Menu

Mode Gelap
Kankemenag Kota Probolinggo Bakal Berangkatkan 213 Jamaah Calon Haji, Dilepas Tanggal 26 Mei Jadi Tuan Rumah Pesta Miras yang Tewaskan 2 Orang, Kades Temenggungan Ngaku Tidak Tahu Kasus PMK di Probolinggo, 51 Ekor Sapi Terpapar, 2 Mati, 9 Sembuh Kunjungan Industri Dinilai Penting Bagi Siswa SMK, ini Beberapa Alasannya Singa Betina TWSL Kota Probolinggo Bunting, Kandang Mulai Disterilkan Bupati Lumajang Perkuat Perlindungan Pekerja Migran Indonesia di Luar Negeri

Pemerintahan · 9 Mar 2023 11:52 WIB

Relokasi Penyintas Semeru Tahap 9, 175 KK Terima Kunci Huntap-Huntara 


					RELOKASI: Para penyintas erupsi Gunung Semeru saat menerima kunci huntap Huntara. (foto: Asmadi) Perbesar

RELOKASI: Para penyintas erupsi Gunung Semeru saat menerima kunci huntap Huntara. (foto: Asmadi)

Lumajang, – Sebanyak 175 Kepala Keluarga (KK) penyintas erupsi Gunung Semeru menerima kunci hunian sementara. Ratusan KK ini selanjutnya tinggal di hunian tetap relokasi di Desa Sumbermujur, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang.

Dengan terdistribusinya kunci hunian tahap ini, maka kini KK penerima Hunian Tetap (Huntap) dan Hunian Sementara (Huntara) penyintas semeru sudah mencapai 1.833 KK, per 9 Maret 2023.

Bagi penyintas erupsi Semeru yang rumahnya berada di zona merah, ditempatkan di Balai Pertemuan Blok F4 Daerah Relokasi Bumi Semeru Damai (BSD).

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang Patria Dwi Hastiadi menyampaikan, pembagian kunci hunian relokasi dilakukan secara simbolis.

Bahkan, pembagian kunci hunian di daerah relokasi bagi penyintas erupsi Semeru dilakukan berdasarkan data Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil yang disesuaikan dengan kondisi di lapangan.

“Hari ini diserahkan Huntap dan Huntara Tahap 9 bagi penyintas bencana alam erupsi Gunung Semeru, yang berjumlah 175 Kepala Keluarga. Permasalahan-permasalahan yang terjadi akan dikoordinasikan bersama perangkat desa dan kecamatan,” kata Patria.

Menurutnya, pembagian kunci hunian sementara dan hunian tetap masih diprioritaskan bagi warga yang berada di zona merah dalam peta kawasan rawan bencana erupsi Gunung Semeru.

“Untuk saat ini masih diprioritaskan bagi warga yang rumahnya berada di zona merah,” tambah dia.

Seiring dengan proses relokasi yang terus dilakukan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lumajang kini terus berupaya untuk membangun sarana pendidikan dan beberapa kebutuhan para penyintas yang tinggal di Bumi Semeru Damai. (*)

 

Editor: Mohamad S

Publisher: Zainullah FT

Artikel ini telah dibaca 5 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Bupati Lumajang Perkuat Perlindungan Pekerja Migran Indonesia di Luar Negeri

2 Mei 2025 - 16:57 WIB

Dari Sejarah Ki Hajar Dewantara, Bupati Lumajang Dorong Revitalisasi Pendidikan untuk Tingkatkan SDM

2 Mei 2025 - 16:04 WIB

Bupati Lumajang Tegaskan Larangan Tahan Ijazah dan Wajib Patuhi UMK

1 Mei 2025 - 20:07 WIB

Ditengah Efisiensi, Pemkot Probolinggo Digerojok Anggaran Rp40 Miliar untuk Perbaiki Infrastruktur

1 Mei 2025 - 19:37 WIB

Komisi A DPRD Lumajang Apresiasi Kinerja Damkar, Dorong Peningkatan Sarana dan Prasarana

30 April 2025 - 10:21 WIB

DPRD Lumajang Gelar Uji Publik Raperda Fasilitasi Pengembangan Pesantren

30 April 2025 - 09:17 WIB

Hanya Dijatah Anggaran Rp 150 juta Setahun, MUI Probolinggo Protes

30 April 2025 - 03:53 WIB

Tujuh Formasi CPNS di Lumajang Belum Terisi, Pemkab Lumajang Tetap Fokus Kualitas Pelayanan

28 April 2025 - 17:51 WIB

Dinsos Lumajang Habiskan Dana Rp5,113 Miliar untuk Pemenuhan Pelayanan Minimum

28 April 2025 - 13:30 WIB

Trending di Pemerintahan