Menu

Mode Gelap
Mediasi Buntu, Paguyuban Pedagang Oleh-oleh Haji Keukeh Berjualan di Sekitar Masjid Alun-alun Tinjau Pembangunan Jembatan Penghubung Condong – Brabe, Gus Haris Upayakan Akses Permanen Kesetrum Saat Kegiatan Sekolah, Siswa SMPN 3 Kota Pasuruan Tewas Tiga Direktur BUMD Lumajang Mundur, Bupati Siapkan Seleksi Visioner dan Audit PD Semeru Kesiapan Maksimal Lumajang Jaga Kesehatan Masyarakat di Tengah Tren Positif Covid-19 Nasional Sepasang Kekasih Kena Begal di Jalan Barito Kota Probolinggo, Motor Raib

Lingkungan · 22 Jan 2023 05:57 WIB

Pemkab Probolinggo Tunjuk Pesantren Genggong jadi Eco-pesantren


					ECO-PESANTREN: Kepala DLH, Dwijoko Nurjayadi menerima piagam penghargaan dari Pengasuh PZH Genggong, Gus dr. Haris, usai menjadi pemateri talk-show lingkungan. (foto: Kominfo PZH Genggong) Perbesar

ECO-PESANTREN: Kepala DLH, Dwijoko Nurjayadi menerima piagam penghargaan dari Pengasuh PZH Genggong, Gus dr. Haris, usai menjadi pemateri talk-show lingkungan. (foto: Kominfo PZH Genggong)

Pajarakan,- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) setempat, menunjuk Pesantren Zainul Hasan (PZH) Genggong sebagai duta Eco-pesantren.

Eco-pesantren adalah program dari Kementerian Lingkungan Hidup yang dicanangkan sejak tahun 2008. Program ini bertujuan untuk mendorong peningkatan pengetahuan, kepedulian, kesadaran dan peran serta aktif warga pondok pesantren terhadap upaya-upaya pelestarian lingkungan hidup berdasarkan ajaran agama Islam.

Penunjukan itu disampaikan Kepala DLH Kabupaten Probolinggo, Dwijoko Nurjayadi saat menjadi pemantik talk-show bertema ‘Alam Bukan Warisan dari Leluhur, tapi Titipan dari Anak Cucu Kita’ Genggong Go Green Carnivak di halaman P5 PZH Genggong, Sabtu (21/1/23) malam.

“Saya ingin Genggong menjadi Eco-pesantren di Kabupaten Probolinggo, yang nantinya menjadi perwakilan lomba di Jawa Timur. Tahun 2023 ini kita proyeksikan Eco-pesantren ke Genggong, harapannya minimal nanti tembus 10 besar di skala Jawa Timur,” kata Dwijoko.

Salah satu programnya sebagai Eco-pesantren, sambung Dwijoko, adalah kampanye lingkungan hijau dan pengelolaan sampah. “Akan kami dampingi dan edukasi sampai berhasil menjadi eco-pesantren di Jawa Timur,” janjinya.

Khusus sampah, dalam Peraturan Menteri Pekerjaan Umum (Permen PU) Nomor 03/PRT/M/2013 tentang Penyelenggaraan Prasarana dan Sarana Persampahan dalam Penanganan Sampah Rumah Tangga disebutkan bahwa setiap orang wajib mengelola sampah.

“Setiap orang itu memproduksi sampah dalam sehari 1,5 kilogram sampah. Berbicara wajib berarti kalau tidak melakukannya yabdosa,” pungkas mantan Kepala BPBD Kabupaten Probolinggo ini.

Pengasuh PZH Genggong, Gus dr. M. Haris Damanhuri Romly mengatakan, kampanye menjaga lingkungan dan pola hidup sehat telah dicanangkan pesantren sejak beberapa tahun lalu secara konsisten.

Salah satu bentuk kegiatannya melalui Genggong Go Green Carnival, yang rutin digelar setiap tahun. Event ini tidak sekedar gowes, namun juga diselingi bersih-bersih sampah, tanam pohon dan diskursus edukasi lingkungan.

“Kegiatan ini bertujuan untuk mengedukasi masyarakat agar menjaga alam. Karena Idonesia merupakan negara yang paru-paru dunia yang ketika rusak, akan berakibat buruk kepada dunia,” terang Gus Haris. (*)

 

Editor: Mohamad S

Publisher: Zainullah FT

Artikel ini telah dibaca 22 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Pasca Yadnya Kasada, Polres Probolinggo Kerahkan Personel Bersih-bersih Bromo

14 Juni 2025 - 20:35 WIB

Lahan Pertanian di Lereng Bromo Jarang Tersentuh Pupuk Subsidi, Pemkab Probolinggo Cari Solusi

13 Juni 2025 - 19:16 WIB

Pasca Yadnya Kasada, Satu Ton Sampah Berserakan di Kawasan Bromo

12 Juni 2025 - 16:20 WIB

Gunung Raung Erupsi, Kolom Abu Setinggi 750 Meter

11 Juni 2025 - 16:19 WIB

Inovasi Desa Purworejo Lumajang Ubah Sampah Organik Jadi Makanan Magot Bernilai Ekonomis Tinggi

28 Mei 2025 - 15:59 WIB

Dinilai Rusak Lingkungan, DPRD Jember Desak Operasional Perusahaan Tambak Dihentikan

27 Mei 2025 - 18:07 WIB

Cuaca Ekstrem Hambat Perbaikan Tanggul Kebondeli, Pemerintah Prioritaskan Keselamatan Warga

25 Mei 2025 - 18:47 WIB

DPRD Sebut Ancaman Kerusakan Makin Parah, PT Kalijeruk di Lumajang Terbukti Langgar Administrasi

25 Mei 2025 - 09:15 WIB

Alih Fungsi Lahan 1.200 Hektar di Lumajang Ancam Banjir dan Krisis Air Bersih

23 Mei 2025 - 20:41 WIB

Trending di Lingkungan