Menu

Mode Gelap
Serapan Tembakau tak Maksimal, HKTI Probolinggo Temui Bupati Gus Haris Asyik! Pemkab Probolinggo Fasilitasi Kuliah Gratis plus Uang Saku di Unitomo Surabaya Dua Pekan, 1.320 Orang di Kabupaten Probolinggo Langsungkan Pernikahan Pria asal Tiris Dibacok Di Mayangan Probolinggo, Salah Sasaran? Toyota Avanza Warga Alassumur Kulon Probolinggo Terbakar, Kerugian Ratusan Juta Kakak-beradik Atlet Balap Motor asal Kota Probolinggo Sabet 2 Medali Porprov Jatim 2025

Ekonomi · 12 Des 2022 16:23 WIB

Terkait Mafia Pupuk, DPRD Akan Panggil OPD


					Terkait Mafia Pupuk, DPRD Akan Panggil OPD Perbesar

Probolinggo – Kelangkaan pupuk di sejumlah daerah di Kabupaten Probolinggo masih terus berlangsung. Hal ini pun dikeluhkan para petani, pasalnya kelangkaan pupuk ini diduga akibat permainan para mafia.

Menanggapi hal tersebut, anggota Komisi II DPRD Kabupaten Probolinggo Sugito mengatakan, dalam waktu dekat akan memanggil Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait guna mencari solusi persoalan pupuk. Hal ini pun menurutnya memang harus cepat diselesaikan demi menjaga kesejahteraan petani.

“OPD-nya akan kami panggil untuk mendengarkan hal-hal yang berkaitan dengan pupuk ini. Jadi apa persoalan sebenarnya yang menyebabkan pupuk ini sulit,” katanya, Senin (12/12/2022).

Selain hal tersebut, pihaknya akan berupaya berkoordinasi dengan Pemprov Jawa Timur guna memastikan penyebab munculnya persoalan pupuk ini. Sehingga, keresahan para petani bisa segera diselesaikan.

“Kami akan datangi juga provinsi. Mencari celah apa kira-kira yang menghambat pupuk ini,” paparnya.

Sebelumnya, pada Selasa (6/12/2022) lalu, ketua kelompok tani se-Kecamatan Besuk Mustadi mengatakan, kelangkaan pupuk yang terjadi di daerahnya disebabkan oleh permainan para mafia. Sehingga, petani sangat sulit untuk mendapatkan pupuk. Kalau pun ada, pupuk yang akan dibeli, harus ditebus dengan harga yang cukup tinggi.

“Masih banyak mafia pupuk, (statement, Red.) ini bisa saya pertanggungjawabkan,” terangnya.

Lebih dari itu, ia menyebut para mafia pupuk sudah menguasai pasar pupuk di kecamatannya. Sehingga, petani yang ingin membeli pupuk, harus dengan sepengetahuan para mafia.

“Dari kebutuhan, ketersedian pupuk itu hanya 20 persen, itu pun kalau mau beli harus lewat mafia,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perdagangan, dan Perindustrian (DKUPP) Kabupaten Probolinggo, Anung Hermanuadi hingga saat ini masih belum bisa dimintai keterangan terkait kelangkaan pupuk yang diaebabkan oleh para mafia tersebut. (*)

 

Editor: Ikhsan Mahmudi
Publisher: Zainul Hasan R.

Artikel ini telah dibaca 5 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Serapan Tembakau tak Maksimal, HKTI Probolinggo Temui Bupati Gus Haris

17 Juni 2025 - 22:59 WIB

Perputaran Uang Pemotongan Hewan Kurban di Probolinggo Capai Rp 30 Miliar

14 Juni 2025 - 14:23 WIB

PHRI Lumajang Nilai Kebijakan Mendagri Buka Peluang Besar Pertumbuhan Hotel dan Restoran

8 Juni 2025 - 08:58 WIB

Terjadi Deflasi, Harga Cabai di Jember Turun Drastis

4 Juni 2025 - 01:41 WIB

Gurihnya Keripik Talas Lereng Gunung Semeru Rambah Luar Daerah

29 Mei 2025 - 17:17 WIB

Laris Sebelum Hari H, Sapi Kurban di Pasuruan Hampir Habis

28 Mei 2025 - 17:14 WIB

Disporapar Probolinggo Gelar Pelatihan Digital, Dorong Pegiat Ekonomi Kreatif Kuasai Teknologi

28 Mei 2025 - 16:43 WIB

Jual Sapi Zaman Now: Offline, Online, tetapi Tetap Bikin Dompet Tebal

27 Mei 2025 - 17:16 WIB

Menjelang Idul Adha, Harga Hewan Ternak di Lumajang Merangkak Naik

24 Mei 2025 - 18:34 WIB

Trending di Ekonomi