Menu

Mode Gelap
Demi Kedaulatan dan Kepentingan Rakyat, PKB Dukung RUU Pengelolaan Ruang Udara Aksi Pengeroyokan di Gondangwetan, Korban Luka, Pelaku Terjatuh Kecelakaan Harga Naik, Pembeli Menyusut, Pedagang Pasar Pasirian Keluhkan Sepinya Pembeli Polres Probolinggo Gagalkan Peredaran Sabu dan Ratusan Ribu Pil Okerbaya Kemasan Vitamin Ternak Kemarau Basah di Lumajang Picu Longsor, Banjir, dan Ancaman Lahar Dingin Semeru Gunung Semeru Erupsi 2.449 Kali Sepanjang Januari Hingga September

Pemerintahan · 30 Mar 2023 16:36 WIB

Soal Pupuk, Pemkab Probolinggo Akan Surati Kementan


					Asia sedang menyiapkan pupuk untuk ditabur di lahan sawahnya. Perbesar

Asia sedang menyiapkan pupuk untuk ditabur di lahan sawahnya.

Probolinggo – Persoalan terkait pupuk, hingga saat ini belum bisa diatasi dengan baik oleh Pemkab Probolinggo. Bahkan, keterbatasan persediaan pupuk sudah bukan menjadi rahasia lagi bagi kalangan petani setiap tahun.

Menyikapi hal tersebut, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Kabupaten Probolinggo, Ahmad Hasyim Ashari mengatakan, Pemkab Probolinggo dalam hal bupati akan berkirim surat kepada Kementerian Pertanian (Kementan) terkait dengan kekurangan alokasi pupuk bersubsidi pada tahun ini. Sehingga, ketersediaan pupuk dan kebutuhan petani dapat terpenuhi.

“Tidak semua petani bergabung dalam kelompok tani sehingga tidak mendapat jatah pupuk bersubsidi. Solusinya Dinas Pertanian akan melakukan sosialisasi kepada petani agar bergabung dengan kelompok tani. Selain itu, pemerintah akan bersurat ke Kementan,” katanya, Kamis (30/3/2023).

Selain persoalan stok pupuk, persoalan lainnya terkait pupuk adalah masalah harga. Informasinya, harga pupuk bersubsidi yang dijual lebih tinggi dari Harga Eceran Tertinggi (HET) sudah banyak beredar.

Hal ini menurutnya perlu dilakukan sidak-sidak guna memastikan kebenaran informasi tersebut. “Memang perlu sidak untuk mencari bukti pelanggaran,” katanya.

Sementara itu, Asia, petani Desa Sumurdalam, Kecamatan Besuk mengaku, pembaruan kebijakan pemerintah terkait pupuk dinilainya semakin menyengsarakan petani. Terbukti, dengan dikuranginya sejumlah komoditas tanaman yang mendapat jatah pupuk subsidi, tidak membuat persediaan pupuk subsidi semakin banyak.

“Bukan hanya mahal, kalau hanya mahal masih bisa diusahakan beli, ini pupuknya yang sulit dicari,” ujarnya. (*)

Penulis: Ali Ya’lu
Editor: Ikhsan Mahmudi
Publisher: Zainul Hasan R.

Artikel ini telah dibaca 5 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Di Lumajang, Anak-anak Bisa Pilih Menu Makan Bergizi Sendiri

17 September 2025 - 14:56 WIB

Bupati Lumajang: Pers Mitra Strategis untuk Sukseskan Program Makan Bergizi Gratis

17 September 2025 - 14:36 WIB

Ketua Komisi D DPRD Lumajang Turun ke Pasrujambe, Serap Aspirasi Kesehatan Warga

15 September 2025 - 16:17 WIB

Pemkab Lumajang Kucurkan Rp891 Juta dari DBHCHT untuk Bangun 54 Gudang Pengering Tembakau

15 September 2025 - 15:51 WIB

Tanamkan Karakter Anti Korupsi, Pemkab Probolinggo Gelar Anti Corruption Fest 2025

15 September 2025 - 12:47 WIB

Lumajang Kawal Percepatan PPPK ke Jakarta, Ribuan Honorer Dapat Kepastian

14 September 2025 - 12:24 WIB

Meriahnya Pembukaan MTQ XXXI Jatim di Jember, Diwarnai Pertunjukan Drone dan Tari Taksu Ilahi

14 September 2025 - 06:57 WIB

MTQ Jawa Timur XXXI di Jember Resmi Dibuka, Disebut Setara Even Nasional

14 September 2025 - 06:33 WIB

Pemkab Jember Terima 158 Program RTLH, Gubernur Khofifah Tinjau Pengerjaan

13 September 2025 - 16:40 WIB

Trending di Pemerintahan