Menu

Mode Gelap
Bupati Lumajang Tegaskan Larangan Tahan Ijazah dan Wajib Patuhi UMK Ditengah Efisiensi, Pemkot Probolinggo Digerojok Anggaran Rp40 Miliar untuk Perbaiki Infrastruktur Hari Buruh Internasional, Mahasiswa dan Pekerja Lurug Gedung DPRD Jember Futsal Gagal Melenggang, KONI Kota Probolinggo Sisakan 32 Cabor di Porprov Jatim 2025 Kuota Haji Lumajang 2025 Menurun Peringati Hari Buruh, Pemkab Probolinggo Ajak Serikat Pekerja dan Pengusaha Perkuat Kolaborasi

Ekonomi · 4 Jan 2023 17:04 WIB

Dongkrak Pajak, Area Stockpile Terpadu Lumajang Bakal Diperluas


					Dongkrak Pajak, Area Stockpile Terpadu Lumajang Bakal Diperluas Perbesar

Lumajang,- Optimalisasi pajak pasir, tampaknya bakal benar-benar diseriusi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lumajang. Terbukti, pemerintah kota pisang itu kini berencana memperlebar area stokpile pasir.

Perluasan stockpile terpadu dinilai akan sangat membantu mendongkrak perolehan pajak pasir yang masuk ke daerah melalui pemeriksaan surat keterangan asal barang (SKAB).

Salah satu stockpile terpadu yang akan diperluas adalah stockpile terpadu di Desa Sumbersuko, Kecamatan Sumbersuko. Stockpile yang terletak di kawasan penyanggah Kota Lumajang akan diperluas hingga 8,5 hektare.

“Tahap kedua akan dikembangkan 50 kavling bagi pengusaha pasir yang belum tertampung di Stockpile Terpadu. Pengembangan nanti menbutuhkan lahan seluas sekitar 8,5 hektare. Saat ini 11 hektare. Jadi stockpile terpadu akan memiliki luas sekitar 19 hektare,” ujar Direktur Pengembangan Perumda Semeru Lumajang, Bahrul Wahid, Rabu (4/1/2023).

Rencana perluasan lahan stokcpile terpadu ini, klaim.Wahid, telah direstui oleh Pemerintah Kabupaten Lumajang. Bahkan, realisasi perluasan kawasan tersebut akan segera terwujud dalam waktu dekat ini.

“Harapan kami di kwartal ketiga ini bisa terwujud pengembangannya. Pemkab Lumajang juga akan mengawal perluasan ini agar terealisasi sesuai rencana. Saat ini lebih fokus pada memfasiltasi adanya stockpile sehingga stockpile di luar akan tertampung di sini,” jelasnya.

Disamping itu, kata Wahid, penataan pasir di stockpile terpadu akan terus dievaluasi agar bisnis pasir di Kabupaten Lumajang dapat meningkatkan cakupannya.

“Menguatkan lini bisnis di stokpile terpadu, membangun platform bisnis agar pelaku bisnis pasir disini dapat meningkatkan cakupan bisnisnya,” pungkas dia.

Sekedar informasi, pada tahun 2022 kemarin, perolehan pajak Kabupaten Lumajang mencapai Rp 94,344 miliyar. Jumlah ini lebih tinggi dari target yang ditentukan yaitu Rp 92,665 miliyar.

Salah satu komoditas yang mendongkrak perolehan pajak adalah pasir yang perolehannya naik hampir 50 persen. Pada tahun 2021, pajak pasir hanya berkisar sejumlah Rp10 Milyar, namun pada tahun 2022, pajak pasir menyumbang Rp15 milyar. (*)

 

Editor: Efendi Muhammad

Publisher: Zainul Hasan R

Artikel ini telah dibaca 35 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Kisah Yulianto, Petani Lumajang yang Berani Ambil Risiko

25 April 2025 - 13:32 WIB

Pemkot Probolinggo Mulai Persiapkan Koperasi Merah Putih, Optimis Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi

22 April 2025 - 17:03 WIB

Program Koperasi Makro Desa Dipenuhi Ketidakpastian, Diskopum Jember Tunggu Arahan

12 April 2025 - 17:57 WIB

Inflasi Jember Meroket, Faktor Tarif Listrik dan Kenaikan Bahan Pokok?

9 April 2025 - 18:07 WIB

Dukung Swasembada Pangan, Bupati Probolinggo Gus Haris Pimpin Panen Raya Padi

7 April 2025 - 18:55 WIB

Pengunjung Pantai Mbah Drajid Membeludak, Omset UMKM Meningkat

7 April 2025 - 18:23 WIB

Lahan Pertanian Padi Meningkat, Kota Probolinggo Hasilkan 8,9 Ton Per Hektar

7 April 2025 - 18:04 WIB

Kebutuhan Melonjak Menjelang Lebaran, Stok LPG di Jember Dipastikan Aman

30 Maret 2025 - 05:45 WIB

Jelang Lebaran Stok BBM dan LPG di Lumajang Dipertanyakan

26 Maret 2025 - 11:20 WIB

Trending di Ekonomi