Menu

Mode Gelap
Ratusan Fotografer Serbu Safari Prigen, Buru Momen Satwa Terbaik Portal Jalan Tambakrejo–Lumbang Ditata Ulang, Mobil Damkar Jadi Tolak Ukur Di Kota Probolinggo, Bayi Perempuan Ditemukan di Teras Rumah, Dilengkapi Surat Wasiat Stok BBM di Jember Kini Normal, Mobilitas Masyarakat Kembali Lancar Pemkot Probolinggo Batalkan Rencana Bangun SMPN di Wilayah Barat, Disdikbud Beberkan Alasan Mengenal Roisatul Muttaqin Alalloh, Dara Cantik asal Jorongan Probolinggo yang Wakili Indonesia di 3 Negara

Ekonomi · 15 Feb 2023 17:39 WIB

Pupuk Subsidi Berkurang, Hanya 115.438 Petani yang Berhak


					Pupuk Subsidi Berkurang, Hanya 115.438 Petani yang Berhak Perbesar

Pupuk Subsidi Berkurang, Hanya 115.438 Petani yang Berhak

Probolinggo – Tahun ini, Kabupaten Probolinggo mendapatkan alokasi pupuk bersubsidi sebanyak 54.405 ton. Terdiri dari Urea sebanyak 31.011 ton dan NPK sebanyak 23.394 ton.

“Keputusan dari Gubernur Jatim begitu, jumlahnya 54.405 ton,” kata Kepala Bidang Sarana Penyuluhan dan Pengendalian Pertanian Bambang Suprayitno, Rabu (15/2/2023).

Ia pun menyebut, jumlah subsidi untuk kedua jenis pupuk tersebut mengalami sedikit perubahan dari tahun lalu. Pada 2022, jumlah total pupuk subsidi untuk keduanya mencapai 39555 55.593 ton.

Dengan rincian Urea sebanyak 33.890 ton. Sedangkan untuk NPK mencapai 21.703 ton.

“Untuk awal tahun lalu masih ada jenis pupuk lain yang disubsidi, tapi sejak adanya Permentan (Peraturan Menteri Pertanian, Red.) Nomor 10 tahun 2022 yang diundangkan per Juli, maka pupuk subsidi hanya tersisa dua jenis, Urea dan NPK itu. Dan itu berlaku sampai sekarang,” paparnya.

Ia menyebut, jumlah pupuk tersebut akan dialokasikan pada sejumlah petani yang sudah terdata dan terinput di e-alokasi. Jumlahnya terdapat ratusan ribu petani yang terdaftar. Sedangkan luas lahan yang dimiliki petani yang berhak mendapatkan pupuk subsidi tersebut jumlahnya, maksimal seluas dua hektare.

“Sesuai dengan hasil input data e-alokasi, jumlah petani di Kabupaten Probolinggo sebanyak 115.438 orang sesuai dengan NIK,” katanya.

Bambang juga menjelaskan, hingga saat ini pihaknya terus melakukan pendataan terhadap penyaluran pupuk subsidi kepada para petani. Namun, adanya kendala di sistem penginputan data, pihaknya pun belum dapat memastikan berapa jumlah pupuk subsidi yang sudah tersalurkan.

“Untuk Januari, biasanya tanggal 10 Februari itu sudah masuk laporannya. Tapi sistem verval masih trouble yang di pusat, jadi belum masuk laporannya,” paparnya.(*)

 

Editor: Ikhsan Mahmudi

Publisher: Zainul Hasan R.

Artikel ini telah dibaca 20 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Cuaca Laut Buruk, Harga Ikan di TPI Mayangan Probolinggo Melambung

25 Juli 2025 - 15:25 WIB

Budidaya Ayam Petelur dan Burung Puyuh Jadi Pendongkrak Ekonomi Desa di Lumajang

25 Juli 2025 - 13:45 WIB

Petani Semangka di Ambulu Jember Keluhkan Minimnya Pendampingan, Jamur Jadi Ancaman Utama

24 Juli 2025 - 19:37 WIB

Serapan Gabah Bulog Jember Turun Usai Panen Raya, Fokus ke Panen Gaduh

24 Juli 2025 - 19:10 WIB

Berkah Piodalan, Omzet UMKM dan Home Stay di Senduro Puluhan Juta

23 Juli 2025 - 16:31 WIB

Dorong UMKM Probolinggo Naik Kelas, Gus Hilman Ajak BRIN Berikan Bimtek

17 Juli 2025 - 17:12 WIB

Genjot Produksi Susu, Kementan Tebar 1.080 Sapi Perah Bunting ke 5 Wilayah di Jatim

15 Juli 2025 - 19:20 WIB

Piodalan di Pura Mandhara Giri Semeru Agung Gerakkan Ekonomi Warga Senduro

13 Juli 2025 - 14:49 WIB

Kunjungi Jember, Wamentan Dorong Peningkatan Produksi Padi

11 Juli 2025 - 20:41 WIB

Trending di Ekonomi