Menu

Mode Gelap
Satpolairud Polres Pasuruan Kota Tempati Gedung Baru di Panggungrejo Fisik Terbatas tak Halangi Para Tunanetra Unjuk Kebolehan di MTQ Jatim XXXI Jember Parkir di Selatan Alun-alun Kota Probolinggo, Motor Matic Raib Residivis Ditangkap Usai Satroni Sekolah dan TPQ Pasca Laka Maut di Jalur Bromo, Usulan Pembangunan Jalur Penyelamat Menguat Kantor KUD di Beji Pasuruan Terbakar, Kerugian Capai Ratusan Juta Rupiah

Budaya · 18 Apr 2023 16:48 WIB

Tradisi ‘Petolekoran’, Perahu-Becak Panen Rezeki


					Becak motor dan perahu penyeberangan menunggu penumpang warga Pulau Giliketapang Perbesar

Becak motor dan perahu penyeberangan menunggu penumpang warga Pulau Giliketapang

Probolinggo – Tradisi ribuan warga Giliketapang yang berbelanja kebutuhan lebaran di Kota Probolinggo pada tanggal 27 (Petolekoran) Ramadan membawa berkah bagi bagi pemilik moda transportasi seperti perahu dan becak motor. Pada saat Petolekoran, Selasa (18/4/2023), mereka bisa puluhan kali mengangkut banyak penumpang dalam sehari.

Berkah tradisi Petolekoran ini dirasakan satu pemilik perahu penyeberangan Giliketapang-Probolinggo yakni, Bebun (45), warga Kelurahan Sumbertaman, Kecamatan Wonoasih, Kota Probolinggo. Ia mengaku, perahunya bisa mengangkut minimal tiga kali pergi-pulang (PP) penumpang.

Dengan kapasitas perahu 40-45 orang dan tarif Rp10 ribu per orang, Bebun bisa meraup Rp1,2 juta dalam sehari.

“Kalau dilihat tradisi Petolekoran tahun kemarin, minimal saya dapat mengangkut penumpang hingga tiga kali dengan pendapatan Rp1,2 juta. Namun diperkirakan Petolekoran tahun ini bisa lebih dari tiga kali. Ini karena melihat banyaknya warga Giliketapang yang datang ke Kota Probolinggo,” ujarnya.

Tak hanya pemilik perahu, berkah petolekoran juga di rasakan Tosip (50), pemilik becak motor asal Desa Ambulu, Kecamatan Sumberasih, Kabupaten Probolinggo. Ia mengatakan, dalam sehari, bisa mengangkut penumpang hingga 15 kali.

Untuk ongkos becak motyor Rp15 ribu hingga 30 ribu, tergantung jauh dekatnya tujuan penumpang. Namun rata- rata penumpang warga Giliketapang saat Petolekoran tujuannya pertokoan di Jalan dr. Soetomo seperti, KDS dan GM.

“Dalam sehari saat tradisi Petolekoran rata-rata saya bisa 15 kali muat penumpang hingga lebih dengan tujuan pertokoan. Jika ditotal dalam sehari saya bisa mengantongi Rp600 ribu,” ujar Tosip. (*)

 

Editor: Ikhsan Mahmudi

Publisher: Zainul Hasan R.

Artikel ini telah dibaca 48 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Kue Pasar Jadi Konsumsi MTQ XXXI Jatim, Pedagang Tradisional Jember Kebanjiran Pesanan

15 September 2025 - 14:57 WIB

Serapan Gula Petani tak Maksimal, Wagub Emil Tinjau PG Gending Probolinggo

9 September 2025 - 23:54 WIB

Harga Tembakau Kasturi Turun, Petani Lumajang Tetap Sumringah

9 September 2025 - 21:05 WIB

Penyerapan Pupuk Organik di Lumajang Rendah, Alokasi Berpotensi Dikurangi

8 September 2025 - 18:54 WIB

Petani Tebu Lumajang Akhirnya Sumringah, Tumpukan Gula di Gudang Terjual Rp.79,7 Miliar

5 September 2025 - 19:13 WIB

Kemeriahan Maulid Nabi di Pasuruan, Warga Berebut Barang dalam Tradisi Arebbuan

5 September 2025 - 10:53 WIB

Impor Gula Rafinasi Bocor ke Pasar Konsumsi, Gula Petani Lokal Tak Terserap

4 September 2025 - 10:59 WIB

Padepokan Fashion Carnaval Probolinggo, Kuatkan Identitas Kebudayaan Indonesia

31 Agustus 2025 - 20:40 WIB

Kebanjiran Order, Persewaan Baju Karnaval di Pasuruan Raup Puluhan Juta

24 Agustus 2025 - 17:18 WIB

Trending di Ekonomi