Menu

Mode Gelap
Aksi Pengeroyokan di Gondangwetan, Korban Luka, Pelaku Terjatuh Kecelakaan Harga Naik, Pembeli Menyusut, Pedagang Pasar Pasirian Keluhkan Sepinya Pembeli Polres Probolinggo Gagalkan Peredaran Sabu dan Ratusan Ribu Pil Okerbaya Kemasan Vitamin Ternak Kemarau Basah di Lumajang Picu Longsor, Banjir, dan Ancaman Lahar Dingin Semeru Gunung Semeru Erupsi 2.449 Kali Sepanjang Januari Hingga September Luka Parah Akibat Ledakan Bondet, Maling Motor di Grati Pasuruan Akhirnya Tewas

Peristiwa · 22 Nov 2022 20:06 WIB

Aktivitas Vulkanik Gunung Semeru Meningkat


					Aktivitas Vulkanik Gunung Semeru Meningkat Perbesar

Lumajang, – Gunung Semeru kembali mengalami peningkatan aktivitas vulkanik pada Selasa, (22/11/2022). Hal itu disampaikan petugas Pos Pantau Gunung Api Semeru, Liswanto dalam keterangan tertulisnya.

Liswanto menyampaikan, Gunung Semeru kembali erupsi pada pukul 05:03 WIB dengan tinggi kolom abu teramati kurang lebih 600 meter di atas puncak.

Dari pengamatan visual pos pantau, abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas sedang ke arah selatan. “Erupsi ini terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 22 mm dan durasi 58 detik,” jelasnya.

Sementara, saat itu cuaca cerah disertai angin bertiup lemah ke arah utara dengan suhu udara 20-21 derajat celcius.

Selain terjadi erupsi, pihak pos pantau juga mencatat terjadi sebanyak 28 kali gempa letusan/erupsi dengan amplitudo 11-22 mm, dan lama gempa 50-110 detik.

Dua kali gempa guguran dengan amplitudo 5-6 mm dan lama gempa 25-35 detik. Satu kali gempa hembusan dengan amplitudo 2 mm, dan lama gempa 25 detik dan 1 kali gempa tektonik Jauh dengan amplitudo 34 mm, S-P 17 detik dan lama gempa 100 detik.

Peningkatan aktivitas itu terjadi selama periode pukul 00:00-06:00 WIB atau selama 6 jam.

Lebih lanjut, atas peningkatan aktivitas tersebut, Liswanto mengimbau kepada masyarakat agar tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 13 km dari puncak kawah atau pusat erupsi.

Selain itu, warga juga diminta untuk tidak beraktivitas dalam radius 5 kilometer dari puncak Gunung Api Semeru mengingat hingga saat ini masih dalam Status Siaga Level III. “Ini karena rawan terhadap bahaya lontaran batu pijar dari aktivitas Semeru,” ujarnya.

Sementara itu, bagi masyarakat di sekitar area Curah Kobokan diminta tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 km dari puncak.(*)

Editor: Ikhsan Mahmudi
Publisher: Zainul Hasan R.

Artikel ini telah dibaca 10 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Kantor KUD di Beji Pasuruan Terbakar, Kerugian Capai Ratusan Juta Rupiah

16 September 2025 - 13:21 WIB

Cidera Parah, 9 Korban Kecelakaan Bus di Jalur Bromo Dioperasi

15 September 2025 - 21:26 WIB

Takziah ke Rumah Duka Laka Bus Bromo, Gubernur Khofifah Janjikan Beasiswa

15 September 2025 - 20:48 WIB

Lengkapi Pemeriksaan, Giliran Korlantas Polri Olah TKP Laka Bus di Jalur Bromo

15 September 2025 - 14:04 WIB

Kapolres Probolinggo Jamin Penanganan Laka Bus di Jalur Bromo Maksimal

15 September 2025 - 11:57 WIB

Laka Maut di Jalur Bromo Tewaskan 8 Orang, ini Pengakuan Sopir Bus

14 September 2025 - 23:28 WIB

Tunggu Kedatangan Jenazah, Keluarga Korban Laka Maut Jalur Bromo Sesaki RS Bina Sehat Jember

14 September 2025 - 22:45 WIB

Delapan Orang Meninggal Pasca Laka Bus Wisata di Jalur Bromo, ini Identitasnya Korban

14 September 2025 - 22:33 WIB

Polda Jatim Olah TKP Laka Maut Rombongan Nakes di Jalur Bromo, Gunakan 3D Scanner

14 September 2025 - 19:36 WIB

Trending di Peristiwa