Menu

Mode Gelap
Bupati Lumajang Tegaskan Larangan Tahan Ijazah dan Wajib Patuhi UMK Ditengah Efisiensi, Pemkot Probolinggo Digerojok Anggaran Rp40 Miliar untuk Perbaiki Infrastruktur Hari Buruh Internasional, Mahasiswa dan Pekerja Lurug Gedung DPRD Jember Futsal Gagal Melenggang, KONI Kota Probolinggo Sisakan 32 Cabor di Porprov Jatim 2025 Kuota Haji Lumajang 2025 Menurun Peringati Hari Buruh, Pemkab Probolinggo Ajak Serikat Pekerja dan Pengusaha Perkuat Kolaborasi

Ekonomi · 19 Jan 2023 18:04 WIB

Setelah Kecap dan Bawang Goreng, DKUPP Sasar Kopi untuk Diekspor


					BERKUALITAS: Seorang warga saat memetik buah kopi khas Kabupaten Probolinggo. (foto: FB Yulis Tinachi). Perbesar

BERKUALITAS: Seorang warga saat memetik buah kopi khas Kabupaten Probolinggo. (foto: FB Yulis Tinachi).

Probolinggo – Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perdagangan, dan Perindustrian (DKUPP) Kabupaten Probolinggo terus menggenjot perkembangan dunia industri. Hingga saat ini sudah ada dua produk lokal yang berhasil go internasional, yakni kecap dari Kecamatan Tongas dan bawang goreng dari Kecamatan Dringu.

Kepala DKUPP setempat, Anung Hermanuadi mengatakan, setelah dua produk tersebut, kini pihaknya menyasar kopi yang diproyeksikan agar bisa diekspor ke luar negeri. Sebab kopi Probolinggo terbilang cukup diminati oleh khalayak ramai.

“Kopi di sini kan lumayan bagus, tapi kami tetap akan survei ke sejumlah kecamatan penghasil kopi dulu. Seperti halnya di sejumlah desa di Kecamatan Krucil,” katanya.

Survei itu bertujuan untuk memastikan kelayakan kopi tersebut sebagai produk diekspor. Namun selain itu, survei ini juga bertujuan untuk memastikan kesiapan pemilik kopi dalam menyediakan permintaan jika sudah go internasional.

“Semisal kopinya itu sudah layak, sudah siap diekspor. Tapi kan kami juga perlu memastikan kesiapan pemiliknya, sanggup tidaknya memenuhi permintaan,” paparnya.

Ia mengatakan, adanya produk lokal yang mampu go internasional merupakan sebuah kebanggaan bagi daerah. Sebab, selain mampu mendongkrak roda perekonomian, adanya produk lokal yang mampu ekspor tentu akan mengharumkan nama daerah.

“Kami akan terus melakukan sosialisasi, edukasi agar produk-produk lokal yang ada menjadi lebih baik dan siap go internasional. Dan adanya produk yang sudah berhasil ekspor ini, semoga menginspirasi para pelaku usaha lainnya,” katanya.

Yang terbaru, DKUPP melepas pemberangkatan produk bawang goreng dari Kecamatan Dringu yang diekspor ke Singapura pada Kamis (19/1/2023) pagi. Dijelaskannya, ekspor ini merupakan yang pertama kalinya dilakukan secara mandiri oleh pelaku usaha bawang goreng di Kecamatan Dringu.

“Ekspornya baru tadi pagi, yang diekspor itu jumlahnya 120 karton bawang goreng atau sebanyak 300 kg. Jadi memang lumayan banyak untuk ukuran bawang goreng,” paparnya. (*)

Editor: Ikhsan Mahmudi
Publisher: Zainul Hasan R.

Artikel ini telah dibaca 3 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Kisah Yulianto, Petani Lumajang yang Berani Ambil Risiko

25 April 2025 - 13:32 WIB

Pemkot Probolinggo Mulai Persiapkan Koperasi Merah Putih, Optimis Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi

22 April 2025 - 17:03 WIB

Program Koperasi Makro Desa Dipenuhi Ketidakpastian, Diskopum Jember Tunggu Arahan

12 April 2025 - 17:57 WIB

Inflasi Jember Meroket, Faktor Tarif Listrik dan Kenaikan Bahan Pokok?

9 April 2025 - 18:07 WIB

Dukung Swasembada Pangan, Bupati Probolinggo Gus Haris Pimpin Panen Raya Padi

7 April 2025 - 18:55 WIB

Pengunjung Pantai Mbah Drajid Membeludak, Omset UMKM Meningkat

7 April 2025 - 18:23 WIB

Lahan Pertanian Padi Meningkat, Kota Probolinggo Hasilkan 8,9 Ton Per Hektar

7 April 2025 - 18:04 WIB

Kebutuhan Melonjak Menjelang Lebaran, Stok LPG di Jember Dipastikan Aman

30 Maret 2025 - 05:45 WIB

Jelang Lebaran Stok BBM dan LPG di Lumajang Dipertanyakan

26 Maret 2025 - 11:20 WIB

Trending di Ekonomi