Menu

Mode Gelap
Mediasi Buntu, Paguyuban Pedagang Oleh-oleh Haji Keukeh Berjualan di Sekitar Masjid Alun-alun Tinjau Pembangunan Jembatan Penghubung Condong – Brabe, Gus Haris Upayakan Akses Permanen Kesetrum Saat Kegiatan Sekolah, Siswa SMPN 3 Kota Pasuruan Tewas Tiga Direktur BUMD Lumajang Mundur, Bupati Siapkan Seleksi Visioner dan Audit PD Semeru Kesiapan Maksimal Lumajang Jaga Kesehatan Masyarakat di Tengah Tren Positif Covid-19 Nasional Sepasang Kekasih Kena Begal di Jalan Barito Kota Probolinggo, Motor Raib

Budaya · 18 Apr 2023 16:30 WIB

Petolekoran, Tradisi Unik Warga Pulau Giliketapang Menjelang Lebaran


					PETOLEKORAN: Perahu penyeberangan mengangkut warga Giliketapang tiba dan sandar di dermaga Pelabuhan Tanjung Tembaga. (foto: Hafis Rozani) Perbesar

PETOLEKORAN: Perahu penyeberangan mengangkut warga Giliketapang tiba dan sandar di dermaga Pelabuhan Tanjung Tembaga. (foto: Hafis Rozani)

Probolinggo,- Mendekati Hari Raya Idul Fitri 1444 H, warga Pulau Giliketapang, Kecamatan Sumberasih, Kabupaten Probolinggo, Selasa (18/04/23), menggelar tradisi petolekoran.

Tradisi yang ditunggu-tunggu oleh warga Giliketapang pada puasa hari ke-27 ini merupakan tradisi tahunan berbelanja baju dan kebutuhan lebaran.

Sejak Selasa pagi (18/4/2023), kapal penyeberangan mengangkut puluhan warga Giliketapang silih berganti bersandar di dermaga Pelabuhan Tanjung Tembaga, Kecamatan Mayangan.

Setibanya di dermaga, warga Giliketapang ini kemudian melanjutkan menuju pusat perbelanjaan di Kota Probolinggo dengan menggunakan becak atau pun bentor.

Tak hanya para remaja, orang tua, hingga anak-anak turut meramaikan tradisi yang hanya ada di Pulau Giliketapang ini.

“Saya datang bersama adik saya untuk ikut tradisi petolekoran berbelanja. Rencananya mau beli baju dan kue lebaran,” ujar warga Pulau Gili Ketapang, Ernawati Dewi.

Biasanya, tradisi yang lebih tepat disebut tradisi berbelanja ini biasanya dimanfaatkan oleh warga Giliketapang berbelanja banyak, sehingga warga ini berbelanja dari lagi hingga sore, bahkan malam hari.

Selain itu, dengan sudah tidak adanya pandemi, serta tidak ada lagi pembatasan, jumlah warga Giliketapang yang menjalankan tradisi ini juga lebih banyak dari tahun kemarin.

Pada tahun 2022 lalu, banyak warga Giliketapang yang tidak melaksanakan tradisi turun temurun ini.

Hal senada disampaikan pasangan suami istri bernama, Zirotul Arifin dan Sofiatul Adawiyah mengatakan, tradisi petolekoran ini merupakan tradisi berbelanja menjelang Hari Raya Idul Fitri, dan rencananya, mereka akan berbelanja baju di beberapa toko.

“Bukan hanya kita saja, hampir seluruh warga Giliketapang datang ke Kota Probolinggo untuk belanja, dan rencananya kita akan belu baju di beberapa toko yang ada di Kota Probolinggo,” ujarnya.

Menyambut kedatangan warga Gili Ketapang yang melaksanakan tradisi petolekoran ini, sejak pagi petugas gabungan dari Polres Probolinggo Kota, Satpolairud Polres Probolinggo, serta KSOP stanby di dermaga Pelabuhan Tanjung Tembaga. (*) 

 

Editor: Ikhsan Mahmudi

Publisher: Zainul Hasan R.

Artikel ini telah dibaca 13 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Dihadiri Menteri Kebudayaan, Dua Dukun Pandita Dikukuhkan di Pura Luhur Poten

11 Juni 2025 - 14:37 WIB

Mengenal Sate Lanjeng, Tradisi Tahunan Santri Bani Rancang Probolinggo saat Idul Adha

10 Juni 2025 - 06:35 WIB

Ngater Kajien Iringi Keberangkatan Belasan Jamaah Calon Haji asal Pulau Gili Ketapang

25 Mei 2025 - 13:17 WIB

Desa Senduro, Permata Lumajang dalam Program Berseri: dari Alam hingga Moderasi Beragama

19 Mei 2025 - 17:20 WIB

Pradaksina, Ritual Puncak Perayaan Waisak di Klenteng Tri Dharma Sumber Naga Probolinggo

13 Mei 2025 - 08:54 WIB

Pariwisata Lumajang Butuh Inklusi Pelaku Lokal, Bukan Sekadar Panggung untuk EO Luar

11 Mei 2025 - 16:10 WIB

Batu Badar Besi Semeru, Ikon Langka dari Lumajang

11 Mei 2025 - 10:26 WIB

Harjakabpro ke-279, Ada Selametan Bumi di Alun-alun Kraksaan

10 Mei 2025 - 06:34 WIB

Umat Hindu Tengger Rayakan Kuningan, Berharap Dianugerahi Kesehatan dan Keselamatan

3 Mei 2025 - 20:50 WIB

Trending di Budaya