Menu

Mode Gelap
KPK Mulai Gerah! Bakal Jemput Paksa 21 Tersangka Korupsi Dana Hibah Jatim Pesawat Latih Jatuh di Bogor, Tewaskan Eks Kadispen TNI AU Toyota Fortuner Terjun ke Sungai di Jalur Wisata Bromo, 2 Orang Luka-luka Masuki Musim Hujan, Polisi Imbau Pengendara Waspada Longsor di Piket Nol Dari Lupis hingga Sayur Gratis, Cerita Hangat di Balik Pasar Minggu Rowojali RW 06 Ketahanan Pangan Gagal Jika Petani Hanya Jadi Objek, Bukan Subjek

Kesehatan · 18 Jan 2023 16:15 WIB

Antisipasi LSD, Pemkot Probolinggo Pantau Sapi Warga


					Antisipasi LSD, Pemkot Probolinggo Pantau Sapi Warga Perbesar

Probolinggo – Setelah Penyakit Kuku dan Mulut (PMK) mereda, kini muncul penyakit yang menyerang sapi yakni, Lumpy Skin Disease (LSD). Meski belum ada laporan di Kota Probolinggo, namun Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan tetap waspada dan terus memantau sapi milik warga.

Dokter hewan Kecamatan Kedopok dan Kademangan DPKPP, drh. Mitta Yuni Lestari mengatakan, LSD merupakan penyakit infeksi pada sapi dan kerbau berupa benjolan atau nodul-nodul yang keras pada kulit sapi, di hampir seluruh bagian tubuh.

“Untuk penyebaran atau penularan penyakit LSD pada sapi dan kerbau melalui lalat, nyamuk, sehingga jika terjadi benjol-benjor pada sapi sebaiknya harus diobservasi dahulu untuk dilakukan pemeriksaan oleh dokter hewan,” ujarnya, Rabu (18/1/2023).

Selain tanda benjolan, LSD dapat menyebabkan sapi atau kerbau tidak nafsu makan. Yang paling parah sapi yang terjangkit ini dapat menyebabkan kematian.

“Meski sembuh, ada dampak yang ditimbulkan akibat penyakit LSD ini. Untuk penyembuhan atau pencegahan melalui vaksinasi,” imbuhnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan Kota Probolinggo, Aries Santoso mengatakan, saat ini pihaknya terus mengawasi dan memantau penyakit LSD terhadap hewan ternak milik warga di wilayah Kota Probolinggo, sembari melakukan vaksinasi PMK.

“Saat ini kami terus melakukan vaksinasi PMK ke sapi milik warga sembari melakukan pengawasan dan pemantauan penyakit LSD. Sejauh ini, belum ada laporan dari petugas surveilance lapangan terkait penyakit LSD,” ujarnya.

Namun demikian, DKPPP mengimbau kepada pemilik yang sapinya terpapar PMK maupun LSD, sebaiknya tidak memobilisasi atau membawa sapinya ke pasar hewan, agar sapi-sapi lain tidak tertular penyakit ini.

“Kami mengimbau kepada pemilik jika sapinya terpapar baik PMK maupun LSD untuk tidak dibawa ke pasar. Hal itu untuk antisipasi penyebaran LSD ini,” imbuhnya.

Diketahui, di Jawa Timur sudah terdapat beberapa kota/kabupaten yang hewan ternaknya terpapar penyakit LSD. (*)

 

Editor: Ikhsan Mahmudi

Publisher: Zainul Hasan R.

Artikel ini telah dibaca 22 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Pemkot Probolinggo Batalkan Rencana Bangun SMPN di Wilayah Barat, Disdikbud Beberkan Alasan

2 Agustus 2025 - 05:41 WIB

Bupati Tersentuh Nasib Lansia Tinggal di Rumah Tidak Layak di Kunir

1 Agustus 2025 - 20:37 WIB

Gubernur Khofifah Tinjau Sekolah Rakyat Terpadu di Jember, ini Pesannya

31 Juli 2025 - 21:54 WIB

Gubernur Khofifah Sebut Gangguan Jalur Laut dan Darat Hambat Distribusi BBM ke Jember

31 Juli 2025 - 16:32 WIB

Warga Terjebak Banjir Lahar, Pemkab Lumajang Ajukan Normalisasi Sungai Regoyo

31 Juli 2025 - 14:50 WIB

Sekda Memasuki Masa Pensiun, Pemkot Probolinggo Segera Buka Seleksi Terbuka

29 Juli 2025 - 19:55 WIB

Tiga Tahun Mangkrak, Pembangunan Gedung Inspektorat Kota Probolinggo Kembali Dilanjutkan

29 Juli 2025 - 18:05 WIB

Antrean BBM di Lumajang Meningkat Drastis, Bupati Pastikan Stok Aman

29 Juli 2025 - 14:44 WIB

Dampak Kelangkaan BBM, Pemkab Jember Terapkan Belajar dan Kerja dari Rumah

29 Juli 2025 - 11:52 WIB

Trending di Pemerintahan