Menu

Mode Gelap
Tunarungu di Jember Minta Akses Layanan Publik dan Pekerjaan Layak Naik Motor Bawa Rumput, Warga Lekok Tewas di Jalur Pantura Grati Pemprov Jatim Terbitkan SE Pengibaran Bendera Merah Putih Latihan Upacara HUT RI di Lumajang Nyaris Gagal, Diselamatkan oleh Aksi Tak Terduga Petugas BPBD Gubernur dan TNI Resmi Memulai Rutilahu Jatim dari Probolinggo Kades Akan Evaluasi Karnaval Sound Horeg Pasca Penonton Meninggal

Pemerintahan · 15 Mar 2023 20:37 WIB

JLT Lumajang Mudah Rusak, Cak Thoriq Sebut Kendaraan Material jadi Pemicu


					TINJAU: Bupati Lumajang, Thoriqul Haq, dan jajaran saat meninjau perbaikan JLT. (foto: Asmadi) Perbesar

TINJAU: Bupati Lumajang, Thoriqul Haq, dan jajaran saat meninjau perbaikan JLT. (foto: Asmadi)

Lumajang,- Bupati Lumajang, Thoriqul Haq, meninjau proses perbaikan Jalur Lingkar Timur (JLT), Rabu (15/3/23). Dalam kesempatan itu, bupati menyimpulkan penyebab rusaknya jalan kabupaten itu.

Menurutnya, penyebab cepat rusaknya JLT lantaran truk pengangkut material semen dan batu bara dengan beban berat kendaraan 60 ton, kerap melintas. Rata-rata, 450 kendaraan melintas setiap hari.

“Kendaraan-kendaraan itulah yang menyebabkan JLT banyak yang berlubang. Karena, kapasitas JLT hanya 50 ton,” kata Cak Thoriq, panggilan akrab Thoriqul Haq.

Selanjutnya, kata Cak Thoriq, kendaraan dengan beban diatas 50 ton, dilarang lewat JLT. Kendaraan panjang nan besar itu diarahkan untuk melintas di jalan nasional maupun jalur provinsi.

“Namun, masih saja banyak yang melanggar. Padahal, sudah dilakukan pembatasan kendaraan sejak seminggu yang lalu,” papar dia.

Saat ini, imbuh Thoriq, JLT diprioritaskan hanya untuk jalan kabupaten. Selain itu, hanya boleh dilintasi oleh kendaraan dibawah berat 50 ton.

“Seperti kendaraan sedang, kendaraan pribadi, truk engkel dan pikap,” sebut Cak Thoriq.

Atas hal itu, Pemerintah Kabupaten Lumajang terus berkoordinasi dengan Satlantas Polres Lumajang, untuk mengatur tonase yang bisa melintas di JLT.

Sementara terkait teknis perbaikan JLT, jelas politisi PKB ini, dengan cara tambal sulam menggunakan cor semen. “Diutamakan jalan yang berlubang,” ungkap dia. (*) 

 

Editor: Mohamad S

Publisher: Zainul Hasan R

Artikel ini telah dibaca 23 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Tunarungu di Jember Minta Akses Layanan Publik dan Pekerjaan Layak

4 Agustus 2025 - 19:25 WIB

Pemprov Jatim Terbitkan SE Pengibaran Bendera Merah Putih

4 Agustus 2025 - 18:33 WIB

Gubernur dan TNI Resmi Memulai Rutilahu Jatim dari Probolinggo

4 Agustus 2025 - 17:24 WIB

Bendera Fiksi Merebak Jelang 17 Agustus, Sekda: Jangan Gantikan Simbol Negara!

4 Agustus 2025 - 14:55 WIB

Sungai Diubah Jadi Daratan, Lahan Negara 9.600 Meter Persegi di Lumajang Hilang

4 Agustus 2025 - 11:47 WIB

Karnaval Berujung Maut, Bupati Lumajang Akan Evaluasi Sound Horeg

4 Agustus 2025 - 10:54 WIB

Pemkot Probolinggo Batalkan Rencana Bangun SMPN di Wilayah Barat, Disdikbud Beberkan Alasan

2 Agustus 2025 - 05:41 WIB

Bupati Tersentuh Nasib Lansia Tinggal di Rumah Tidak Layak di Kunir

1 Agustus 2025 - 20:37 WIB

Gubernur Khofifah Tinjau Sekolah Rakyat Terpadu di Jember, ini Pesannya

31 Juli 2025 - 21:54 WIB

Trending di Pemerintahan