Menu

Mode Gelap
Bupati Lumajang Tegaskan Larangan Tahan Ijazah dan Wajib Patuhi UMK Ditengah Efisiensi, Pemkot Probolinggo Digerojok Anggaran Rp40 Miliar untuk Perbaiki Infrastruktur Hari Buruh Internasional, Mahasiswa dan Pekerja Lurug Gedung DPRD Jember Futsal Gagal Melenggang, KONI Kota Probolinggo Sisakan 32 Cabor di Porprov Jatim 2025 Kuota Haji Lumajang 2025 Menurun Peringati Hari Buruh, Pemkab Probolinggo Ajak Serikat Pekerja dan Pengusaha Perkuat Kolaborasi

Sosial · 19 Okt 2022 17:43 WIB

Dinilai Umbar Aurat, MUI Laporkan ‘Fashion Street Parade’ Kraksaan ke Wabup


					KONTROVERSI : Busana peserta Street Parade Fashion inilah yang dinilai kurang pantas. Perbesar

KONTROVERSI : Busana peserta Street Parade Fashion inilah yang dinilai kurang pantas.

Kraksaan,- Gelaran Fashion Street Parade yang diselenggarakan Bank Jatim Cabang Kraksaan, Minggu (16/10/2022), berbuntut panjang. Tidak hanya disoroti ormas-ormas Islam, ajang itu juga dilaporkan ke pemerintah daerah setempat.

Dewan Pimpinan Majelis Ulama Indonesia (DP MUI) Kabupaten Probolinggo bahkan menyampaikan keberatannya kepada Wakil Bupati (Wabup) Probolinggo, Timbul Prihanjoko.

MUI menilai, peragaan busana di jantung Kota Kraksaan tersebut banyak dampak negatifnya karena terdapat peserta perempuan yang membuka auratnya. MUI menyayangkan, adanya peserta yang auratnya terbuka dalam ajang itu.

MUI berharap, bilamana ada kegiatan serupa, hendaknya busana yang digunakan oleh peserta lebih pantas untuk ditampilkan di depan umum. Harapan ini juga sudah disampaikan ke Wabup, HA. Timbul Prihanjoko.

“MUI Kabupaten Probolinggo melalui Wakil Ketua Umum KH. Abdul Wasik Hannan sudah menyampaikan langsung ke Wabup saat audiensi tadi malam. Dan diterima dengan baik oleh beliau sebagai masukan untuk agenda-agenda yang akan datang,” kata Sekretaris MUI Kabupaten Probolinggo, H. Yasin, Rabu (19/10/22).

Di sisi lain, Bank Jatim Cabang Kraksaan menyebut, peragaan busana bagi kaum milenial itu sejatinya merupakan pelimpahan dari Bank Jatim Pusat.

Semula kegiatan akan diselenggarakan di Malang. Namun karena Malang sedang berduka akibat Tragedi Kanjuruhan, maka Bank Jatim Cabang Kraksaan kemudian ditunjuk untuk menjadi pelaksana.

“Tanggal 5 Oktober kemarin dari Malang ke kami untuk melanjutkan konsep yang sudah ada,” kata Imam Nugroho, Pemimpin Bidang Operasional Bank Jatim Kota Kraksaan.

Dengan mepetnya waktu yang diberikan hingga pelaksanaan, ia pun mengklaim sulit baginya untuk mengubah konsep kegiatan.

Meski begitu, pihaknya sudah menyampaikan kepada para peserta Fashion Street Parade untuk menggunakan pakaian yang sopan ketika pembekalan. Terbukti, juara kedua dalam ajang itu pesertanya lengkap menutup aurat dan mengenakan hijab.

“Sudah kami sampaikan agar sopan, tapi sebagian masih ada yang tidak menutup aurat. Untuk itu, kami berterima kasih kepada pihak yang memberi masukan. Ke depan jika ada kegiatan seperti ini, kami akan lebih memperhatikan lagi tentang syar’i itu,” janjinya. (*)

 

Editor: Ikhsan Mahmudi
Publisher: Zainul Hasan R.

Artikel ini telah dibaca 25 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Hari Buruh Internasional, Mahasiswa dan Pekerja Lurug Gedung DPRD Jember

1 Mei 2025 - 19:16 WIB

Peringati Hari Buruh, Pemkab Probolinggo Ajak Serikat Pekerja dan Pengusaha Perkuat Kolaborasi

1 Mei 2025 - 16:43 WIB

Kemenag Lumajang Prioritaskan Keselamatan dan Kenyamanan Jamaah Haji Lansia

1 Mei 2025 - 15:40 WIB

KAI Daop 9 Jember Persempit Perlintasan JPL 09, Hanya Boleh Dilalui Kendaraan Bermotor

1 Mei 2025 - 14:02 WIB

Unjuk Kemesraan, Bupati dan Wakil Bupati Jember Kompak Hadiri Milad PKS

28 April 2025 - 19:45 WIB

Sambangi MUI, Forum Peduli Akhlaq Desak Para Pemabuk di SGM Kraksaan Ditindak Tegas

28 April 2025 - 19:29 WIB

Nikah Dini di Lumajang Terancam Tak Dapat Bansos

28 April 2025 - 15:35 WIB

Gelar Halal Bihalal, IKA PMII UNZAH Genggong Rajut Harmoni Alumni

27 April 2025 - 21:22 WIB

Bantuan Anak Yatim di Lumajang: Proses Pengajuan dan Persyaratan Harus Jelas

27 April 2025 - 09:29 WIB

Trending di Sosial