Menu

Mode Gelap
Kankemenag Kota Probolinggo Bakal Berangkatkan 213 Jamaah Calon Haji, Dilepas Tanggal 26 Mei Jadi Tuan Rumah Pesta Miras yang Tewaskan 2 Orang, Kades Temenggungan Ngaku Tidak Tahu Kasus PMK di Probolinggo, 51 Ekor Sapi Terpapar, 2 Mati, 9 Sembuh Kunjungan Industri Dinilai Penting Bagi Siswa SMK, ini Beberapa Alasannya Singa Betina TWSL Kota Probolinggo Bunting, Kandang Mulai Disterilkan Bupati Lumajang Perkuat Perlindungan Pekerja Migran Indonesia di Luar Negeri

Berita Pantura · 4 Des 2022 10:22 WIB

Tepat Setahun, Gunung Semeru Kembali Erupsi, Muntahkan Awan Panas Guguran


					Tepat Setahun, Gunung Semeru Kembali Erupsi, Muntahkan Awan Panas Guguran Perbesar

Lumajang,- Tepat 1 tahun pasca erupsi mayor, Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, kembali mengalami erupsi, Minggu, (4/12/22) pagi.

Awan Panas Guguran (APG) meluncur dari kawah jonggring saloko dengan jarak sejauh 7 km dengan amplitudo maksimal 35 mm.

Dari laporan tertulis pos pantau Semeru, disebutkan telah terjadi 8 kali gempa letusan dari perut gunung api tertinggi di Pulau Jawa itu dengan amplitudo 18-22 mm, dan lama gempa 65-120 detik.

Gempa ini terjadi selama 6 jam pada periode 00.00 – 06.00 WIB. Atas aktivitas ini, warga diimbau agar tidak beraktivitas pada jarak tertentu.

“Tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 13 km dari puncak (pusat erupsi),” tulis petugas pos pantau Gunung Semeru, Mukdas Sofian.

Diluar jarak tersebut, masyarakat tidak boleh melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Sungai Besuk Kobokan karena berpotensi terjadi perluasan sebaran awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 km dari puncak.

Selain itu, Mukdas mengimbau agar warga tidak beraktivitas dalam radius 5 KM dari kawah atau puncak Gunung Api Semeru karena rawan terkena lontaran batu vulkanik (pijar).

“Warga agar waspada akan potensi awan panas guguran (APG), guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai atau lembah yang berhulu di puncak Gunung Api Semeru, terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat serta potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan,” pintanya. (*)

Editor: Efendi Muhammad
Publisher: Zainullah FT

Artikel ini telah dibaca 17 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Kedapatan Mencuri di Bus, Pria Asal Jember Diamankan Penumpang Bus di Pasuruan

23 Maret 2025 - 22:10 WIB

Tanaman Ganja Dilarang tapi Tumbuh Subur di Lumajang

23 Maret 2025 - 17:05 WIB

Penemuan Ribuan Koin Kuno di Pasuruan Segera Diteliti

28 Januari 2025 - 16:44 WIB

Target PAD Lumajang Melalui Pajak Sebesar Rp170 Miliar

3 Januari 2025 - 11:03 WIB

Pendapatan PBB-P2 Belum Maksimal, BPRD Lumajang Akan Grebeg Desa yang Capaiannya Rendah

2 Januari 2025 - 16:13 WIB

Antisipasi Lonjakan Penumpang saat Nataru, KAI Daop 9 Jember Operasikan Satu KA Tambahan

25 Desember 2024 - 13:27 WIB

Balos Tampilkan Karakteristik Batik Khas Lumajang

22 Desember 2024 - 15:50 WIB

Diguyur Hujan Deras, Gelora Merdeka Kraksaan Banjir

16 Desember 2024 - 18:19 WIB

Banjir Tahunan Resahkan Warga Pasuruan, Dewan Desak Pemprov Jatim Segera Normalisasi Sungai

16 Desember 2024 - 13:20 WIB

Trending di Berita Pantura