Menu

Mode Gelap
Sempat Terbakar, Hutan di Kawasan Gunung Arjuno Kini Padam, BPBD Masih Siaga Hindari Razia Polisi, Puluhan Motor Disembunyikan di Semak-semak Soal Koperasi Merah Putih, Ketua DPRD Lumajang: Ini Langkah Strategis Yang Membuka Peluang Luar Biasa Kurir Paket Tewas Tertabrak Truk di Jalur Pantura Nguling Potensi Hilang dari Pajak Pasir Rp16 Miliar, Bupati Lumajang Perketat Penjagaan di Pos Pajak MUI Desak Wali Kota Probolinggo Berani Perangi Miras, LGBT dan Sound Horeg

Pemerintahan · 3 Des 2022 19:57 WIB

Bocah Hidrosefalus asal Kraksaan ini Butuh Uluran Tangan Dermawan


					Bocah Hidrosefalus asal Kraksaan ini Butuh Uluran Tangan Dermawan Perbesar

Kraksaan,- Aisyah Aderahma (12) butuh uluran tangan para dermawan. Buah hati pasutri Jalaluddin (40) dan Ditiana Sari (32), warga Desa Kregenan, Kecamatan Kraksaan, Kabupaten Probolinggo, itu menderita hidrosefalus sejak kecil.

Ibunda Aisyah Aderahma, Ditiana Sari menjelaskan, saat hamil tidak ada tanda-tanda bahwa anaknya itu akan menderita Hidrosefalus (enumpuknya cairan di dalam rongga jauh di dalam otak).

Namun saat lahir, kelainan itu mulai tampak. Meski demikian, tidak ada keluarga dan tetangga yang mengetahui kondisi anaknya lantaran ia dan suaminya tinggal di Bali.

“Memang tidak ada yang tahu, karena sejak lahir ini saya bawa ke Bali merantau bersama suami saya. Jadi orang sini tidak ada yang tahu keadaan anak saya kalau menyandang penyakit hidrosefalus,” kata Ditiana saat menghadiri undangan Polres Probolinggo dalam rangka pemberian santunan Hari Disabilitas Internasional, Sabtu (3/12/22).

“Saya dari tahun 2010 tinggal di Bali, kemudian balik ke sini lagi. Sudah sekitar sembilan bulan saya di sini, selama di sini saya memang jarang bawa keluar anak saya karena susah kalah tidak pakai kursi roda,” ceritanya.

Selama masa pertumbuhan, lanjutnya, ragam cara sudah dilakukan agar anaknya tumbuh secara normal. Mulai pengobatan secara medis hingga alternatif.

“Namun belum membuahkan hasil yang maksimal. Mungkin memang sudah nasib anak saya, saya ikhlas dan menerima,” pasrah ibu muda ini.

Kapolres Probolinggo AKBP Teuku Arsya Khadafi mengatakan, pihaknya baru saja mengetahui jika ada bocah yang mengalami penyakit hidrosefalus sejak lahir. Arsya mengaku terenyuh dengan nasib Aisyah.

Selain bantuan yang ia salurkan dalam Hari Disabilitas Internasional 2022, Arsya berjanji akan memberikan bantuan dalam bentuk pengobatan dan kebutuhan sehari-hari Aisyah.

“Kami akan menggandeng Dinas Kesehatan Kabupaten Probolinggo, kita akan mencoba memberikan bantuan kesehatan dan bantuan lainnya sehingga bocah yang menderita hidrosefalus maupun keluarganya terbantu,” tandasnya.(*) 

 

Editor: Efendi Muhammad

Publisher: Zainul Hasan R

Artikel ini telah dibaca 10 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Soal Koperasi Merah Putih, Ketua DPRD Lumajang: Ini Langkah Strategis Yang Membuka Peluang Luar Biasa

22 Juli 2025 - 15:31 WIB

Potensi Hilang dari Pajak Pasir Rp16 Miliar, Bupati Lumajang Perketat Penjagaan di Pos Pajak

22 Juli 2025 - 14:37 WIB

Ribuan Tenaga R4 Terancam Dirumahkan, Pemkab Jember Janji Perjuangkan

22 Juli 2025 - 08:09 WIB

Satu Kartu, Satu Komoditas Tarif Pajak Batu, Pasir, dan Grosok Kini Dibedakan

21 Juli 2025 - 14:49 WIB

Pendapatan Pajak Pasir Baru Capai Rp8 Miliar hingga Juli, Masih Jauh dari Target

21 Juli 2025 - 10:32 WIB

Penambang Protes Tambahan Opsen Rp8.750, Pemerintah Tetap Jalankan Amanat UU No.1/2022

21 Juli 2025 - 09:58 WIB

Peduli Gempa Tiris, Bupati Gus Haris Tinjau Langsung dan Salurkan Bantuan

20 Juli 2025 - 08:22 WIB

Era Baru Polres Probolinggo, AKBP M. Wahyudin Latif Geser 10 Kapolsek

16 Juli 2025 - 19:13 WIB

Jatim Sinergi Kelola Pengaduan Publik, Lumajang Siap Tingkatkan Kualitas Tindak Lanjut SP4N-LAPOR

16 Juli 2025 - 16:34 WIB

Trending di Pemerintahan