Menu

Mode Gelap
Razia Miras, Polres Probolinggo Sita Belasan Botol Masuki Musim Pancaroba, Hujan Masih Mengguyur Kota Probolinggo Pelaku Pemerkosaan Anak Kandung di Randuagung Lumajang Jadi Tersangka Tanggapi Miras di Temenggungan, Bupati Gus Haris, Sudah Ada Permendagri-nya, Inspektorat Akan Kaji Truk Pasir Terguling di Jalur Lahar Gunung Semeru, Sopir Selamat Bupati Gus Haris Dorong K-Sarbumusi jadi Katalisator Kesejahteraan Buruh dan Pertumbuhan Industri di Probolinggo

Pemerintahan · 5 Apr 2023 17:59 WIB

Finishing Gedung Kesenian Kab. Probolinggo Dilanjut Mei


					Kondisi gedung kesenian yang hanya menyisakan finishing pembangunan. Perbesar

Kondisi gedung kesenian yang hanya menyisakan finishing pembangunan.

Probolinggo – Pembangunan gedung kesenian di Desa Sumberlele, Kecamatan Kraksaan, Kabupaten Probolinggo sempat mangkrak. Padahal pembangunan gedung tersebut hanya menyisakan tahap akhir (finishing).

Pejabat Fungsional Adyatama Kepariwisataan dan Ekonomi Kreatif pada Dinas Kepemudaan, Olah Raga, dan Pariwisata (Disporapar Kabupaten) Kabupaten Probolinggo, Musa mengatakan, pembangunan yang menyisakan finishing itu ditargetkan bisa dilanjutkan pada Mei mendatang. Sehingga, bangunan yang progresnya sudah mencapai 85 persen tersebut bisa segera tuntas.

“Menyisakan pengerjaan interior dalam gedung, pengecatan bangunan, dan sarana prasarana pendukung lainnya. Perencanaan tahun ini hanya finishing saja. Perkiraan Mei proyek pengerjaan sudah bisa jalan,” katanya, Rabu (5/4/2023).

Musa melanjutkan, alokasi anggaran untuk kelanjutan pembangunan gedung tersebut sebesar Rp600 juta. Jumlah tersebut lebih kecil daripada anggaran awal sebesar Rp800 juta. Sebab, Rp200 juta dari anggaran semula itu dikepras oleh Pemkab setempat guna mendukung kegiatan lainnya.

“Karena dikepras itulah, proyek finishing yang akan dikerjakan menyesuaikan dengan kondisi anggaran. Namun tidak boleh mengurangi kualitas bangunan yang sudah direncanakan,” paparnya.

Ia menyebut, dengan kondisi anggaran yang tetkepras itu, ada bagian bangunan yang tidak akan terpenuhi seperti rencana awal. Seperti halnya ornamen pada interior ruangan.

“Tentunya proyek pengerjaan juga disesuaikan. Misalkan di bagian interior akan ditambah ornamen, itu kami hilangkan. Walaupun demikian kami pastikan gedung sesuai dengan spesifikasi dan peruntukannya,” ujarnya.

Selanjutnya, ketika gedung tersebut sudah selesai digarap, pengelolaan dan pemanfaatannya akan diserahkan kepada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikdaya) yang memiliki tugas mencakup bidang kebudayaan.

“Harapannya nanti secara bertahap, gedung kesenian ini bisa menjadi pusat kegiatan kesenian di Kabupaten Probolinggo,” ucapnya.
(*)

Editor: Ikhsan Mahmudi
Publisher: Zainul Hasan R.

Artikel ini telah dibaca 31 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Lumajang Berpotensi Jadi Motor Swasembada Pangan Nasional, Bisa Gagal karena Buruknya Pengelolaan Dana Desa

9 Mei 2025 - 15:50 WIB

Bupati Lumajang Tekankan Inklusi Sosial dan Transformasi Birokrasi dalam Pembangunan Jangka Menengah

6 Mei 2025 - 16:27 WIB

Pariwisata Lumajang : Janji Regulasi Lama, Realita Masih Berantakan

5 Mei 2025 - 17:25 WIB

Bunda Indah Kenalkan Tagline ‘Ikhlas Melayani Rakyat’ sebagai Budaya Kinerja ASN Lumajang

5 Mei 2025 - 17:04 WIB

Seringnya Kasus Kekerasan Seksual di Lumajang, Indikasi Sistem Perlindungan Anak Gagal

5 Mei 2025 - 16:38 WIB

Digitalisasi Pesantren, Solusi Untuk Tingkatkan Kualitas Pendidikan di Lumajang

5 Mei 2025 - 13:27 WIB

Bupati Lumajang Perkuat Perlindungan Pekerja Migran Indonesia di Luar Negeri

2 Mei 2025 - 16:57 WIB

Dari Sejarah Ki Hajar Dewantara, Bupati Lumajang Dorong Revitalisasi Pendidikan untuk Tingkatkan SDM

2 Mei 2025 - 16:04 WIB

Bupati Lumajang Tegaskan Larangan Tahan Ijazah dan Wajib Patuhi UMK

1 Mei 2025 - 20:07 WIB

Trending di Pemerintahan