Menu

Mode Gelap
Innalillahi! Mr. X Ditemukan Membusuk di Jalur Pendakian Gunung Arjuno Top! Jember Marching Band Sabet 5 Emas di Kejuaraan Dunia Malaysia Kala Khofifah Turun Ke Sungai Legundi Probolinggo, Bersihkan Sampah Bersama Warga Finis di Posisi Tiga, Jember Raih 11 Medali di MTQ XXXI Jawa Timur Polisi Tetapkan 5 Tersangka Pengeroyokan di Gondang Wetan Pasuruan, Seluruhnya Pelajar Warga 4 Desa Bergotong Royong Bangun Akses Baru di Senduro Lumajang

Lingkungan · 14 Apr 2023 18:29 WIB

BPBD Petakan Jalur Aman Bencana via Probolinggo untuk Pemudik


					Kantor BPBD Kota Probolinggo. Perbesar

Kantor BPBD Kota Probolinggo.

Probolinggo – BPBD Kota Probolinggo telah memetakan potensi kerawanan bencana di sejumlah titik yang dilalui para pemudik di Kota Probolinggo. Dari pemetaan tersebut, ada dua jalur yang aman di lewati pemudik di Kota Probolinggo.

Kepala Pelaksana BPBD Kota Probolinggo, Sugito Prasetyo mengatakan dua jalur yang aman dilewati pemudik. Yakni, jalur utara yang dimulai dari batas Kota Probolinggo Kecamatan Kademangan hingga sisi timur Kecamatan Mayangan.

Dan untuk sisi selatan yakni, Kecamatan Wonoasih yang dipastikan aman dari bencana dan dapat dilalui oleh pemudik, saat arus mudik dan balik.

“Dua jalur aman bencana tersebut merupakan hasil pemetaan yang dilakukan Pusdalops PB dan selanjutnya BPBD Kota Probolinggo senantiasa akan memperbarui informasi klimatologi serta perubahan fenomena alam yang ekstrem,” ujarnya.

Berdasarkan rilis BMKG hingga menjelang malam takbir Idul Fitri mendatang, wilayah Kota Probolinggo diprediksi akan diguyur hujan sejak sore hingga malam hari dengan intensitas ringan hingga sedang disertai sambaran petir di sejumlah wilayah.

“Dari data BMKG ini kemudian di sinkronisasi dengan INArisk dan akan memunculkan informasi daerah mana saja di wilayah Kota Probolinggo yang akan terdampak beberapa potensi ancaman bencana ataupun fenomena alam,” ujarnya.

DINArisk adalah portal hasil kajian risiko yang menggunakan arcgis server sebagai data services yang menggambarkan cakupan wilayah ancaman bencana, populasi terdampak, potensi kerugian fisik potensi kerugian ekonomi (dalam kurs Rupiah) dan potensi kerusakan lingkungan (hektar are) dan terintegrasi dengan realisasi pelaksanaan kegiatan pengurangan risiko bencana sebagai tool atau peralatan monitoring penurunan indeks risiko bencana.

Terkait hal ini, Walikota Probolinggo, Habib Hadi Zainal Abidin meminta jajaran terkait untuk bersama-sama memperhatikan informasi serta peringatan dini yang telah dilansir oleh BMKG maupun BNPB.

Selain itu, walikota juga meminta BPBD untuk menyiapkan hal-hal yang diperlukan guna menunjang pemudik yang melintas di wilayah Kota Probolinggo agar merasa aman dan nyaman.(*)

 

Editor: Ikhsan Mahmudi

Publisher: Zainul Hasan R.

Artikel ini telah dibaca 154 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Kala Khofifah Turun Ke Sungai Legundi Probolinggo, Bersihkan Sampah Bersama Warga

20 September 2025 - 19:45 WIB

Finis di Posisi Tiga, Jember Raih 11 Medali di MTQ XXXI Jawa Timur

20 September 2025 - 16:50 WIB

Pemkab Lumajang Tanggung Biaya Perawatan Korban Kecelakaan, Bupati Langsung Kunjungi RS

19 September 2025 - 18:53 WIB

Mantab! 5.831 Honorer di Situbondo Diangkat jadi PPPK Paruh Waktu

19 September 2025 - 13:35 WIB

Lumajang Beradaptasi dengan Efisiensi Anggaran, Fokus pada Pembangunan Infrastruktur

18 September 2025 - 19:00 WIB

Pembangunan Tak Boleh Molor, DPRD Lumajang Kawal Serapan Anggaran Hingga Tuntas

18 September 2025 - 16:56 WIB

Wow! Pimpinan DPRD Kabupaten Pasuruan Bakal Dibuatkan Rumah Dinas Seharga Rp10 Miliar

18 September 2025 - 15:11 WIB

Kemarau Basah di Lumajang Picu Longsor, Banjir, dan Ancaman Lahar Dingin Semeru

17 September 2025 - 20:06 WIB

Gunung Semeru Erupsi 2.449 Kali Sepanjang Januari Hingga September

17 September 2025 - 19:52 WIB

Trending di Lingkungan