Menu

Mode Gelap
Ratusan Fotografer Serbu Safari Prigen, Buru Momen Satwa Terbaik Portal Jalan Tambakrejo–Lumbang Ditata Ulang, Mobil Damkar Jadi Tolak Ukur Di Kota Probolinggo, Bayi Perempuan Ditemukan di Teras Rumah, Dilengkapi Surat Wasiat Stok BBM di Jember Kini Normal, Mobilitas Masyarakat Kembali Lancar Pemkot Probolinggo Batalkan Rencana Bangun SMPN di Wilayah Barat, Disdikbud Beberkan Alasan Mengenal Roisatul Muttaqin Alalloh, Dara Cantik asal Jorongan Probolinggo yang Wakili Indonesia di 3 Negara

Religi & Pesantren · 7 Okt 2022 09:43 WIB

Meriahnya Maulid di Pegalangan Maron, Warga Rebutan Buah dalam Perahu


					MERIAH: Suasana perayaan maulid Nabi Muhammad SAW di Desa Pegalangan, Maron, Probolinggo. (foto: Haliza). Perbesar

MERIAH: Suasana perayaan maulid Nabi Muhammad SAW di Desa Pegalangan, Maron, Probolinggo. (foto: Haliza).

MeriMaron,- Masyarakat Kabupaten Probolinggo punya banyak cara untuk mengekspresikan cinta kepada Nabi Muhammad SAW saat perayaan maulid (hari kelahiran Nabi Muhammad, red).

Salah satunya, seperti yang dilakukan warg di Desa Pegalangan Kidul Kecamatan Maron, tepatnya di kediaman Habib Reza, Kamis (06/10/22) malam.

Masyarakat setempat Mengekspresikan kecintaan kepada Nabi Muhammad SAW dengan membuat perahu layar. Namun uniknya, perahu tersebut tidak diletakkan di atas perairan.

Perahu yang terbuat dari kayu diletakkan di halaman rumah, tepat di tengah-tengah ratusan masyarakat yang hadir maulid. Adapun isi dari perahu berupa aneka buah yang sudah tertata rapi.

Perayaan maulid nabi ini digelar serentak oleh warga, mulai ba’da Maghrib hingga menjelang tengah malam. Dari anak-anak hingga, dewasa turut meramaikan rutinitas tahunan itu.

Setelah acara selesai, tuan rumah menaburkan uang ke halaman rumah. Mulai dari anak-anak hingga dewasa pun berebut uang, yang dianggap sebagai uang barokah maulid.

Sebagian warga, terlihat ada yang membawa kresek besar untuk menampung buah hasil rebutan dalam kegiatan keagamaan itu.

Salah satu tamu undangan dalam maulid tersebut, Aminatuz Zuhriyah menyebut, sejatinya buah dan aneka makanan yang diperebutkan dalam acara tersebut tidak lah begitu penting.

“Sebab yang direbut warga bukan buahnya, melainkan barokah dari buah yang sudah di doakan. Dengan harapan mendapatkan syafaat dari Baginda Nabi Muhammad SAW,” katanya.

“Walaupun banyak warga yang tumpang tindih saat rebutan buah, namun dari mereka tidak ada yang marah, bahkan bertengkar pun tidak ada. Yang mereka harapkan hanyalah barokah dari Maulid Nabi,” imbuh Ima, sapaan akrab Aminatuz Zuhriyah. (*)

 

Editor: Efendi Muhammad

Publisher: Zainullah FT

Artikel ini telah dibaca 45 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Kiai Hasan Genggong, Ulama Sejuta Karomah dengan Jejak Spiritual Mendalam

10 April 2025 - 22:15 WIB

Berburu Barokah, Ribuan Jemaah Hadiri Haul Kiai Hasan Genggong ke-72

10 April 2025 - 16:48 WIB

TP PKK Lumajang Tebar Ilmu Perkuat Iman dengan Kajian Tafsir dan Tahsin Al-Qur’an

27 Maret 2025 - 15:41 WIB

NU Lumajang Beberkan Lima Keistimewaan yang Perlu Diketahui Saat Bulan Ramadhan

6 Maret 2025 - 11:54 WIB

Tentukan Awal Ramadhan, NU Kota Probolinggo Tunggu Sidang Isbat

26 Februari 2025 - 09:28 WIB

Perluas Dakwah, NU Krejengan Probolinggo Gelar Pelatihan Digital

10 Februari 2025 - 15:43 WIB

Mengenal Sofia, Aktivis asal Leces yang Kini Menakhodai Fatayat NU Kabupaten Probolinggo

27 Januari 2025 - 13:04 WIB

Kreatif! Ponpes Azidan Barokatu Zainil Hasan Gelar Lomba Kreasi Tumpeng Sambut Hari Ibu

16 Desember 2024 - 19:43 WIB

Era Baru NU Kota Probolinggo Dimulai, Tiga Pilar jadi Spirit Gerakan

27 Oktober 2024 - 19:22 WIB

Trending di Religi & Pesantren