Menu

Mode Gelap
Serapan Tembakau tak Maksimal, HKTI Probolinggo Temui Bupati Gus Haris Asyik! Pemkab Probolinggo Fasilitasi Kuliah Gratis plus Uang Saku di Unitomo Surabaya Dua Pekan, 1.320 Orang di Kabupaten Probolinggo Langsungkan Pernikahan Pria asal Tiris Dibacok Di Mayangan Probolinggo, Salah Sasaran? Toyota Avanza Warga Alassumur Kulon Probolinggo Terbakar, Kerugian Ratusan Juta Kakak-beradik Atlet Balap Motor asal Kota Probolinggo Sabet 2 Medali Porprov Jatim 2025

Ekonomi · 19 Des 2022 17:55 WIB

PMK Belum Berakhir, Disperta Pantau Ternak Pasar


					PMK Belum Berakhir, Disperta Pantau Ternak Pasar Perbesar

Probolinggo – Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan ternak masih menjadi perhatian Dinas Pertanian (Disperta) Kabupaten Probolinggo. Pengawasan masih terus dilakukan, selain di Rumah Potong Hewan (RPH), pasar hewan juga menjadi sasaran pengawasan.

Kepala Bidnag (Kabid) Kesehatan Hewan (Keswan) dan Kesehatan Masyarakat Veteriner (Kesmavet) pada Disperta setempat, drh. Nikolas Nuryulianto mengatakan, pengawasan memang masih perlu untuk terus dilakukan. Sebab sebaran virus PMK belum sepenuhnya berakhir. Pasalnya, hewan yang keluar masuk antar wilayah memiliki kerentanan terpapar virus.

“Sampai saat ini pengawasan dan pengecekan ternak masih tetap dilakukan. Sehingga, jika ada ternak yang terpapar virus, dapat segera ditangani,” katanya, Senin (19/12/2022).

Ia juga menyebut, Disperta sebelumnya sudah mengambil sampel darah ternak. Sebanyak 3.066 sampel darah ternak berhasil diambil.

Hasil pengambilan darah tersebut, selanjutnya dilakukan pemisahan serum dari sampel darah yang telah diperoleh. Sebanyak 800 serum berhasil didapatkan. selanjutnya dikirim ke Balai Besar Veteriner (BBVet) Kecamatan Wates, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta.

“Tujuannya untuk mengetahui sejauh mana virus PMK ada di ternak. Juga untuk mengetahui titer antibodi pada ternak,” terangnya.

Niko juga menyampaikan, kegiatan pengawasan hewan ternak ini akan terus dilakukan sampai akhirnya sebarab virus ini benar-benar bisa dihilangkan atau setidaknya hingga ditemukan obatnya. Bahkan, dalam beberapa waktu ke depan, pihaknya akan melakukan vakninasi kembali, guna meningkatkan kekebalan tubuh ternak.

“Masih ada vaksin untuk tahap keempat. Tahun depan baru digunakan,” paparnya. (*)

Editor: Ikhsan Mahmudi
Publisher: Zainul Hasan R.

Artikel ini telah dibaca 4 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Serapan Tembakau tak Maksimal, HKTI Probolinggo Temui Bupati Gus Haris

17 Juni 2025 - 22:59 WIB

Perputaran Uang Pemotongan Hewan Kurban di Probolinggo Capai Rp 30 Miliar

14 Juni 2025 - 14:23 WIB

PHRI Lumajang Nilai Kebijakan Mendagri Buka Peluang Besar Pertumbuhan Hotel dan Restoran

8 Juni 2025 - 08:58 WIB

Terjadi Deflasi, Harga Cabai di Jember Turun Drastis

4 Juni 2025 - 01:41 WIB

Gurihnya Keripik Talas Lereng Gunung Semeru Rambah Luar Daerah

29 Mei 2025 - 17:17 WIB

Laris Sebelum Hari H, Sapi Kurban di Pasuruan Hampir Habis

28 Mei 2025 - 17:14 WIB

Disporapar Probolinggo Gelar Pelatihan Digital, Dorong Pegiat Ekonomi Kreatif Kuasai Teknologi

28 Mei 2025 - 16:43 WIB

Jual Sapi Zaman Now: Offline, Online, tetapi Tetap Bikin Dompet Tebal

27 Mei 2025 - 17:16 WIB

Menjelang Idul Adha, Harga Hewan Ternak di Lumajang Merangkak Naik

24 Mei 2025 - 18:34 WIB

Trending di Ekonomi