Menu

Mode Gelap
Haru Mardijah, Nenek Berusia 104 Tahun di Jember yang Bakal Naik Haji Kankemenag Kota Probolinggo Bakal Berangkatkan 213 Jamaah Calon Haji, Dilepas Tanggal 26 Mei Jadi Tuan Rumah Pesta Miras yang Tewaskan 2 Orang, Kades Temenggungan Ngaku Tidak Tahu Kasus PMK di Probolinggo, 51 Ekor Sapi Terpapar, 2 Mati, 9 Sembuh Kunjungan Industri Dinilai Penting Bagi Siswa SMK, ini Beberapa Alasannya Singa Betina TWSL Kota Probolinggo Bunting, Kandang Mulai Disterilkan

Peristiwa · 1 Apr 2023 05:09 WIB

Ratusan Rumah di Winongan Terendam Banjir, Warga Tidak Bisa Tarawih


					TERGENANG: Masjid di Desa Bandaran, Kec. Winongan yang terendam banjir. (foto: Moh. Rois) Perbesar

TERGENANG: Masjid di Desa Bandaran, Kec. Winongan yang terendam banjir. (foto: Moh. Rois)

Pasuruan,- Pemukiman warga dinDesa Bandaran, Kecamatan Winongan, Kabupaten Pasuruan dilanda banjir, Jum’at (31/3/23) malam. Banjir datang setelah hujan deras mengguyur wilayah tersebut sejak siang

Akibatnya, sejumlah rumah dan tempat ibadah terendam banjir. Warga pun kesulitan untuk melaksanakan salat tarawih.

Kasun Gambiran, Desa Bandaran, Ahmad Kusairi mengatakan, banjir datang sebelum waktu salat maghrib, yakni sekitar pukul 17.30 WIB. Ketinggian air mencapai 100 sentimeter.

“Di dalam rumah ketinggian air mencapai 30 sentimeter. Kalau diluar sekitar 100 sentimeter,” kata Kusairi.

Sejumlah tempat ibadah seperti masjid dan musholla, juga terendam sehingga mempersulit jemaah untuk melaksanakan salat tarawih.

“Warga tadi tidak bisa salat tarawih. Di dalam masjid ketinggian airnya sama dengan di rumah saya sekitar 30 sentimeter. Sekarang sudah surut,” ujar Kusairi.

Sementara itu, menurut Ketua RW 05 Dusun Gambiran Indah, Desa Bandaran, Zainul Arifin (45), total ada sekitar 5 dusun di Desa Bandaran yang terendam banjir.

Lima dusun itu yakni Dusun Gambiran,  Karang Tanjung, Mayangbang, Karang Makam dan Talang Kulon. Ketinggian air bervariasi, mulai 100 hingga 150 sentimeter.

“Ada ratusan KK (Kepala Keluarga, red) yang terdampak, di Dusun Gambiran saja ada 100 KK,” ungkap Zainul.

Selama seminggu, dijelaskan Zainul, kurang lebih 4 kali desanya terendam banjir. Banjir disebabkan karena sungai di desanya tak bisa menampung air hujan sehingga meluber ke rumah warga.

“Memang sudah langganan, seminggu ini saja sudah empat kali banjir,” jelasnya. (*)

 

Editor: Mohammad S
Publisher: A. Zainullah FT

Artikel ini telah dibaca 7 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Jadi Tuan Rumah Pesta Miras yang Tewaskan 2 Orang, Kades Temenggungan Ngaku Tidak Tahu

2 Mei 2025 - 20:01 WIB

Pesta Miras di Rumah Kades Temenggungan Probolinggo, Dua Warga Meninggal Dunia

1 Mei 2025 - 13:33 WIB

Brakk! KA Ijen Ekspres di Jember Sasak Dump Truk saat Seberangi Perlintasan

30 April 2025 - 23:37 WIB

Kurang Hati-hati, Pelajar Tabrak Pejalan Kaki di Beji Pasuruan

30 April 2025 - 21:11 WIB

Pelajar SMK di Pasuruan Tewas Ditabrak Truk Saat Menuju Sekolah

30 April 2025 - 15:53 WIB

Korban Kecelakaan yang Tercebur ke Sungai Bondoyudo Lumajang Ditemukan Meninggal Dunia

26 April 2025 - 11:40 WIB

Laka Maut di Jalur Pantura Karanggeger, Pengendara Motor Tewas Diseruduk

26 April 2025 - 04:12 WIB

Fenomena Langka, Ada Telur Berlafaz Allah di Jember

25 April 2025 - 18:49 WIB

Motor Tercebur ke Sungai Bondoyudo Lumajang, Korban Belum Ditemukan

25 April 2025 - 17:25 WIB

Trending di Peristiwa