Menu

Mode Gelap
Toyota Avanza Warga Alassumur Kulon Probolinggo Terbakar, Kerugian Ratusan Juta Kakak-beradik Atlet Balap Motor asal Kota Probolinggo Sabet 2 Medali Porprov Jatim 2025 Diduga Ayan Kambuh Saat Berkendara, Pemotor di Pasuruan Tewas Tabrak Rumah Survei The Republic Institute, Tingkat Kepuasan Terhadap Bupati dan Wakil Bupati Jember Capai 82,8 Persen Tersangka Pembunuhan Wanita di Pasuruan Ngaku Kenal Korban Sejak 4 Tahun Lalu Jelang Terima SK PPPK, Guru di Lumajang Meninggal Dunia

Lingkungan · 14 Apr 2023 18:29 WIB

BPBD Petakan Jalur Aman Bencana via Probolinggo untuk Pemudik


					Kantor BPBD Kota Probolinggo. Perbesar

Kantor BPBD Kota Probolinggo.

Probolinggo – BPBD Kota Probolinggo telah memetakan potensi kerawanan bencana di sejumlah titik yang dilalui para pemudik di Kota Probolinggo. Dari pemetaan tersebut, ada dua jalur yang aman di lewati pemudik di Kota Probolinggo.

Kepala Pelaksana BPBD Kota Probolinggo, Sugito Prasetyo mengatakan dua jalur yang aman dilewati pemudik. Yakni, jalur utara yang dimulai dari batas Kota Probolinggo Kecamatan Kademangan hingga sisi timur Kecamatan Mayangan.

Dan untuk sisi selatan yakni, Kecamatan Wonoasih yang dipastikan aman dari bencana dan dapat dilalui oleh pemudik, saat arus mudik dan balik.

“Dua jalur aman bencana tersebut merupakan hasil pemetaan yang dilakukan Pusdalops PB dan selanjutnya BPBD Kota Probolinggo senantiasa akan memperbarui informasi klimatologi serta perubahan fenomena alam yang ekstrem,” ujarnya.

Berdasarkan rilis BMKG hingga menjelang malam takbir Idul Fitri mendatang, wilayah Kota Probolinggo diprediksi akan diguyur hujan sejak sore hingga malam hari dengan intensitas ringan hingga sedang disertai sambaran petir di sejumlah wilayah.

“Dari data BMKG ini kemudian di sinkronisasi dengan INArisk dan akan memunculkan informasi daerah mana saja di wilayah Kota Probolinggo yang akan terdampak beberapa potensi ancaman bencana ataupun fenomena alam,” ujarnya.

DINArisk adalah portal hasil kajian risiko yang menggunakan arcgis server sebagai data services yang menggambarkan cakupan wilayah ancaman bencana, populasi terdampak, potensi kerugian fisik potensi kerugian ekonomi (dalam kurs Rupiah) dan potensi kerusakan lingkungan (hektar are) dan terintegrasi dengan realisasi pelaksanaan kegiatan pengurangan risiko bencana sebagai tool atau peralatan monitoring penurunan indeks risiko bencana.

Terkait hal ini, Walikota Probolinggo, Habib Hadi Zainal Abidin meminta jajaran terkait untuk bersama-sama memperhatikan informasi serta peringatan dini yang telah dilansir oleh BMKG maupun BNPB.

Selain itu, walikota juga meminta BPBD untuk menyiapkan hal-hal yang diperlukan guna menunjang pemudik yang melintas di wilayah Kota Probolinggo agar merasa aman dan nyaman.(*)

 

Editor: Ikhsan Mahmudi

Publisher: Zainul Hasan R.

Artikel ini telah dibaca 117 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Survei The Republic Institute, Tingkat Kepuasan Terhadap Bupati dan Wakil Bupati Jember Capai 82,8 Persen

17 Juni 2025 - 16:48 WIB

Jelang Terima SK PPPK, Guru di Lumajang Meninggal Dunia

17 Juni 2025 - 16:11 WIB

Absensi Siperlu Lumajang Dicurigai, Bupati: Deteksi Mata dan Ekspresi Wajah Harus Dioptimalkan

17 Juni 2025 - 15:08 WIB

Bertemu Wali Kota, FKUB Kota Probolinggo Ajukan Perluasan Lahan TPU bagi Non Muslim

17 Juni 2025 - 14:36 WIB

Selokambang Kritis: Potensi Besar, Pengelolaan Masih Minim

17 Juni 2025 - 14:14 WIB

Tinjau Pembangunan Jembatan Penghubung Condong – Brabe, Gus Haris Upayakan Akses Permanen

16 Juni 2025 - 15:37 WIB

Tiga Direktur BUMD Lumajang Mundur, Bupati Siapkan Seleksi Visioner dan Audit PD Semeru

16 Juni 2025 - 14:23 WIB

Kolaborasi Warga – Pemerintah di Candipuro, Perbaiki Tiga Jalan Desa

15 Juni 2025 - 16:44 WIB

Dari Rp1 Juta ke Rp92 Juta, Pengelolaan Tumpak Sewu Baru Beres Setelah Bupati Lumajang Turun Tangan

15 Juni 2025 - 10:58 WIB

Trending di Pemerintahan