Menu

Mode Gelap
Bupati Lumajang Tegaskan Larangan Tahan Ijazah dan Wajib Patuhi UMK Ditengah Efisiensi, Pemkot Probolinggo Digerojok Anggaran Rp40 Miliar untuk Perbaiki Infrastruktur Hari Buruh Internasional, Mahasiswa dan Pekerja Lurug Gedung DPRD Jember Futsal Gagal Melenggang, KONI Kota Probolinggo Sisakan 32 Cabor di Porprov Jatim 2025 Kuota Haji Lumajang 2025 Menurun Peringati Hari Buruh, Pemkab Probolinggo Ajak Serikat Pekerja dan Pengusaha Perkuat Kolaborasi

Ekonomi · 19 Des 2022 17:55 WIB

PMK Belum Berakhir, Disperta Pantau Ternak Pasar


					PMK Belum Berakhir, Disperta Pantau Ternak Pasar Perbesar

Probolinggo – Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan ternak masih menjadi perhatian Dinas Pertanian (Disperta) Kabupaten Probolinggo. Pengawasan masih terus dilakukan, selain di Rumah Potong Hewan (RPH), pasar hewan juga menjadi sasaran pengawasan.

Kepala Bidnag (Kabid) Kesehatan Hewan (Keswan) dan Kesehatan Masyarakat Veteriner (Kesmavet) pada Disperta setempat, drh. Nikolas Nuryulianto mengatakan, pengawasan memang masih perlu untuk terus dilakukan. Sebab sebaran virus PMK belum sepenuhnya berakhir. Pasalnya, hewan yang keluar masuk antar wilayah memiliki kerentanan terpapar virus.

“Sampai saat ini pengawasan dan pengecekan ternak masih tetap dilakukan. Sehingga, jika ada ternak yang terpapar virus, dapat segera ditangani,” katanya, Senin (19/12/2022).

Ia juga menyebut, Disperta sebelumnya sudah mengambil sampel darah ternak. Sebanyak 3.066 sampel darah ternak berhasil diambil.

Hasil pengambilan darah tersebut, selanjutnya dilakukan pemisahan serum dari sampel darah yang telah diperoleh. Sebanyak 800 serum berhasil didapatkan. selanjutnya dikirim ke Balai Besar Veteriner (BBVet) Kecamatan Wates, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta.

“Tujuannya untuk mengetahui sejauh mana virus PMK ada di ternak. Juga untuk mengetahui titer antibodi pada ternak,” terangnya.

Niko juga menyampaikan, kegiatan pengawasan hewan ternak ini akan terus dilakukan sampai akhirnya sebarab virus ini benar-benar bisa dihilangkan atau setidaknya hingga ditemukan obatnya. Bahkan, dalam beberapa waktu ke depan, pihaknya akan melakukan vakninasi kembali, guna meningkatkan kekebalan tubuh ternak.

“Masih ada vaksin untuk tahap keempat. Tahun depan baru digunakan,” paparnya. (*)

Editor: Ikhsan Mahmudi
Publisher: Zainul Hasan R.

Artikel ini telah dibaca 3 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Kisah Yulianto, Petani Lumajang yang Berani Ambil Risiko

25 April 2025 - 13:32 WIB

Pemkot Probolinggo Mulai Persiapkan Koperasi Merah Putih, Optimis Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi

22 April 2025 - 17:03 WIB

Program Koperasi Makro Desa Dipenuhi Ketidakpastian, Diskopum Jember Tunggu Arahan

12 April 2025 - 17:57 WIB

Inflasi Jember Meroket, Faktor Tarif Listrik dan Kenaikan Bahan Pokok?

9 April 2025 - 18:07 WIB

Dukung Swasembada Pangan, Bupati Probolinggo Gus Haris Pimpin Panen Raya Padi

7 April 2025 - 18:55 WIB

Pengunjung Pantai Mbah Drajid Membeludak, Omset UMKM Meningkat

7 April 2025 - 18:23 WIB

Lahan Pertanian Padi Meningkat, Kota Probolinggo Hasilkan 8,9 Ton Per Hektar

7 April 2025 - 18:04 WIB

Kebutuhan Melonjak Menjelang Lebaran, Stok LPG di Jember Dipastikan Aman

30 Maret 2025 - 05:45 WIB

Jelang Lebaran Stok BBM dan LPG di Lumajang Dipertanyakan

26 Maret 2025 - 11:20 WIB

Trending di Ekonomi