Menu

Mode Gelap
Singa Betina TWSL Kota Probolinggo Bunting, Kandang Mulai Disterilkan Bupati Lumajang Perkuat Perlindungan Pekerja Migran Indonesia di Luar Negeri Dari Sejarah Ki Hajar Dewantara, Bupati Lumajang Dorong Revitalisasi Pendidikan untuk Tingkatkan SDM Perjuangan Nenek Satumi, 95 Tahun, Mewujudkan Impian Haji Temuan Ladang Ganja di TNBTS Mencoreng Destinasi Wisata Bupati Lumajang Tegaskan Larangan Tahan Ijazah dan Wajib Patuhi UMK

Pendidikan · 3 Okt 2022 17:05 WIB

Tragedi Kanjuruhan, Ribuan Pelajar Madrasah Gelar Salat Ghaib


					Tragedi Kanjuruhan, Ribuan Pelajar Madrasah Gelar Salat Ghaib Perbesar

Probolinggo,- Aksi simpatik dan dukungan moril terus mengalir untuk korban Tragedi Kanjuruhan. Kali ini dilakukan ribuan pelajar dibawah naungan Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Probolinggo.

Sedikitnya, 84.565 pelajar SMA/MA dan yang sederajat di Kabupaten Probolinggo, menggelar salat ghaib dan tahlil di MAN 2 Pajarakan, Senin (3/10/22).

Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Probolinggo, Achmad Seruji Bachtiar mengatakan, selain di MAN 2 Pajarakan, pelaksanaan salat ghaib dan tahlil juga dilakukan secara serentak oleh seluruh madrasah yang ada di Kabupaten Probolinggo.

“Kita menginstruksikan kepada semua madrasah yang ada di Kabupaten Probolinggo untuk melaksanakan salat ghaib dan tahlil nersama untuk para korban Tragedi Kanjuruhan yang meninggal dunia,” kata Bachtiar.

Menurut Bachtiar, sudah sewajarnya sesama anak bangsa saling mendoakan jika salah satu pihak tertimpa musibah. Apalagi dengan jumlah korban jiwa yang mencapai ratusan orang.

“Mendoakan seluruh saudara-saudara kita yg meninggal semoga amalnya diterima, segala salah dan khilaf diampuni. Mudah-mudahan diberikan kesabaran dan ketabahan menghadapi musibah ini,” ucapnya.

Ia berharap, kedepan ada evaluasi pasca insiden ini. Pertandingan sepak bola dari berbagai tingkatan, agar diperketat keamanannya dan panitia pertandingan lebih sigap melihat potensi kericuhan.

“Harapannya semoga dalam pertandingan sepak bola kedepan ada perbaikan sistem penyelenggaraan kompetisi, perbaikan sitem pengamanan, dan peningkatan kualitas sarana prasarana. Sehingga pemain, penonton, dan berbagai pihak lainnya di stadion merasa aman dan nyaman saat menonton pertandingan,” pungkasnya.

Diketahui, Tragedi Kanjuruhan terjadi usai Arema Malang meladeni Persebaya Surabaya dalam lanjutan Liga 1, Sabtu (1/10/22) malam.

Ratusan penonton memasuki lapangan sehingga petugas keamanan terpaksa mengeluarkan tembakan gas air mata. Data dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Malang, sebanyak 131 orang meninggal dan ratusan orang luka-luka. (*)

Editor: Efendi Muhammad
Publisher: Zainul Hasan R

Artikel ini telah dibaca 5 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Ngebut! Pemkot Probolinggo Siapkan 4 Rombel Sekolah Rakyat

30 April 2025 - 23:44 WIB

Tingkatkan Akses Pendidikan bagi Warga Kurang Mampu, Pemkab Jember Bangun Dua Sekolah Rakyat

29 April 2025 - 18:55 WIB

Bersih-bersih Dokumen, Cabdin Jember Kirimkan Ijazah ke Rumah Alumni

28 April 2025 - 19:12 WIB

Lomba Keterampilan Siswa SLB di Jember, Panggung Prestasi Anak Berkebutuhan Khusus

24 April 2025 - 20:40 WIB

Cegah Kasus Pelecehan, Disdikbud Lumajang Batasi Penggunaan Telepon untuk Siswa

23 April 2025 - 17:03 WIB

Pemkab Pasuruan Terbitkan SE Study Tour dan Wisuda Siswa

23 April 2025 - 15:57 WIB

Gus Hilman Siapkan 44 Ribu Kuota Beasiswa bagi Pelajar di Pasuruan dan Probolinggo, Jamin Tidak Ada Pemotongan

22 April 2025 - 11:58 WIB

Hadapi Kasus Pelecehan Siswa, Disdikbud Lumajang Buat Crisis Center

22 April 2025 - 09:56 WIB

Pemkab Jember Gelontorkan Beasiswa Kuliah Rp65 Miliar, Termasuk Bantuan Biaya Hidup

16 April 2025 - 18:21 WIB

Trending di Pendidikan