Menu

Mode Gelap
Polres Pasuruan Ciduk Dua Pengedar Sabu di Prigen Konferwil III AMSI Jatim, Tekankan Pentingnya Ekosistem Media Digital Ajang Promosi Wisata, 220 Fotografer Mancanegara Kunjungi Kota Probolinggo Sandiaga Uno Apresiasi Kurma Park Pasuruan, Perkuat Posisi Indonesia sebagai Pusat Wisata Halal Kantor Baru Bawaslu Kota Probolinggo Segera Direnovasi dan Ditempati Mau Kuliah S-2 Pendidikan Agama Islam? di UNZAH Genggong Aja

Hukum & Kriminal · 4 Okt 2022 18:23 WIB

Terdakwa Penambangan Ilegal Gempol Jalani Sidang Perdana, ini Dakwaan JPU


					Terdakwa Penambangan Ilegal Gempol Jalani Sidang Perdana, ini Dakwaan JPU Perbesar

Pasuruan,- Sidang perdana kasus ilegal mining atau penambangan ilegal di Desa Bulusari, Kecamatan Gempol, Kabupaten Pasuruan mulai digelar di Pengadilan Negri Bangil, Selasa (4/10/22).

Agenda sidang pertama ini masuk pada agenda pembacaan dakwaan terhadap Andreas Tanudjaja (62) sebagai terdakwa dalam kasus tersebut.

Sidang ilegal mining ini dipimpin oleh hakim ketua Achmad Shuhel Nadji. Selaku Panitera, Amirul Faqih Amza dan Andi Bayu Mandala Putera Syadli dibantu oleh Hanafi.

Dalam persidangan dimaksud, terdakwa Andrias Tanudjaja didampingi oleh 2 orang penasehat hukum, masing-masing Mustofa Abidin dan Amir.

Pada bacaan dakwaan, Jaksa Penuntut Umum (JPU) mengatakan, bahwa terdakwa Andrias didakwa dengan dakwaan sebagai berikut.

Kesatu Primair, melanggar Pasal 158 UU Nomor 3 tahun 2020 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 4 tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batubara Jo Pasal 55 ayat (1) ke- 1 KUHP.

Subsidair Pasal 158 UU No. 3 tahun 2020 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 4 tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batubara Jo Pasal 56 ke-2 KUHP

Kedua, Primair Pasal 98 ayat (1) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan Dan Pengelolaan Lingkungan Hidup Jo Pasal 55 ayat (1) ke- 1 KUHP

Subsidair Pasal 98 ayat (1) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan Dan Pengelolaan Lingkungan Hidup Jo Pasal 56 ke- 2 KUHP

Ketiga Pasal 109 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup.

Ke empat Primair Pasal 70 Ayat (2) Undang-Undang No. 26 Tahun 2007 Tentang Penataan Ruang, Subsudair Pasal 70 Ayat (1) Undang-Undang No. 26 Tahun 2007 Tentang Penataan Ruang, lebih Subsidair Pasal 69 Ayat (1) Undang-Undang No. 26 Tahun 2007 Tentang Penataan Ruang.

Didalam dakwaan juga disebutkan modus operandi Terdakwa. Sejak tahun 2017 sampai dengan tahun 2020 telah melakukan penambangan di wilayah Desa Bulusari Kabupaten Pasuruan tanpa memiliki izin dari yang berwenang, sehingga membuat lingkungan hidup menjadi rusak.

Meskipun tidak memiliki izin dari yang berwenang, Terdakwa tetap nekad melakukan penambangan dengan alasan seolah-olah membuat perumahan prajurit, padahal sampai dengan sekarang hanya ada 4 rumah contoh yang hanya dihuni oleh 1 orang.

“Saat meminta izin, Bupati Pasuruan tidak diizinkan. Karena area tersebut termasuk area persawahan, dan merupakan lahan kering,” kata JPU Kejaksaan Negeri Kabupaten Pasuruan, Hafis.

Setelah pembacaan dakwaan kuasa hukum Andreas Tanujaja, Mustofa Abidin meminta pengajuan esepsi gugatan. Esepsi ini dilakukan karena banyaknya pasal yang dikenakan oleh terdakwa.

“Pasal yang dikenakan juga berlapis-lapis. Tapi terlepas dari itu semua hanya dakwaan nanti akan dibuktikan di persidangan,” kata Mustofa Abidin.

Persidangan akan dilanjutkan pada hari Senin dengan agenda pembacaan eksepsi anggapan dari terdakwa. (*)

Editor: Efendi Muhammad
Publisher: Zainul Hasan R

Artikel ini telah dibaca 7 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Polres Pasuruan Ciduk Dua Pengedar Sabu di Prigen

27 Juli 2024 - 21:24 WIB

Gara-gara Tambang di Wonomerto Probolinggo, Pemprov Jatim hingga Kapolri Digugat

24 Juli 2024 - 20:09 WIB

Jual Hasil Curian lewat FB, Maling dan Penadah Motor Diringkus Polisi

24 Juli 2024 - 13:18 WIB

Terungkap! Guru Ngaji di Kraksaan Cabuli Santriwati Berkali-kali, Terakhir di Musalla

24 Juli 2024 - 09:09 WIB

Korban Pembacokan di Tongas Bantah Goda Istri Pelaku

23 Juli 2024 - 22:07 WIB

Trending di Hukum & Kriminal