Menu

Mode Gelap
Kankemenag Kota Probolinggo Bakal Berangkatkan 213 Jamaah Calon Haji, Dilepas Tanggal 26 Mei Jadi Tuan Rumah Pesta Miras yang Tewaskan 2 Orang, Kades Temenggungan Ngaku Tidak Tahu Kasus PMK di Probolinggo, 51 Ekor Sapi Terpapar, 2 Mati, 9 Sembuh Kunjungan Industri Dinilai Penting Bagi Siswa SMK, ini Beberapa Alasannya Singa Betina TWSL Kota Probolinggo Bunting, Kandang Mulai Disterilkan Bupati Lumajang Perkuat Perlindungan Pekerja Migran Indonesia di Luar Negeri

Pemerintahan · 4 Des 2022 18:20 WIB

Bocah Hidrosefalus, Gus Haris: Tanggung Jawab Bersama


					Bocah Hidrosefalus, Gus Haris: Tanggung Jawab Bersama Perbesar

Kraksaan,- Aisyah Ade Rahma (12), warga Desa Kregenan, Kecamatan Kraksaan, Kabupaten Probolinggo, pengidap hidrosefanus sejak lahir kini mendapatkan perhatian khusus dari sejumlah tokoh masyarakat.

Salah satunya dari Pengasuh Pondok Pesantren Zainul Hasan Genggong, Gus dr. Haris Damanhuri Romly. Menurutnya, penyakit yang dialami bocah tersebut di Kabupaten Probolinggo kerap terjadi di kalangan masyarakat. Dan penyakit yang dialami bocah yang kerap disapa Ade tersebut baru terdeteksi.

“Karena memang sebelumnya, dia dan keluarga tinggalnya di Bali jadi dirawat di sana, dan baru ini kembali ke Kabupaten Probolinggo, dan rasanya mungkin baru terpantau ada keadaan yang seperti ini,” kata Gus Haris, panggilan akrab dr. Haris Damanhuri Romly, Minggu (4/12/2022).

Lebih lanjut Gus Haris mengatakan, penanganan Ade menjadi kewajiban bagi seluruh elemen termasuk Pemkab Probolinggo. Bahkan pemkab diminya lebih intens menangani Ade.

“Yang pasti ini merupakan kewajiban kita bersama terutama pemerintah daerah untuk lebih banyak ikhtiar dan berbuat lebih banyak lagi untuk memperhatikan bagaimana masa depan si anak ini, karena apapun keadaannya manusia berhak hidup lebih baik,” ungkapnya.

Tak hanya itu, Gus Haris mengklaim jika pihaknya juga bakal berikhtiar dan memikirkan cara agar ke depannya putri sulung pasangan suami-istri (pasutri) Jalaluddin (40) dan Siti Ana Sari (32) itu mendapat skala prioritas dalam segi penanganan dan pengobatannya.

“Terutama juga untuk pemerintah daerah, karena ini juga rakyat Kabupaten Probolinggo. Penyakit ini juga tidak bisa diobati sembarangan tapi lebih butuh penanganan khusus dan lebih serius,” katanya.(*) 

 

Editor : Ikhsan Mahmudi

Publisher : Zainul Hasan R.

Artikel ini telah dibaca 9 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Bupati Lumajang Perkuat Perlindungan Pekerja Migran Indonesia di Luar Negeri

2 Mei 2025 - 16:57 WIB

Dari Sejarah Ki Hajar Dewantara, Bupati Lumajang Dorong Revitalisasi Pendidikan untuk Tingkatkan SDM

2 Mei 2025 - 16:04 WIB

Bupati Lumajang Tegaskan Larangan Tahan Ijazah dan Wajib Patuhi UMK

1 Mei 2025 - 20:07 WIB

Ditengah Efisiensi, Pemkot Probolinggo Digerojok Anggaran Rp40 Miliar untuk Perbaiki Infrastruktur

1 Mei 2025 - 19:37 WIB

Komisi A DPRD Lumajang Apresiasi Kinerja Damkar, Dorong Peningkatan Sarana dan Prasarana

30 April 2025 - 10:21 WIB

DPRD Lumajang Gelar Uji Publik Raperda Fasilitasi Pengembangan Pesantren

30 April 2025 - 09:17 WIB

Hanya Dijatah Anggaran Rp 150 juta Setahun, MUI Probolinggo Protes

30 April 2025 - 03:53 WIB

Tujuh Formasi CPNS di Lumajang Belum Terisi, Pemkab Lumajang Tetap Fokus Kualitas Pelayanan

28 April 2025 - 17:51 WIB

Dinsos Lumajang Habiskan Dana Rp5,113 Miliar untuk Pemenuhan Pelayanan Minimum

28 April 2025 - 13:30 WIB

Trending di Pemerintahan