Menu

Mode Gelap
Turunkan Angka Stunting, Pemkab Jember Cegah Pernikahan Dini Coba Curi Motor di Pasar Maron, Lansia Diamuk Massa Disorot soal Ketimpangan Wilayah, Bupati Pasuruan: Tidak Ada Pasuruan Barat dan Timur Pariwisata Tumpak Sewu Terancam Stagnan, Homestay dan Atraksi Pendamping Tak Terkoordinasi Ketidaksepemahaman BUMDes dan Pengelola Tumpak Sewu Ancaman Serius bagi Ekonomi Lokal Pendapatan Tumpak Sewu Selama Ini Dipertanyakan

Politik Dan Pemerintahan · 4 Okt 2022 18:17 WIB

Disnaker Duga Asriyatun Jadi TKW Ilegal


					Disnaker Duga Asriyatun Jadi TKW Ilegal Perbesar

Probolinggo – Adanya dugaan praktik perdagangan manusia atau human trafficking yang menimpa Asriyatun (41) warga Desa Glagah, Kecamatan Pakuniran mendapat respon dari Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Probolinggo. Pasalnya, Asriyatun ketika berangkat ke Malaysia sekitar empat tahun lalu berencana untuk menjadi Tenaga Kerja Wanita (TKW).

Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Probolinggo Akhmad mengatakan, terkait persoalan Asriyatun, pihaknya sama sekali belum mendapatkan laporan. Sehingga, ia menduga Asriyatun berangkat ke Malaysia bukan melalui jalur resmi.

“Kalau resmi itu pasti membutuhkan rekom dari kami untuk pembuatan paspornya,” paparnya.

Meski begitu, pihaknya tidak menutup mata terhadap kasus Asriyatun. Pihaknya akan memantau kondisi Asriyatun yang dikabarkan mengalami kekerasan fisik maupun psikis. Akhmad pun berharap, agar kasus yang menimpa Asriyatun tidak terulang, para pekerja yang hendak keluar negeri untuk mengurus kelemkapan berkasnya ke disnakertrans setempat tanpa adanya pungutan biaya sepeser pun.

“Seharusnya pasca pulang ini yang bersangkutan ke rumah sakit, untuk diperiksa kesehatannya termasuk psikisnya, agar mendapatkan penanganan yang tepat. Tapi terlepas dari itu, kami tetap care. Kami akan kunjungi rumahnya ketika sudah pulang. Semoga tidak terulang kembali,” katanya.

Seperti diberitakan sebelumnya, Asriyatun pergi ke Malaysia untuk menjadi TKW, namun ia kemudian hanya diberikan paspor pelancong. Sehingga ketika bekerja ia tidak mendapatkan surat perjanjian kerja dari majikannya.

Tak hanya di situ, bukan hanya tak menerima gaji, Asriyatun juga mendapatkan kekerasan fisik dari majikannya. Hidupnya kemudian terselamatkan karena ia nekat melarikan diri dari majikannya sampai akhirnya ditemukan oleh Konsulat Jenderal RI Johor Bahru dan dipulangkan ke Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Tanjungpinang pada 21 Juni lalu.

Kemudian pada 3 juli, korban diantarkan oleh Polresta Tanjungpinang ke Rumah Singgah Dinas Sosial (Dinsos) setempat.
Rencanaya, Asriyatun dijadwalkan akan tiba di Bandara Juanda pada Rabu besok pukul 16.00 WIB. Ia akan diterbangkan oleh Dinsos Tanjungpinang yang bekerja sama dengan International Organisation of Miration (IOM) dari Bandara Hang Nadim Batam. Kemudian dijemput oleh Pemerintah Kecamatan Pakuniran yang bekerjasama dengan Badan amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Probolinggo. (*)

Editor: Ikhsan Mahmudi
Publisher: Zainul Hasan R.

Artikel ini telah dibaca 23 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Turunkan Angka Stunting, Pemkab Jember Cegah Pernikahan Dini

18 Juni 2025 - 20:06 WIB

Bertemu Wali Kota, FKUB Kota Probolinggo Ajukan Perluasan Lahan TPU bagi Non Muslim

17 Juni 2025 - 14:36 WIB

Mediasi Buntu, Paguyuban Pedagang Oleh-oleh Haji Keukeh Berjualan di Sekitar Masjid Alun-alun

16 Juni 2025 - 16:36 WIB

Pasuruan Siap Terapkan Aturan Rekrutmen Tanpa Batasan Usia Kerja

14 Juni 2025 - 16:22 WIB

Kontroversi Kebijakan Dishub Lumajang: Dari Penertiban ke Kolaborasi dengan Jukir Liar

13 Juni 2025 - 18:26 WIB

Tolak Relokasi ke TWSL, Pedagang Oleh-oleh di Alun-alun Kota Probolinggo Demo

13 Juni 2025 - 18:16 WIB

Eksekusi Bangunan di Lumajang, Termohon Kecewa tanpa Pemberitahuan

12 Juni 2025 - 07:23 WIB

Pupuk Indonesia Hentikan Kerjasama dengan Kios Pupuk Pelanggar Aturan HET di Lumajang

11 Juni 2025 - 07:02 WIB

Polres Probolinggo dan PWI Sepakati Kolaborasi Pencegahan Hoaks

10 Juni 2025 - 21:02 WIB

Trending di Sosial