Menu

Mode Gelap
Dari Lupis hingga Sayur Gratis, Cerita Hangat di Balik Pasar Minggu Rowojali RW 06 Ketahanan Pangan Gagal Jika Petani Hanya Jadi Objek, Bukan Subjek Ratusan Fotografer Serbu Safari Prigen, Buru Momen Satwa Terbaik Portal Jalan Tambakrejo–Lumbang Ditata Ulang, Mobil Damkar Jadi Tolak Ukur Di Kota Probolinggo, Bayi Perempuan Ditemukan di Teras Rumah, Dilengkapi Surat Wasiat Stok BBM di Jember Kini Normal, Mobilitas Masyarakat Kembali Lancar

Pendidikan · 27 Des 2022 21:19 WIB

Gandeng Ponpes Nurul Jadid, Konjen Tiongkok Hibahkan 40 Kuota Beasiswa


					Gandeng Ponpes Nurul Jadid, Konjen Tiongkok Hibahkan 40 Kuota Beasiswa Perbesar

Paiton,- Guna meningkatkan kualitas pendidikan bahasa mandarin di pesantren, Pondok Pesantren Nurul Jadid (PPNJ) memenuhi undangan Konsulat Jendral (Konjen) Tiongkok di jalan Mayjen Sungkono B1/105 Surabaya, Selasa (27/12/2022).

Silaturahmi tersebut dihadiri oleh Kepala Pesantren Nurul Jadid, KH. Abdul Hamid Wahid, Sekretaris Pesantren Faizin Syamwil, dan Bendahara Pesantren K. Zaky Nur Chatim serta Kepala Biro Pengembangan KH. Faiz AHZ.

Konjen Tiongkok, Xu Young Mengaku sudah lama ingin bersilaturahmi dengan Pondok Pesantren (Ponpes) Nurul Jadid. Namun karena kebijakan pemerintah Tiongkok, di tiga bulan pertama menjabat ia tidak leluasa bertugas ke luar daerah.

Tercatat, sejak tanggal 22 Oktober 2022 lalu, Xu Young menjabat sebagai Konjen RRT, menggantikan Konjen lama, Gu Jingqi.

Ia mengaku senang melihat perkembangan bahasa Mandarin di Pondok Pesantren Nurul Jadid.

 

 

 

 

 

 

Sementara itu, Kepala Pesantren Nurul Jadid, KH. Abdul Hamid Wahid, juga mengaku berterima kasih atas kepercayaan Konjen Tiongkok, yang konsisten bekerjasama dengan pesantren, khususnya dengan PPNJ.

“Karena berkat kerjasama ini pengembangan bahasa Mandarin di Pesantren, dapat berjalan dengan baik. Hal ini tidak lepas dari Kontribusi Konjen Tiongkok Surabaya,” ucap Kiai Hamid.

Konjen Tiongkok lantas memberikan bantuan 4 Unit Komputer dan kuota beasiswa 40 orang bagi santri Pondok Pesantren Nurul Jadid yang tekun belajar dan fasih bahasa Mandarin.

Sekedar informasi, Pondok Pesantren Nurul Jadid, telah berhasil menyelenggarakan Pendidikan Bahasa Mandarin sejak tahun 2004/2005. Baru pada tahun 2010, untuk pertama kalinya mendapat beasiswa Kuliah di Tiongkok.

Hingga saat ini, Pesantren tetap terus mengirim santri-santri berprestasi untuk melanjutkan pendidikan ke negeri tirai bambu tersebut. (*)

 

Editor: Efendi Muhammad

Publisher: Zainul Hasan R

Artikel ini telah dibaca 6 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Tanpa Tunggu Tahun Ajaran Baru, Sekolah Rakyat di Jember Terima Siswa Sepanjang Tahun

1 Agustus 2025 - 16:59 WIB

Demi Sekolah, Siswi SD di Lumajang Terjatuh Saat Digendong Ayahnya Seberangi Lahar Semeru

1 Agustus 2025 - 16:31 WIB

Kurang Diminati, Pemkab Probolingggo Bakal Tutup SDN Warujinggo 2

18 Juli 2025 - 16:06 WIB

Miris! SDN Warujinggo 2 Probolinggo 2 Tahun Gagal Dapatkan Siswa Baru

17 Juli 2025 - 09:29 WIB

Hari Pertama Sekolah Rakyat di Kota Probolinggo, Dipantau Langsung Gubernur Khofifah

14 Juli 2025 - 19:54 WIB

Hari Pertama Sekolah Rakyat di Kota Probolinggo, Siswa Ikuti Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah

14 Juli 2025 - 12:49 WIB

Sekolah Rakyat Segera Dimulai, Asrama dan Ruang Kelas Dikenalkan

11 Juli 2025 - 04:47 WIB

Jember Jadi Tuan Rumah Porseni Madrasah se-Jawa Timur, Diikuti Ribuan Pelajar

8 Juli 2025 - 16:54 WIB

Isi Libur dengan Ilmu, Anak-anak di Prigen Pilih Belajar Bahasa Inggris

28 Juni 2025 - 16:16 WIB

Trending di Pendidikan