Menu

Mode Gelap
Operasi Patuh Semeru Digelar, ini 8 Pelanggaran yang Jadi Target Kepolisian Hari Pertama Sekolah Rakyat di Kota Probolinggo, Dipantau Langsung Gubernur Khofifah Tiga Korban Perahu Terbalik di Lekok Masih Hilang, Pencarian Dilanjutkan Besok Dua Maling Motor yang Ditembak Polisi di Gending Divonis 11 Bulan dan 1 Tahun 6 Bulan Janda di Pasuruan Ditemukan Tewas Bersimbah Darah di Rumahnya Pedang Pora Sambut Kedatangan AKBP M. Wahyudin Latif di Polres Probolinggo

Budaya · 20 Nov 2022 12:54 WIB

Menggali Heritage Lumajang Lewat ‘The Spirit Wilwatikta’


					Menggali Heritage Lumajang Lewat ‘The Spirit Wilwatikta’ Perbesar

Lumajang,- Forum Perupa Lumajang (FPL) menggelar pameran seni rupa bertajuk ‘The Spirit Wilwatikta’ di aula Perpustakaan Mula Malurung Kabupaten Lumajang, Sabtu-Kamis (19-24/11/22).

Pameran yang menampilkan karya para pelukis Lumajang tersebut bercerita tentang Ranu Kumbolo dan beberapa situs bersejarah di Kabupaten Lumajang dengan gaya yang berbeda-beda.

Tak hanya menampilkan heritage yang sudah dikenal masyarakat, tak sedikit para seniman juga menggali warisan sejarah yang sudah mulai dilupakan.

Salah satu pelukis, Fery Sinaro menyebut, peran seniman dalam ajang itu adalah memperkenalkan destinasi yang belum dikenal sebelumnya, agar menjadi peluang kawasan wisata baru di Kabupaten Lumajang.

“Kalau lukisan saya ini idealis, mengangkat transparansi. Saya tertantang untuk menggambar parasati, Ranu Kumbolo dengan didesain batik, dan alhamdulillah masyarakat banyak yang meminatinya,” ujar Fery, Minggu (20/11/22).

Menurut Fery, ia dan teman-teman sesama seniman menemukan motivasi lebih diantara atmosfer keindahan dari Ranu Kumbolo dan beberapa situs di sekitar ranu eksotik tersebut.

Setelah ditelusuri, imbuhnya, bangunan dan Ranu Kumbolo memiliki kisah yang cukup panjang. Heritage itu sudah ada sejak sebelum zaman kerajaan di Nusantara.

“Itulah sebabnya, peran pelukis memperkenalkan apa yang sebelumnya tidak diketahui masyarakat, melalui prespektif seniman. Hal ini menjadi peluang untuk wisata baru, bangunan bersejarah bisa terangkat, pelukis sebagai seniman dia bisa berkarya, dan pariwisata ikut berjalan,” jelasnya.

“Secara pribadi saya berfikir bahwa heritage itu adalah sesuatu yang punya nilai, sebagai seorang pelukis jangan memperkenalkan yang sudah ada, tapi mencari yang belum ada sebelumnya dan punya nilai tentunya. Itulah peran pelukis, sebagai sebuah riset, mencari sesuatu yang tidak dipublikasikan sebelumnya,” ia menambahkan.

Fery berharap, karyanya bisa menjadi peluang wisata baru dan pameran seni ini, menjadi peluang dalam mengajak generasi muda untuk ikut serta dalam melestarikan warisan budaya bangsa.

“Dalam hal ini tentunya pemerintah harus bisa lebih aktif untuk merawat dan melestarikannya. Anak muda harus tetap terlibat, agar kita bisa memberi pesan kepada para pelajar, untuk bisa menjaga warisan yang ada,” tuturnya.

Sementara itu, Wakil Bupati Lumajang Indah Amperawati mengatakan berbagai kegiatan positif yang diselenggarakan oleh seniman, seperti memamerkan hasil karya seni, dapat memberikan contoh bagi para pemuda di Lumajang.

“Kami berharap kegiatan-kegiatan positif ini menjadi sebuah tempat tersendiri buat anak-anak muda, dan menjadi contoh serta teladan tentunya, karena perupanya juga masih muda-muda,” ujarnya.

Dituturkan Wabup Indah, pameran merupakan ajang untuk mengenalkan dan memamerkan hasil karya seni rupa yang diciptakan oleh para perupa di Lumajang. “Agar menjadi inspirasi bagi masyarakat, khususnya para pemuda,” ujar dia. (*)

 

Editor: Efendi Muhammad

Publisher: Zainul Hasan R

Artikel ini telah dibaca 32 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

1.923 Petani Lumajang Tercakup Asuransi Usaha Tani Padi

10 Juli 2025 - 16:52 WIB

Cok Ace Dorong Kolaborasi Budaya Bali dengan Lumajang

10 Juli 2025 - 16:21 WIB

Diresmikan Saat Purnama 1992, Pura di Senduro Kini Jadi Titik Sakral Umat Hindu

10 Juli 2025 - 15:52 WIB

Pujawali Rama Satunggal Warsa, Momen Pererat Persaudaraan Umat Hindu se-Nusantara

6 Juli 2025 - 18:02 WIB

Jolen Simbol Kerukunan dan Warisan Budaya Desa Senduro

27 Juni 2025 - 19:02 WIB

Grebeg Suro, Warga Lumajang di Lereng Semeru Berebut Gunungan Hasil Bumi

27 Juni 2025 - 13:26 WIB

Basuh Kaki Orang Tua, Tradisi Siswa di Kota Probolinggo saat Hadapi Kelulusan

19 Juni 2025 - 14:48 WIB

Segoro Topeng Kaliwungu, Harmoni Seni dan Pelestarian Alam

19 Juni 2025 - 14:11 WIB

Dihadiri Menteri Kebudayaan, Dua Dukun Pandita Dikukuhkan di Pura Luhur Poten

11 Juni 2025 - 14:37 WIB

Trending di Budaya