Menu

Mode Gelap
Serapan Tembakau tak Maksimal, HKTI Probolinggo Temui Bupati Gus Haris Asyik! Pemkab Probolinggo Fasilitasi Kuliah Gratis plus Uang Saku di Unitomo Surabaya Dua Pekan, 1.320 Orang di Kabupaten Probolinggo Langsungkan Pernikahan Pria asal Tiris Dibacok Di Mayangan Probolinggo, Salah Sasaran? Toyota Avanza Warga Alassumur Kulon Probolinggo Terbakar, Kerugian Ratusan Juta Kakak-beradik Atlet Balap Motor asal Kota Probolinggo Sabet 2 Medali Porprov Jatim 2025

Pemerintahan · 9 Mar 2023 11:52 WIB

Relokasi Penyintas Semeru Tahap 9, 175 KK Terima Kunci Huntap-Huntara 


					RELOKASI: Para penyintas erupsi Gunung Semeru saat menerima kunci huntap Huntara. (foto: Asmadi) Perbesar

RELOKASI: Para penyintas erupsi Gunung Semeru saat menerima kunci huntap Huntara. (foto: Asmadi)

Lumajang, – Sebanyak 175 Kepala Keluarga (KK) penyintas erupsi Gunung Semeru menerima kunci hunian sementara. Ratusan KK ini selanjutnya tinggal di hunian tetap relokasi di Desa Sumbermujur, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang.

Dengan terdistribusinya kunci hunian tahap ini, maka kini KK penerima Hunian Tetap (Huntap) dan Hunian Sementara (Huntara) penyintas semeru sudah mencapai 1.833 KK, per 9 Maret 2023.

Bagi penyintas erupsi Semeru yang rumahnya berada di zona merah, ditempatkan di Balai Pertemuan Blok F4 Daerah Relokasi Bumi Semeru Damai (BSD).

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang Patria Dwi Hastiadi menyampaikan, pembagian kunci hunian relokasi dilakukan secara simbolis.

Bahkan, pembagian kunci hunian di daerah relokasi bagi penyintas erupsi Semeru dilakukan berdasarkan data Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil yang disesuaikan dengan kondisi di lapangan.

“Hari ini diserahkan Huntap dan Huntara Tahap 9 bagi penyintas bencana alam erupsi Gunung Semeru, yang berjumlah 175 Kepala Keluarga. Permasalahan-permasalahan yang terjadi akan dikoordinasikan bersama perangkat desa dan kecamatan,” kata Patria.

Menurutnya, pembagian kunci hunian sementara dan hunian tetap masih diprioritaskan bagi warga yang berada di zona merah dalam peta kawasan rawan bencana erupsi Gunung Semeru.

“Untuk saat ini masih diprioritaskan bagi warga yang rumahnya berada di zona merah,” tambah dia.

Seiring dengan proses relokasi yang terus dilakukan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lumajang kini terus berupaya untuk membangun sarana pendidikan dan beberapa kebutuhan para penyintas yang tinggal di Bumi Semeru Damai. (*)

 

Editor: Mohamad S

Publisher: Zainullah FT

Artikel ini telah dibaca 5 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Asyik! Pemkab Probolinggo Fasilitasi Kuliah Gratis plus Uang Saku di Unitomo Surabaya

17 Juni 2025 - 22:43 WIB

Survei The Republic Institute, Tingkat Kepuasan Terhadap Bupati dan Wakil Bupati Jember Capai 82,8 Persen

17 Juni 2025 - 16:48 WIB

Jelang Terima SK PPPK, Guru di Lumajang Meninggal Dunia

17 Juni 2025 - 16:11 WIB

Absensi Siperlu Lumajang Dicurigai, Bupati: Deteksi Mata dan Ekspresi Wajah Harus Dioptimalkan

17 Juni 2025 - 15:08 WIB

Bertemu Wali Kota, FKUB Kota Probolinggo Ajukan Perluasan Lahan TPU bagi Non Muslim

17 Juni 2025 - 14:36 WIB

Selokambang Kritis: Potensi Besar, Pengelolaan Masih Minim

17 Juni 2025 - 14:14 WIB

Tinjau Pembangunan Jembatan Penghubung Condong – Brabe, Gus Haris Upayakan Akses Permanen

16 Juni 2025 - 15:37 WIB

Tiga Direktur BUMD Lumajang Mundur, Bupati Siapkan Seleksi Visioner dan Audit PD Semeru

16 Juni 2025 - 14:23 WIB

Kolaborasi Warga – Pemerintah di Candipuro, Perbaiki Tiga Jalan Desa

15 Juni 2025 - 16:44 WIB

Trending di Pemerintahan