Menu

Mode Gelap
PT. KAI Daop 9 Jember Eksekusi Aset Rumah Dinas di Kota Probolinggo, Diklaim Penghuni Sejak 2005 Polres Pasuruan Gandeng Kepala Desa Jaga Kondusivitas Jaga Kondusivitas, Polres Pasuruan Perketat Pengamanan Jalan Provinsi Bupati Pasuruan Ajak Semua Pihak Wujudkan Pasuruan Aman dan Kondusif Bunda Indah Tegaskan Perbaikan Infrastruktur Sekolah Prioritas Pemkab Lumajang Bupati Lumajang: Mahasiswa Tetap Belajar, Pekerja Jangan Terprovokasi

Pendidikan · 8 Des 2022 14:37 WIB

Siswa Nekat Seberangi Sungai Aliran Erupsi Semeru


					Siswa Nekat Seberangi Sungai Aliran Erupsi Semeru Perbesar

Lumajang, – Demi menimba ilmu, sejumlah siswa nekat pergi ke sekolah dengan menyeberangi material erupsi Semeru di Dusun Sumberlangsep, Desa Jugosari, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, Kamis (8/12/2022).

Para orangtua dari siswa siswi ini mengantar anaknya hingga ke seberang sungai untuk bisa sekolah. Puluhan warga dari Desa Jugosari terlihat ada yang menuntun dan menggendong supaya anaknya bisa sekolah di Dusun Sumberkajang.

“Kalau biasanya ya anak-anak berangkat sendiri, tapi kalau kondisinya seperti ini ya harus diantar orangtua, kan bahaya buat anak-anak,” kata Slamet, seorang warga di Dusun Sumberlangsep.

Dusun Sumberlangsep yang terisolasi karena erupsi pada Sabtu (4/12/2022) kemarin. Sebab, jembatan limpas yang menghubungkan Dusun Sumberlangsep dan Dusun Sumberkajang tertimbun material erupsi.

Tampak tumpukan pasir dan batu berukuran besar bertengger di tengah jembatan sepanjang 80 meter itu.

Sebenarnya, jembatan limpas itu sempat dibersihkan oleh warga setempat untuk memudahkan akses jalan pada Selasa (6/12/2022) sekira pukul 10.00 WIB.

Namun, dua jam kemudian banjir lahar kembali terjadi dan membuat timbunan baru di atas jembatan limpas. Secara otomatis jembatan sudah tidak bisa dilewatinya lagi.

“Banyak warga yang mengeluhkan hal ini, cuman ya bagaimana, ini sudah kejadian alam,” katanya.

Slamet berharap, agar pemerintah segera memberi cara agar masyarakat yang mau ke wilayah Kecamatan Candipuro bisa dicarikan solusi.

“Sebab, banyak dari keluarga kami yang ada di Desa Candipuro ingin melihat keadaan kami pascaerupsi kemarin,” pungkasnya. (*)

 

Editor: Ikhsan Mahmudi

Publisher: Zainul Hasan R.

Artikel ini telah dibaca 10 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Dulu Hanya Makan Sekali Sehari, Kini Siswa SD Ini Bisa Makan Dua Kali Berkat Program MBG

29 Agustus 2025 - 18:50 WIB

Polinema Jadi Harapan Baru Lumajang Cetak SDM Berdaya Saing Global

28 Agustus 2025 - 16:34 WIB

Tanpa Tunggu Tahun Ajaran Baru, Sekolah Rakyat di Jember Terima Siswa Sepanjang Tahun

1 Agustus 2025 - 16:59 WIB

Demi Sekolah, Siswi SD di Lumajang Terjatuh Saat Digendong Ayahnya Seberangi Lahar Semeru

1 Agustus 2025 - 16:31 WIB

Kurang Diminati, Pemkab Probolingggo Bakal Tutup SDN Warujinggo 2

18 Juli 2025 - 16:06 WIB

Miris! SDN Warujinggo 2 Probolinggo 2 Tahun Gagal Dapatkan Siswa Baru

17 Juli 2025 - 09:29 WIB

Hari Pertama Sekolah Rakyat di Kota Probolinggo, Dipantau Langsung Gubernur Khofifah

14 Juli 2025 - 19:54 WIB

Hari Pertama Sekolah Rakyat di Kota Probolinggo, Siswa Ikuti Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah

14 Juli 2025 - 12:49 WIB

Sekolah Rakyat Segera Dimulai, Asrama dan Ruang Kelas Dikenalkan

11 Juli 2025 - 04:47 WIB

Trending di Pendidikan