Menu

Mode Gelap
Serapan Tembakau tak Maksimal, HKTI Probolinggo Temui Bupati Gus Haris Asyik! Pemkab Probolinggo Fasilitasi Kuliah Gratis plus Uang Saku di Unitomo Surabaya Dua Pekan, 1.320 Orang di Kabupaten Probolinggo Langsungkan Pernikahan Pria asal Tiris Dibacok Di Mayangan Probolinggo, Salah Sasaran? Toyota Avanza Warga Alassumur Kulon Probolinggo Terbakar, Kerugian Ratusan Juta Kakak-beradik Atlet Balap Motor asal Kota Probolinggo Sabet 2 Medali Porprov Jatim 2025

Pemerintahan · 6 Des 2022 11:33 WIB

BPBD Bangun Tiga Posko Dapur Umum


					BPBD Bangun Tiga Posko Dapur Umum Perbesar

Lumajang, – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lumajang menyiagakan tiga posko dapur umum untuk melayani pengungsi erupsi Gunung Semeru.

Dari tiga dapur umum itu setidaknya telah menyiapkan kebutuhan pengungsi yang mulai menurun dibanding hari pertama erupsi, Minggu (4/12/2022) lalu.

Kepala BPBD Kabupaten Lumajang, Patria Dwi Hastiadi mengatakan, semenjak pukul 18.00 WIB melakukan asesmen. “Total ada 699 jiwa pengungsi yang tersebar di 23 titik pengungsian,” kata Patria Dwi, saat dikonfirmasi Selasa pagi (6/12/2022).

Selain itu, BPBD Lumajang telah membuat tiga posko dapur umum, dengan berkoordinasi dengan instansi lainnya seperti PMI Kabupaten Lumajang dan Dinas Sosial Kabupaten Lumajang.

“Satu posko dapur umum berada di Balai Desa Penanggal sekaligus posko tanggap darurat utama. Dua posko dapur di Desa Sumberurip dari Dinsos Lumajang, dan Kecamatan Pronojiwo dari PMI Kabupaten Malang,” katanya.

Patria memastikan erupsi luncuran awan panas dari Gunung Semeru Minggu kemarin tidak menimbulkan korban jiwa. Hanya dilaporkan tujuh orang menjalani rawat inap akibat luka yang dideritanya.

Erupsi juga merusak beberapa fasilitas bangunan mulai dari sekolah, jalan hingga tempat ibadah milik warga yang diterjang oleh aliran lahar Gunung Semeru.

“Fasilitas pendidikan, sekolah yang rusak satu, jalan desa sepanjang tiga kilometer, jembatan penghubung dua unit, dan empat tempat ibadah terdampak,” jelasnya.

Selain itu, guguran awan panas juga membuat 81 hektar area persawahan warga terdampak, sedangkan 20 ekor kambing warga mati. Warga juga mengevakuasi 109 kambing dan dua domba.

Sebelumnya diberitakan, Gunung Semeru mengalami peningkatan aktivitas dengan ditandai luncuran awan panas beberapa kali. Terjauh sepanjang Minggu (4/12/2022) awan panas meluncur hingga radius 13 kilometer dan 7 kilometer.

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menyatakan, bahwa status gunung tertinggi di Pulau Jawa tersebut telah dinaikkan dari Level 3 atau Siaga menjadi Level 4 atau Awas sejak Minggu 4 Desember 2022 pukul 12.00 WIB.(*) 

 

Editor: Ikhsan Mahmudi

Publisher: Zainul Hasan R.

Artikel ini telah dibaca 1 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Asyik! Pemkab Probolinggo Fasilitasi Kuliah Gratis plus Uang Saku di Unitomo Surabaya

17 Juni 2025 - 22:43 WIB

Survei The Republic Institute, Tingkat Kepuasan Terhadap Bupati dan Wakil Bupati Jember Capai 82,8 Persen

17 Juni 2025 - 16:48 WIB

Jelang Terima SK PPPK, Guru di Lumajang Meninggal Dunia

17 Juni 2025 - 16:11 WIB

Absensi Siperlu Lumajang Dicurigai, Bupati: Deteksi Mata dan Ekspresi Wajah Harus Dioptimalkan

17 Juni 2025 - 15:08 WIB

Bertemu Wali Kota, FKUB Kota Probolinggo Ajukan Perluasan Lahan TPU bagi Non Muslim

17 Juni 2025 - 14:36 WIB

Selokambang Kritis: Potensi Besar, Pengelolaan Masih Minim

17 Juni 2025 - 14:14 WIB

Tinjau Pembangunan Jembatan Penghubung Condong – Brabe, Gus Haris Upayakan Akses Permanen

16 Juni 2025 - 15:37 WIB

Tiga Direktur BUMD Lumajang Mundur, Bupati Siapkan Seleksi Visioner dan Audit PD Semeru

16 Juni 2025 - 14:23 WIB

Kolaborasi Warga – Pemerintah di Candipuro, Perbaiki Tiga Jalan Desa

15 Juni 2025 - 16:44 WIB

Trending di Pemerintahan