Menu

Mode Gelap
Operasi Patuh Semeru Digelar, ini 8 Pelanggaran yang Jadi Target Kepolisian Hari Pertama Sekolah Rakyat di Kota Probolinggo, Dipantau Langsung Gubernur Khofifah Tiga Korban Perahu Terbalik di Lekok Masih Hilang, Pencarian Dilanjutkan Besok Dua Maling Motor yang Ditembak Polisi di Gending Divonis 11 Bulan dan 1 Tahun 6 Bulan Janda di Pasuruan Ditemukan Tewas Bersimbah Darah di Rumahnya Pedang Pora Sambut Kedatangan AKBP M. Wahyudin Latif di Polres Probolinggo

Politik · 24 Jan 2023 17:42 WIB

Tuduh PPS Banyak Pesanan, Warga Klampokan Lapor Bawaslu


					Rahmad Yunus (berkemeja motif ungu) sedang melapor ke Bawaslu setempat, Selasa (24/1/2023). Perbesar

Rahmad Yunus (berkemeja motif ungu) sedang melapor ke Bawaslu setempat, Selasa (24/1/2023).

Probolinggo – Rahmat Yunus mendatangi kantor Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) pada Selasa (24/1/2023) pagi. Warga Desa Klampokan, Kecamatan Besuk tersebut mengadukan rekrutmen Panitia Pemungutan Suara (PPS) yang dilakukan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) setempat.

“Saya melaporkan perekrutan PPS di Kecamatan Besuk, karena menurut saya rekrutmennya tidak fair. Tes tulis dan tes wawancara itu hanya formalitas saja,” katanya, Selasa (24/1/2023).

Ia meyakini, para PPS yang yang dilantik sudah terpilih sebelum adanya pengumuman. Hal tersebut dapat diperkuat dengan tidak adanya nilai yang dipaparkan oleh KPU ketika proses tes tulis ataupun tes wawancara selesai.

“Tidak transparan, nilainya tidak keluar, di sini sudah ada indikasi kecurangan. Bahkan saya mendengar, yang lulus ini merupakan orang-orang titipan, hanya orang-orang pesanan,” ujar pria yang sempat mendaftar PPS tersebut.

Rahmad pun berharap, pihak Bawaslu dapat segera menindaklanjuti laporannya ini. Sebab hal ini menurutnya sebagai bentuk rasa cintanya terhadap proses demokrasi Indonesia yang jujur dan adil.

“Saya minta tolong kepada Bawaslu untuk menanggapi ini dengan serius,” katanya.

Sementara itu, pihak komisioner Bawaslu masih belum bisa dimintai keterangan lebih lanjut hingga berita ini ditulis. Pasalnya, komisioner Bawaslu setempat masih dalam kegiatan rapat koordinasi (rakor) di Surabaya.

“Masih rakor di ruangan,” bunyi pesan WhatsApp komisioner Bawaslu setempat, Ahmad Nasaruddin ketika dikonfirmasi.

Di sisi lain, KPU setempat masih belum mengetahui adanya laporan tersebut. Namun, KPU menganggap, tahapan rekrutmen PPS yang dilakukan, sudah sesuai dengan prosedur.

“Kami masih belum mengetahuinya, tapi yang jelas kami melakukan rekrutmen PPS ini sudah sesuai regulasi,” ujarnya. (*)

Editor: Ikhsan Mahmudi
Publisher: Zainul Hasan R.

Artikel ini telah dibaca 19 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Dulu Duel saat Pilkada, PDI-P dan Partai Nasdem Kini Dukung Pemerintahan Gus Haris – Ra Fahmi

3 Juli 2025 - 21:34 WIB

Pemilu Nasional dan Pilkada Dipisah, Tantangan Baru bagi Partai Politik

30 Juni 2025 - 15:56 WIB

Pimpin Partai NasDem Kabupaten Probolinggo, Dini Rahmania Siap Maju Pilkada

28 Juni 2025 - 18:50 WIB

Era Baru, Dini Rahmania Nahkodai Nasdem Kabupaten Probolinggo

28 Juni 2025 - 15:04 WIB

Tidak Ada Pemilu, Bawaslu Kota Probolinggo Gandeng Kelompok Cipayung Plus Kerjasama Bidang ini

20 Juni 2025 - 20:30 WIB

Pilkades Serentak di Pasuruan Terancam Ditunda, 17 Desa Gagal Gelar Pemilihan Tahun Ini

14 Juni 2025 - 15:35 WIB

Tingkat Partisipasi Tinggi, KPU Kota Probolinggo Terbitkan 2 Buku Riset Pilkada

29 April 2025 - 20:14 WIB

KPU Probolinggo Belum Kembalikan Silpa Hibah Pilkada Serentak 2024, Nilainya Miliaran

24 Februari 2025 - 20:10 WIB

KPU Tetapkan Amin-Ina sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Probolinggo Terpilih

6 Februari 2025 - 20:56 WIB

Trending di Politik