Menu

Mode Gelap
Ratusan Fotografer Serbu Safari Prigen, Buru Momen Satwa Terbaik Portal Jalan Tambakrejo–Lumbang Ditata Ulang, Mobil Damkar Jadi Tolak Ukur Di Kota Probolinggo, Bayi Perempuan Ditemukan di Teras Rumah, Dilengkapi Surat Wasiat Stok BBM di Jember Kini Normal, Mobilitas Masyarakat Kembali Lancar Pemkot Probolinggo Batalkan Rencana Bangun SMPN di Wilayah Barat, Disdikbud Beberkan Alasan Mengenal Roisatul Muttaqin Alalloh, Dara Cantik asal Jorongan Probolinggo yang Wakili Indonesia di 3 Negara

Ekonomi · 12 Des 2022 16:23 WIB

Terkait Mafia Pupuk, DPRD Akan Panggil OPD


					Terkait Mafia Pupuk, DPRD Akan Panggil OPD Perbesar

Probolinggo – Kelangkaan pupuk di sejumlah daerah di Kabupaten Probolinggo masih terus berlangsung. Hal ini pun dikeluhkan para petani, pasalnya kelangkaan pupuk ini diduga akibat permainan para mafia.

Menanggapi hal tersebut, anggota Komisi II DPRD Kabupaten Probolinggo Sugito mengatakan, dalam waktu dekat akan memanggil Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait guna mencari solusi persoalan pupuk. Hal ini pun menurutnya memang harus cepat diselesaikan demi menjaga kesejahteraan petani.

“OPD-nya akan kami panggil untuk mendengarkan hal-hal yang berkaitan dengan pupuk ini. Jadi apa persoalan sebenarnya yang menyebabkan pupuk ini sulit,” katanya, Senin (12/12/2022).

Selain hal tersebut, pihaknya akan berupaya berkoordinasi dengan Pemprov Jawa Timur guna memastikan penyebab munculnya persoalan pupuk ini. Sehingga, keresahan para petani bisa segera diselesaikan.

“Kami akan datangi juga provinsi. Mencari celah apa kira-kira yang menghambat pupuk ini,” paparnya.

Sebelumnya, pada Selasa (6/12/2022) lalu, ketua kelompok tani se-Kecamatan Besuk Mustadi mengatakan, kelangkaan pupuk yang terjadi di daerahnya disebabkan oleh permainan para mafia. Sehingga, petani sangat sulit untuk mendapatkan pupuk. Kalau pun ada, pupuk yang akan dibeli, harus ditebus dengan harga yang cukup tinggi.

“Masih banyak mafia pupuk, (statement, Red.) ini bisa saya pertanggungjawabkan,” terangnya.

Lebih dari itu, ia menyebut para mafia pupuk sudah menguasai pasar pupuk di kecamatannya. Sehingga, petani yang ingin membeli pupuk, harus dengan sepengetahuan para mafia.

“Dari kebutuhan, ketersedian pupuk itu hanya 20 persen, itu pun kalau mau beli harus lewat mafia,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perdagangan, dan Perindustrian (DKUPP) Kabupaten Probolinggo, Anung Hermanuadi hingga saat ini masih belum bisa dimintai keterangan terkait kelangkaan pupuk yang diaebabkan oleh para mafia tersebut. (*)

 

Editor: Ikhsan Mahmudi
Publisher: Zainul Hasan R.

Artikel ini telah dibaca 5 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Cuaca Laut Buruk, Harga Ikan di TPI Mayangan Probolinggo Melambung

25 Juli 2025 - 15:25 WIB

Budidaya Ayam Petelur dan Burung Puyuh Jadi Pendongkrak Ekonomi Desa di Lumajang

25 Juli 2025 - 13:45 WIB

Petani Semangka di Ambulu Jember Keluhkan Minimnya Pendampingan, Jamur Jadi Ancaman Utama

24 Juli 2025 - 19:37 WIB

Serapan Gabah Bulog Jember Turun Usai Panen Raya, Fokus ke Panen Gaduh

24 Juli 2025 - 19:10 WIB

Berkah Piodalan, Omzet UMKM dan Home Stay di Senduro Puluhan Juta

23 Juli 2025 - 16:31 WIB

Dorong UMKM Probolinggo Naik Kelas, Gus Hilman Ajak BRIN Berikan Bimtek

17 Juli 2025 - 17:12 WIB

Genjot Produksi Susu, Kementan Tebar 1.080 Sapi Perah Bunting ke 5 Wilayah di Jatim

15 Juli 2025 - 19:20 WIB

Piodalan di Pura Mandhara Giri Semeru Agung Gerakkan Ekonomi Warga Senduro

13 Juli 2025 - 14:49 WIB

Kunjungi Jember, Wamentan Dorong Peningkatan Produksi Padi

11 Juli 2025 - 20:41 WIB

Trending di Ekonomi