Menu

Mode Gelap
Bupati Lumajang Tegaskan Larangan Tahan Ijazah dan Wajib Patuhi UMK Ditengah Efisiensi, Pemkot Probolinggo Digerojok Anggaran Rp40 Miliar untuk Perbaiki Infrastruktur Hari Buruh Internasional, Mahasiswa dan Pekerja Lurug Gedung DPRD Jember Futsal Gagal Melenggang, KONI Kota Probolinggo Sisakan 32 Cabor di Porprov Jatim 2025 Kuota Haji Lumajang 2025 Menurun Peringati Hari Buruh, Pemkab Probolinggo Ajak Serikat Pekerja dan Pengusaha Perkuat Kolaborasi

Budaya · 18 Apr 2023 16:48 WIB

Tradisi ‘Petolekoran’, Perahu-Becak Panen Rezeki


					Becak motor dan perahu penyeberangan menunggu penumpang warga Pulau Giliketapang Perbesar

Becak motor dan perahu penyeberangan menunggu penumpang warga Pulau Giliketapang

Probolinggo – Tradisi ribuan warga Giliketapang yang berbelanja kebutuhan lebaran di Kota Probolinggo pada tanggal 27 (Petolekoran) Ramadan membawa berkah bagi bagi pemilik moda transportasi seperti perahu dan becak motor. Pada saat Petolekoran, Selasa (18/4/2023), mereka bisa puluhan kali mengangkut banyak penumpang dalam sehari.

Berkah tradisi Petolekoran ini dirasakan satu pemilik perahu penyeberangan Giliketapang-Probolinggo yakni, Bebun (45), warga Kelurahan Sumbertaman, Kecamatan Wonoasih, Kota Probolinggo. Ia mengaku, perahunya bisa mengangkut minimal tiga kali pergi-pulang (PP) penumpang.

Dengan kapasitas perahu 40-45 orang dan tarif Rp10 ribu per orang, Bebun bisa meraup Rp1,2 juta dalam sehari.

“Kalau dilihat tradisi Petolekoran tahun kemarin, minimal saya dapat mengangkut penumpang hingga tiga kali dengan pendapatan Rp1,2 juta. Namun diperkirakan Petolekoran tahun ini bisa lebih dari tiga kali. Ini karena melihat banyaknya warga Giliketapang yang datang ke Kota Probolinggo,” ujarnya.

Tak hanya pemilik perahu, berkah petolekoran juga di rasakan Tosip (50), pemilik becak motor asal Desa Ambulu, Kecamatan Sumberasih, Kabupaten Probolinggo. Ia mengatakan, dalam sehari, bisa mengangkut penumpang hingga 15 kali.

Untuk ongkos becak motyor Rp15 ribu hingga 30 ribu, tergantung jauh dekatnya tujuan penumpang. Namun rata- rata penumpang warga Giliketapang saat Petolekoran tujuannya pertokoan di Jalan dr. Soetomo seperti, KDS dan GM.

“Dalam sehari saat tradisi Petolekoran rata-rata saya bisa 15 kali muat penumpang hingga lebih dengan tujuan pertokoan. Jika ditotal dalam sehari saya bisa mengantongi Rp600 ribu,” ujar Tosip. (*)

 

Editor: Ikhsan Mahmudi

Publisher: Zainul Hasan R.

Artikel ini telah dibaca 34 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Kisah Yulianto, Petani Lumajang yang Berani Ambil Risiko

25 April 2025 - 13:32 WIB

Kontes Domba Lumajang 2025 Diikuti 65 Peserta

24 April 2025 - 16:24 WIB

Umat Hindu Bromo Rayakan Galungan, Begini Kemeriahannya

23 April 2025 - 22:18 WIB

Pemkot Probolinggo Mulai Persiapkan Koperasi Merah Putih, Optimis Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi

22 April 2025 - 17:03 WIB

Program Koperasi Makro Desa Dipenuhi Ketidakpastian, Diskopum Jember Tunggu Arahan

12 April 2025 - 17:57 WIB

Inflasi Jember Meroket, Faktor Tarif Listrik dan Kenaikan Bahan Pokok?

9 April 2025 - 18:07 WIB

Dukung Swasembada Pangan, Bupati Probolinggo Gus Haris Pimpin Panen Raya Padi

7 April 2025 - 18:55 WIB

Pengunjung Pantai Mbah Drajid Membeludak, Omset UMKM Meningkat

7 April 2025 - 18:23 WIB

Lahan Pertanian Padi Meningkat, Kota Probolinggo Hasilkan 8,9 Ton Per Hektar

7 April 2025 - 18:04 WIB

Trending di Ekonomi