Menu

Mode Gelap
Eks ABK asal Sumsel Meninggal di Probolinggo, Dugaan Penyebab Kematian Bikin Miris Honda CB150 Tabrak Supra X di Patalan Probolinggo, Tiga Orang Meninggal Dunia Dorong Wisatawan Kenali Budaya Tengger, Bupati Gus Haris Siapkan Kalender Even di Bromo Bocah 7 Tahun yang Ditemukan Tewas Bersimbah Darah di Wonorejo Dianiaya Saat Bermain di Halaman Rumah Isak Tangis Pecah Saat Jenazah Bocah 7 Tahun Tiba di Rumah Duka Hari Raya Karo, 3 Desa Lereng Bromo Probolinggo Gelar Ritual Tari Sodoran

Pemerintahan · 16 Mar 2023 14:16 WIB

Cetak Generasi Qur’ani, Bupati Lumajang Galakkan GSM


					GSM: Bupati Lumajang Thoriqul Haq memberikan arahan agar siswa gemat belajar mengaji. (foto: Asmadi) Perbesar

GSM: Bupati Lumajang Thoriqul Haq memberikan arahan agar siswa gemat belajar mengaji. (foto: Asmadi)

Lumajang,- Mengapa mengaji penting? sebab mengaji dibutuhkan untuk masa depan penerus bangsa sehingga belajar ngaji perlu dilakukan sejak dini.

Mengaji bisa dikatakan menjadi dasar dalam belajar membaca Al-Qur’an. Gerakan Sekolah Mengaji (GSM) dapat membuat siswa dapat menghafal Al-Qur’an dengan baik.

Hal itu diungkapkan oleh Bupati Lumajang Thoriqul Haq (Cak Thoriq) saat memberikan arahan dalam Wisuda Tahfidz Juz 30 dan Khotmil Qur’an angkatan pertama 2023 SMP Negeri 5 Lumajang, di Jl. Sastrodikoro No. 128 Citrodiwangsan Lumajang, Rabu (16/3/2023).

“Tadi saya tanyai, ada yang kelas sembilan, delapan dan tujuh. Bahkan, yang kelas tujuh juga sudah ada yang tahfidz. Ini luar biasa sekali,” kata Cak Thoriq.

Alquran sebagai kalam Ilahi merupakan bacaan mulia yang menjadi pedoman bagi umat Islam. Oleh karena itu, sangat penting mengajari anak mengaji sejak usia dini.

Selain itu, kata Cak Thoriq, teruntuk kepada para ustadz yang telah berkontribusi memberikan pemebelajaran Al-Qur’an kepada siswa SMPN 5 Lumajang.

“Atas nama pemerintah kami memberikan rasa hormat yang mendalam bagi para uztadz yang memberikan pembalajaran-pembelajaran mengaji di SMPN 5 Lumajang,” katanya.

Menurut Cak Thoriq, Gerakan Sekolah Mengaji mampu memberikan manfaat serta nilai lebih bagi para siswa, utamanya pemahaman akan membaca, serta menghafal Al-Qur’an.

“Hari ini, kita bisa menyaksikan langsung anak-anak yang telah berhasil meraih pendidikan gerakan sekolah mengaji,” terang dia

Ia menambahkan, bahwa pemerintah telah menetapkan GSM menjadi Intrakulikuler di masing-masing sekolah, khususnya jenjang SD dan SMP.

Sementara itu, Kepala Sekolah SMP Negeri 5 Lumajang, Isnentin mengungkakan, bahwa pihaknya telah mewisuda sebanyak 630 siswa per-15 Maret 2023. Dengan rincian, tahfidz sejumlah 33 siswa dan khotmil tercatat 55 siswa.

“Yang kami wisuda tahfidz yaitu 33 siswa, sementara khotmil Qur.’an 55 siswa,” ungkapnya.

Ia menambahkan, pihaknya juga telah bekerjasama dengan sejumlah ustadz dan ustadzah untuk memberikan pembelajaran Al-Qur.’an kepada para siswa, utamanya tahfidz dan khotmil Qur’an.

“SMPN 5 Lumajang telah bekerjasama dengan 20 ustadz dan ustadzah yang membimbing anak-anak menuju Tahfidz dan Khotmil Qur’an,” pungkasnya. (*)

Editor: Mohamad S
Publisher: Zainul Hasan R

Artikel ini telah dibaca 18 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Pemkot Probolinggo Bakal Sebar 58 CCTV, Telan Anggaran Rp175 Juta per Titik

9 Agustus 2025 - 11:19 WIB

Wabup tak Temani Bupati saat Sidang Paripurna, Ketua DPRD Jember Beberkan Alasannya

8 Agustus 2025 - 18:36 WIB

Wali Kota Probolinggo Tinjau Proyek Kuliner GOR A. Yani, Sebut Sisi Selatan Capai 90 Persen

7 Agustus 2025 - 20:52 WIB

Skema Bansos Baru Berlaku di Jember, ini Sasaran Utamanya

7 Agustus 2025 - 15:00 WIB

Ninik Ira Wibawati Akan Pensiun, Pemkot Probolinggo Segera Tunjuk Pj. Sekda

6 Agustus 2025 - 19:13 WIB

Bupati Lumajang Akan Jadikan Lumajang Sebagai Kota Pisang Kembali

6 Agustus 2025 - 15:18 WIB

Di Senduro Lumajang, 200 KK Dapat Air Bersih dan 95 Rumah Direhab

6 Agustus 2025 - 14:33 WIB

Sepasang Sepatu dari Bupati, Sentuhan Kasih di Sekolah Lereng Semeru

6 Agustus 2025 - 10:27 WIB

Bupati Lumajang Soroti Warga Kaya yang Terima Bansos, Segera Koreksi!

6 Agustus 2025 - 09:51 WIB

Trending di Pemerintahan