Menu

Mode Gelap
Satpolairud Polres Pasuruan Kota Tempati Gedung Baru di Panggungrejo Fisik Terbatas tak Halangi Para Tunanetra Unjuk Kebolehan di MTQ Jatim XXXI Jember Parkir di Selatan Alun-alun Kota Probolinggo, Motor Matic Raib Residivis Ditangkap Usai Satroni Sekolah dan TPQ Pasca Laka Maut di Jalur Bromo, Usulan Pembangunan Jalur Penyelamat Menguat Kantor KUD di Beji Pasuruan Terbakar, Kerugian Capai Ratusan Juta Rupiah

Religi & Pesantren · 7 Okt 2022 09:43 WIB

Meriahnya Maulid di Pegalangan Maron, Warga Rebutan Buah dalam Perahu


					MERIAH: Suasana perayaan maulid Nabi Muhammad SAW di Desa Pegalangan, Maron, Probolinggo. (foto: Haliza). Perbesar

MERIAH: Suasana perayaan maulid Nabi Muhammad SAW di Desa Pegalangan, Maron, Probolinggo. (foto: Haliza).

MeriMaron,- Masyarakat Kabupaten Probolinggo punya banyak cara untuk mengekspresikan cinta kepada Nabi Muhammad SAW saat perayaan maulid (hari kelahiran Nabi Muhammad, red).

Salah satunya, seperti yang dilakukan warg di Desa Pegalangan Kidul Kecamatan Maron, tepatnya di kediaman Habib Reza, Kamis (06/10/22) malam.

Masyarakat setempat Mengekspresikan kecintaan kepada Nabi Muhammad SAW dengan membuat perahu layar. Namun uniknya, perahu tersebut tidak diletakkan di atas perairan.

Perahu yang terbuat dari kayu diletakkan di halaman rumah, tepat di tengah-tengah ratusan masyarakat yang hadir maulid. Adapun isi dari perahu berupa aneka buah yang sudah tertata rapi.

Perayaan maulid nabi ini digelar serentak oleh warga, mulai ba’da Maghrib hingga menjelang tengah malam. Dari anak-anak hingga, dewasa turut meramaikan rutinitas tahunan itu.

Setelah acara selesai, tuan rumah menaburkan uang ke halaman rumah. Mulai dari anak-anak hingga dewasa pun berebut uang, yang dianggap sebagai uang barokah maulid.

Sebagian warga, terlihat ada yang membawa kresek besar untuk menampung buah hasil rebutan dalam kegiatan keagamaan itu.

Salah satu tamu undangan dalam maulid tersebut, Aminatuz Zuhriyah menyebut, sejatinya buah dan aneka makanan yang diperebutkan dalam acara tersebut tidak lah begitu penting.

“Sebab yang direbut warga bukan buahnya, melainkan barokah dari buah yang sudah di doakan. Dengan harapan mendapatkan syafaat dari Baginda Nabi Muhammad SAW,” katanya.

“Walaupun banyak warga yang tumpang tindih saat rebutan buah, namun dari mereka tidak ada yang marah, bahkan bertengkar pun tidak ada. Yang mereka harapkan hanyalah barokah dari Maulid Nabi,” imbuh Ima, sapaan akrab Aminatuz Zuhriyah. (*)

 

Editor: Efendi Muhammad

Publisher: Zainullah FT

Artikel ini telah dibaca 49 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Fisik Terbatas tak Halangi Para Tunanetra Unjuk Kebolehan di MTQ Jatim XXXI Jember

16 September 2025 - 17:24 WIB

Kue Pasar Jadi Konsumsi MTQ XXXI Jatim, Pedagang Tradisional Jember Kebanjiran Pesanan

15 September 2025 - 14:57 WIB

Meriahnya Pembukaan MTQ XXXI Jatim di Jember, Diwarnai Pertunjukan Drone dan Tari Taksu Ilahi

14 September 2025 - 06:57 WIB

MTQ Jawa Timur XXXI di Jember Resmi Dibuka, Disebut Setara Even Nasional

14 September 2025 - 06:33 WIB

Berkah Even MTQ Jawa Timur 2025, Hunian Hotel di Jember Melonjak

13 September 2025 - 08:48 WIB

Belasan Tahun Berlatih Tilawah, Istiqamah dan Doa Guru Jadi Bekal Herman di Panggung MTQ Jawa Timur 2025

13 September 2025 - 07:29 WIB

Dinkes Jember Siapkan 175 Tim Medis untuk Sukseskan MTQ XXXI Jawa Timur 2025

12 September 2025 - 19:11 WIB

Jelang Konfercab NU Kraksaan, Desakan Reformasi Pengurus Terjerat Pusaran Korupsi Bermunculan

12 September 2025 - 16:58 WIB

Mengenal Gus Hafid dari Ponpes Nurul Qodim, Kiai Muda Sejuta Potensi Harapan Nahdliyin

11 September 2025 - 19:44 WIB

Trending di Religi & Pesantren