Menu

Mode Gelap
Bupati Lumajang Tegaskan Larangan Tahan Ijazah dan Wajib Patuhi UMK Ditengah Efisiensi, Pemkot Probolinggo Digerojok Anggaran Rp40 Miliar untuk Perbaiki Infrastruktur Hari Buruh Internasional, Mahasiswa dan Pekerja Lurug Gedung DPRD Jember Futsal Gagal Melenggang, KONI Kota Probolinggo Sisakan 32 Cabor di Porprov Jatim 2025 Kuota Haji Lumajang 2025 Menurun Peringati Hari Buruh, Pemkab Probolinggo Ajak Serikat Pekerja dan Pengusaha Perkuat Kolaborasi

Kesehatan · 23 Feb 2023 17:47 WIB

Enam Pasien DBD Meninggal Dunia


					Kantor Dinkes segempat/Ilustrasi. Perbesar

Kantor Dinkes segempat/Ilustrasi.

Probolinggo – Sepanjang 2023 ini, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Probolinggo menemukan 70 kasus demam berdarah dengue (DBD). Enam di antara penderita DBD dilaporkan meninggal dunia.

“Kasus DBD memang tidak bisa disepelekan. Karena bisa berakibat fatal jika tidak kunjung ditangani, bisa sampai meninggal dunia,” kata Sekretaris Dinkes setempat, Mujoko, Kamis (23/2/2023).

Ia menerangkan, dari jumlah tersebut, 50 kasus di antaranya terjadi selama periode Januari lalu. Sedangkan 20 kasus lainnya, ditemukan selama Februari ini.

“Untuk yang meninggal empat di antaranya terjadi pada Januari, sedangkan yang dua di Februari ini,” ujarnya.

Lebih lanjut Mujoko menyampaikan, masyarakat harus tetap waspada dengan ancaman DBD ini. Terlebih bagi masyarakat sekitar pantai yang notabene merupakan daerah endemis.

Selain itu, musim hujan yang hingga saat ini belum berakhir. Ini menyebabkan ancaman serangan DBD lebih besar jika dibandingkan dengan musim kemarau.

“Yang meninggal ini dua dari Kraksaan, dua dari Krejengan, satu dari Gending, dan satu dari Tongas,” paparnya.

Ia berharap masyarakat dapat mengenali gejala penyakit DBD secepat mungkin, sehingga perawatan medis dapat segera dilakukan dan tidak menyebabkan dampak yang fatal. Gejalanya seperti orang sakit berupa batuk, demam, pilek, kecapekan dan sebagainya.

“Gejala awal adalah panas, lemah, lesu sekali dan semuanya menurun. Biasanya kalau anak-anak gerakannya luar biasa menurun. Jika dewasa itu sudah merasa loyo dan lemah,” ujarnya.

Mujoko pun mengajak semua masyarakat untuk rutin menguras tempat-tempat genangan air, termasuk secara berkala menguras air di bak mandi. Pasalnya, genangan air biasanya menjadi favorit nyamuk untuk berkembang biak.

“Ayo cegah adanya jentik dengan cara menguras, menutup, dan mengubur genangan air. Sejauh ini, cara ini yang paling efektif untuk mengendalikan DBD,” katanya.

Sebagai informasi, dalam beberapa tahun terakhir tren DBD di Kabupaten Probolinggo memang meningkat. Selama 2022, ditemukan 295 kasus 13 pasien di antaranya meninggal dunia.

Pada 2021 terdapat 193 kasus dan tiga pasien meninggal dunia.

Dan pada 2020 terdapat 170 temuan kasus dengan seorang pasien meninggal dunia.(*)

 

Editor: Ikhsan Mahmudi

Publisher: Zainul Hasan R.

Artikel ini telah dibaca 4 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Penderita TBC di Lumajang Menurun, Dinkes Lumajang Klaim Upaya Pencegahan Efektif

28 April 2025 - 14:47 WIB

Pasien dan Keluarga Keluhkan Pelayanan RSUD dr. Haryoto Lumajang

28 April 2025 - 12:33 WIB

Tiga Bulan, Pemkot Probolinggo Vaksin 3 Ribu Ekor Sapi

18 April 2025 - 18:40 WIB

Pemkab Jember Luncurkan UHC Prioritas, Seluruh Warga Kini Bisa Berobat Gratis

10 April 2025 - 22:31 WIB

Jaga Tubuh Tetap Bugar, ini Tips Memilih Makanan saat Lebaran

30 Maret 2025 - 14:35 WIB

Tips Sehat Selama Ramadan, ini Cara Menjaga Pola Makan saat Buka Puasa

15 Maret 2025 - 07:23 WIB

Yukh, Penuhi Kebutuhan Cairan Tubuh saat Berpuasa, ini Tipsnya

10 Maret 2025 - 12:05 WIB

Penting! Hindari 7 Makanan dan Minuman ini Agar Tubuhmu Tetap Sehat Selama Berpuasa

9 Maret 2025 - 12:12 WIB

Waspada! Satu Orang Warga Probolinggo Meninggal Dunia Akibat DBD

7 Maret 2025 - 17:55 WIB

Trending di Kesehatan