Menu

Mode Gelap
Perjuangan Nenek Satumi, 95 Tahun, Mewujudkan Impian Haji Temuan Ladang Ganja di TNBTS Mencoreng Destinasi Wisata Bupati Lumajang Tegaskan Larangan Tahan Ijazah dan Wajib Patuhi UMK Ditengah Efisiensi, Pemkot Probolinggo Digerojok Anggaran Rp40 Miliar untuk Perbaiki Infrastruktur Hari Buruh Internasional, Mahasiswa dan Pekerja Lurug Gedung DPRD Jember Futsal Gagal Melenggang, KONI Kota Probolinggo Sisakan 32 Cabor di Porprov Jatim 2025

Pemerintahan · 1 Okt 2022 17:21 WIB

Tekan Curwan, Sapi di Lumajang Divaksin dan Dilengkapi Anting Bercode


					Tekan Curwan, Sapi di Lumajang Divaksin dan Dilengkapi Anting Bercode Perbesar

Lumajang,- Sebanyak 18.750 ekor sapi di Kabupaten Lumajang sudah divaksin. Bahkan semua sapi di kota pisang ini sudah mencapai tahapan vaksinasi ke tiga.

Kepala Bidang Peternakan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kabupaten Lumajang Rofiah mengatakan, sapi-sapi yang sudah divaksin, kemudian diberikan anting dengan barcode.

Barcode itu akan memuat data sapi mulai dari nama pemilik ternak, ciri-cirinya, hingga vaksin yang sudah diterima oleh hewan ternak tersebut. Tujuannya, sapi-sapi yang telah divaksin nanti bisa dicek datanya terkait kepemilikan hewan ternak.

“Barcode itu akan memuat data sapi mulai dari nama pemilik ternak, ciri-cirinya, hingga vaksin yang sudah diterima oleh hewan ternak tersebut, jadi sama kayak orang yang lewat aplikasi PeduliLindungi,” kata Rofiah, Sabtu (1/10/2022).

Rofiah mengatakan, terobosan itu kedepannya bisa diintegrasikan dengan program E-ternak milik pemerintah daerah untuk mengurangi angka Pencurian Hewan (Curwan), khususnya jenis sapi.

Rencana ke depan, lanjut dia, hewan yang akan diperjual belikan di wilayah Kabupaten Lumajang harus sudah memiliki anting bercode.

Tujuannya, agar pergerakan hewan ternak bisa dikontrol dan tidak ada lagi hewan hasil tindak pidana pencurian yang masuk pasar hewan.

“Nanti kan jika tidak ada antingnya ini tidak bisa masuk ke pasar hewan, nanti juga akan dicocokkan dengan kartu kepemilikan ternak, jadi harapannya bisa menekan angka pencurian juga,” jelasnya.

Rofiah menekankan, masyarakat agar tidak perlu khawatir dengan efek yang akan ditimbulkan pada ternaknya setelah divaksin. Menurutnya, vaksin PMK sudah diuji klinis dan dinyatakan aman.

“Kesulitan kita kan kadang masyarakat ini takut jika divaksin sapinya tidak mau makan dan sebagainya, padahal ini aman untuk ternak,” pungkasnya. (*) 

 

Editor: Efendi Muhammad

Publisher: Zainullah FT

Artikel ini telah dibaca 9 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Bupati Lumajang Tegaskan Larangan Tahan Ijazah dan Wajib Patuhi UMK

1 Mei 2025 - 20:07 WIB

Ditengah Efisiensi, Pemkot Probolinggo Digerojok Anggaran Rp40 Miliar untuk Perbaiki Infrastruktur

1 Mei 2025 - 19:37 WIB

Komisi A DPRD Lumajang Apresiasi Kinerja Damkar, Dorong Peningkatan Sarana dan Prasarana

30 April 2025 - 10:21 WIB

DPRD Lumajang Gelar Uji Publik Raperda Fasilitasi Pengembangan Pesantren

30 April 2025 - 09:17 WIB

Hanya Dijatah Anggaran Rp 150 juta Setahun, MUI Probolinggo Protes

30 April 2025 - 03:53 WIB

Tujuh Formasi CPNS di Lumajang Belum Terisi, Pemkab Lumajang Tetap Fokus Kualitas Pelayanan

28 April 2025 - 17:51 WIB

Dinsos Lumajang Habiskan Dana Rp5,113 Miliar untuk Pemenuhan Pelayanan Minimum

28 April 2025 - 13:30 WIB

Pemkab Lumajang Berupaya Tingkatkan Kualitas Tata Kelola Pemerintah Desa

27 April 2025 - 16:38 WIB

Hudri Nakhodai FKUB Kota Probolinggo, Janji Rawat Harmoni

25 April 2025 - 21:21 WIB

Trending di Pemerintahan