Menu

Mode Gelap
Pedang Pora Sambut Kedatangan AKBP M. Wahyudin Latif di Polres Probolinggo Warga Kupang NTT Ditemukan Meninggal di Kamar Hotel Jember, ini Dugaan Penyebabnya Infrastruktur Belum Siap, Lumajang Absen dari Peluncuran Serentak Sekolah Rakyat Belum Ditemukan, Keluarga Korban Perahu Terbalik di Lekok Masih Berharap Korban Selamat Pendaki Muda Hilang Setelah Bertingkah Aneh, Ditemukan Lemas di Lereng Gunung Lemongan Hari Pertama Sekolah Rakyat di Kota Probolinggo, Siswa Ikuti Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah

Sosial · 20 Des 2022 18:49 WIB

Edukasi ala Gempar, Ajak Masyarajat Peduli Lingkungan lewat Bank Sampah


					Edukasi ala Gempar, Ajak Masyarajat Peduli Lingkungan lewat Bank Sampah Perbesar

Pasuruan,- Banyak cara untuk memberikan edukasi tentang sampah kepada masyarakat. Seperti yang dilakukan oleh Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) Gerakan Membangun Pacarkeling (Gempar) Desa Pacarkeling, Kecamatan Kejayan, Kabupaten Pasuruan.

Kelompok ini getol mengedukasi masyarakat lewat pembentukan bank sampah. Dampaknya, kebiasaan warga membuang sampah perlahan berganti dengan antusiasme menabung sampah.

Ketua KSM Gempar, Edi Suntoro mengakui memang tidak mudah untuk menyadarkan masyarakat akan kesadaran kebersihan lingkungan. Dulu, katanya, warga sama sekali tak sungkan untuk membuang sampah sembarangan di daerahnya

Tetapi, sejak tahun 2021, perilaku masyarakat berangsur berubah seiring gencarnya KSM Gempar mengedukasi warga terkait manfaat menabung di bank sampah.

Hasilnya cukup memuaskan. Lambat laun anggapan terhadap sampah, dikalangan masyarakat mulai berubah. Jika sebelumnya dipandang sebelah mata, kini mempunyai nilai tersendiri.

“Warga kini sadar, sampah masih punya nilai ekonomis dan diubah menjadi uang. Warga juga merasakan manfaat karena kampungnya semakin bersih,” ungkap Edi, Selasa (20/12/22).

Sekarang bank sampah itu sudah jalan di dua dusun. Pertama Dusun Bawang dan Dusun Krajan. Nasabahnya mencapai 268 orang. Menurutnya, dari dua dusun itu, menarik minat daru warga tiga dusun lain setelah melihat kampung yang bersih dan asri.

“Nanti akan kami kembangkan lagi. Kami akan terus dorong masyarakat untuk sadar akan pentingnya kebersihan lingkungan,” tutur dia.

Wakil Bupati Pasuruan Abdul Mujib Imron mengapresiasi gerakan edukatif yang dilakukan KSM Gempar. Menurutnya, bank sampah bisa menjadi stimulan untuk mengajak masyarakat hidup bersih.

“Kami berharap dapat mengubah perilaku masyarakat untuk lebih peduli terhadap lingkungan. Terutama dalam mengelola sampah rumah tangga dengan baik dan benar secara mandiri,” katanya.

Gus Mujib menyatakan pihaknya akan terus berupaya melakukan peningkatan jumlah bank sampah di daerah. Bahkan ada program yakni desa satu desa satu bank sampah (SDSB).

“Kami menyadari untuk mengurangi pencemaran lingkungan akibat sampah yang tidak terkelola dengan baik. Ini dibutuhkan peran aktif masyarakat dan dukungan sektor lain termasuk pihak swasta,” ungkapnya. (*)

 

Editor: Ikhsan Mahmudi

Publisher: Zainul Hasan R

Artikel ini telah dibaca 28 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Marak Begal, Curanwan, dan Curanmor: Gus Darwis: NU Lumajang Siap Turun ke Gelanggang

14 Juli 2025 - 11:31 WIB

Soal Sound Horeg, PCNU Lumajang Mengacu pada Keputusan Ulama

14 Juli 2025 - 11:11 WIB

Ada Festival Cerutu di Jember, Diwarnai Gerojokan Bansos bagi 40 Ribu Buruh Tani

13 Juli 2025 - 18:55 WIB

Bupati Ikuti Fatwa MUI Soal Sound Horeg: Tidak Dilarang, Tapi Harus Dikendalikan

13 Juli 2025 - 15:30 WIB

Menteri P2MI Kunjungi BLKLN Pasuruan, Tekankan Pentingnya Skill dan Prosedur Resmi

12 Juli 2025 - 08:22 WIB

Pemilik Warung GOR A. Yani Bongkar Bangunan Sendiri, Pindah ke Tenda

10 Juli 2025 - 20:37 WIB

Luruskan Pemberitaan, DPRD Kabupaten Pasuruan Bantah Rudi Hartono Dipanggil KPK

10 Juli 2025 - 14:38 WIB

MUI Jember Ungkap Sisi Buruk Sound Horeg: Volume Melebihi Batas, Warga Mengungsi

9 Juli 2025 - 14:27 WIB

Jamaah Haji asal Kota Probolinggo ini Meninggal Saat Perjalanan Pulang

8 Juli 2025 - 21:25 WIB

Trending di Sosial