisher: Zainul Hasan R.

Artikel ini telah dibaca 42 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Cuaca Laut Buruk, Harga Ikan di TPI Mayangan Probolinggo Melambung

25 Juli 2025 - 15:25 WIB

Budidaya Ayam Petelur dan Burung Puyuh Jadi Pendongkrak Ekonomi Desa di Lumajang

25 Juli 2025 - 13:45 WIB

Petani Semangka di Ambulu Jember Keluhkan Minimnya Pendampingan, Jamur Jadi Ancaman Utama

24 Juli 2025 - 19:37 WIB

Serapan Gabah Bulog Jember Turun Usai Panen Raya, Fokus ke Panen Gaduh

24 Juli 2025 - 19:10 WIB

Berkah Piodalan, Omzet UMKM dan Home Stay di Senduro Puluhan Juta

23 Juli 2025 - 16:31 WIB

Ada Nilai Filosofis Calon Arang dalam Pementasan Seni Menyuarakan Dharma

21 Juli 2025 - 09:26 WIB

Tradisi Tak Lekang Waktu, Bhakti Penganyar Jadi Jembatan Budaya Bali dan Jawa

18 Juli 2025 - 15:00 WIB

Dorong UMKM Probolinggo Naik Kelas, Gus Hilman Ajak BRIN Berikan Bimtek

17 Juli 2025 - 17:12 WIB

Genjot Produksi Susu, Kementan Tebar 1.080 Sapi Perah Bunting ke 5 Wilayah di Jatim

15 Juli 2025 - 19:20 WIB

Trending di Ekonomi