Menu

Mode Gelap
Operasi Patuh Semeru Digelar, ini 8 Pelanggaran yang Jadi Target Kepolisian Hari Pertama Sekolah Rakyat di Kota Probolinggo, Dipantau Langsung Gubernur Khofifah Tiga Korban Perahu Terbalik di Lekok Masih Hilang, Pencarian Dilanjutkan Besok Dua Maling Motor yang Ditembak Polisi di Gending Divonis 11 Bulan dan 1 Tahun 6 Bulan Janda di Pasuruan Ditemukan Tewas Bersimbah Darah di Rumahnya Pedang Pora Sambut Kedatangan AKBP M. Wahyudin Latif di Polres Probolinggo

Pemerintahan · 19 Feb 2023 17:45 WIB

Panen Raya Padi, Disperta Prediksi Maret


					Solihin sedang mencabut bibit padi untuk ditanam di sawahnya. Perbesar

Solihin sedang mencabut bibit padi untuk ditanam di sawahnya.

Probolinggo – Dinas Pertanian (Disperta) Kabupaten Probolinggo memprediksi, panen raya padi akan terjadi Maret mendatang. Hal ini diprediksi sesuai dengan siklus tahunan masa panen.

Kepala Disperta, Mahbub Zunaidi mengatakan, sesuai dengan siklus tanam, sejatinya akhir Februari sudah memasuki masa panen raya. Namun, karena cuaca yang tidak menentu, masa panen memgalami kemunduran.

“Biasanya akhir Februari sudah mulai panen. Namun, mungkin karena faktor hujan, maka terjadi kemunduran,” katanya, Minggu (19/2/2023).

Ia meyakini, dengan adanya panen raya ini, harga beras dan gabah akan ikut terpengaruh. Sebab, salah satu faktor yang mempengaruhi harga beras dan gabah adalah ketersedian gabah di tingkat petani. Sedangkan gabah, akan tersedia ketika petani melakukan panen.

“Tentu akan berpengaruh. Sebab perihal harga nantinya, para petani juga dapat memanfaatkan Sistem Resi Gudang milik pemerintah untuk menahan barang apabila harganya murah,” ujarnya.

Meski begitu, saat ini, ada sejumlah hal yang perlu perhatikan oleh para petani. Salah satunya serangan Organisme Penggangu Tanaman (OPT). Sebab, jika OPT disepelekan, bisa saja berakibat terhadap hasil panen yang buruk.

“Tentu OPT dapat mengganggu hasil panen. Sehingga perlu ada perawatan dan pencegahan. Bisa dengan penggunaan pestisida secukupnya. Dna petani sudah paham betul takarannya,” kata Mahbub.

Sementara itu, Solihin, petani dari Desa Sumurdalam, Kecamatan Besuk mengatakan, meski diprediksi masa penen raya akan terjadi pada bulan depan, di daerahnya juga masih banyak petani yang baru memulai proses tanam.

“Ada juga yang sudah menguning, tapi masih banyak petani yang baru mulai. Saya saja baru besok tanamnya,” katanya. (*) 

 

Editor: Ikhsan Mahmudi

Publisher: Zainul Hasan R.

Artikel ini telah dibaca 75 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Infrastruktur Belum Siap, Lumajang Absen dari Peluncuran Serentak Sekolah Rakyat

14 Juli 2025 - 15:36 WIB

Tidak Ada yang Dirumahkan, Bupati Lumajang Tegaskan Komitmen untuk Honorer R4

14 Juli 2025 - 09:03 WIB

Gandeng UJ, Pemkab Lumajang Operasi Gratis Bibir Sumbing

13 Juli 2025 - 16:27 WIB

Bupati Ikuti Fatwa MUI Soal Sound Horeg: Tidak Dilarang, Tapi Harus Dikendalikan

13 Juli 2025 - 15:30 WIB

Rp7 Miliar Digelontorkan, Ini Rincian Penataan Kawasan Kumuh Senduro

13 Juli 2025 - 14:12 WIB

Kapolda Jatim Pimpin Sertijab Kapolres Probolinggo, AKBP M. Wahyudin Latif Resmi Gantikan AKBP Wisnu Wardana

11 Juli 2025 - 23:12 WIB

Antisipasi Kecelakaan Tambang, Pemkab Lumajang Siapkan BPJS Ketenagakerjaan untuk Ribuan Pekerja

11 Juli 2025 - 18:37 WIB

Canangkan Zero Kusta, Pemkab Probolinggo Gandeng Organisasi Pemerhati Kusta Internasional

9 Juli 2025 - 19:37 WIB

Ketua DPRD: BUMD BPR Lumajang Harus Jadi Pilar Pembangunan Ekonomi Rakyat

8 Juli 2025 - 14:54 WIB

Trending di Pemerintahan