Menu

Mode Gelap
Pesawat Latih Jatuh di Bogor, Tewaskan Eks Kadispen TNI AU Toyota Fortuner Terjun ke Sungai di Jalur Wisata Bromo, 2 Orang Luka-luka Masuki Musim Hujan, Polisi Imbau Pengendara Waspada Longsor di Piket Nol Dari Lupis hingga Sayur Gratis, Cerita Hangat di Balik Pasar Minggu Rowojali RW 06 Ketahanan Pangan Gagal Jika Petani Hanya Jadi Objek, Bukan Subjek Ratusan Fotografer Serbu Safari Prigen, Buru Momen Satwa Terbaik

Pendidikan · 29 Sep 2022 17:28 WIB

Tingkatkan Pemahaman Mitigasi Kebencanaan, BPBD Lumajang Sasar Sekolah


					Tingkatkan Pemahaman Mitigasi Kebencanaan, BPBD Lumajang Sasar Sekolah Perbesar

Lumajang,- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang melakukan sosialisasi Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB) di SMA Candipuro, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, Kamis (29/9/22).

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Lumajang, Patria Dwi Hastiadi mengatakan, SPAB ini dibentuk untuk memperkuat pemahaman terhadap ancaman bencana bagi warga yang yang berada di kawasan rawan bencana.

“Yang kita inginkan dari tingkat masyarakat dan pendidik atau pelajar agar memahami tentang bagaimana penanggulangan bencana di tempat mereka,” kata Patria.

Menurutnya, sosialisasi SPAB itu dalam upaya memberikan pengetahuan dan pemahaman terhadap masyarakat yang berada di kawasan rawan bencana.

Sosialisasi ini, imbuhnya, merupakan bentuk peningkatan kapasitas kelembagaan masyarakat dalam pengelolaan sumber daya dan kearifan lokal untuk pengurangan risiko bencana di wilayahLumajang.

“Sejak bulan Januari kemarin sudah kita lakukan mitigasi, sosialisasi, koordinasi, informasi, dan edukasi,” beber dia.

Dalam memasuki musim hujan saat ini, pihaknya telah memberikan sosialisasi kepada masyarakat sebagai upaya meminimalkan dampak bencana serta berkoordinasi dengan pemangku kepentingan terkait.

Sejauh ini, lanjut Patria, pemahaman masyarakat terhadap mitigasi kebencanaan dinilai masih rendah. Oleh sebab itu, pihaknya terus mengingatkan warga agar selalu meningkatkan kewaspadaan akan adanya banjir maupun lahar Gunung Semeru.

“Bukan hanya BPBD saja, melainkan stakeholder (pemangku kepentingan) yang lain, perangkat desa, termasuk media harus melakukan mitigasi bencana terhadap masyarakat,” pungkasnya. (*)

Editor: Efendi Muhammad
Publiher: Zainul Hasan R

Artikel ini telah dibaca 19 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Tanpa Tunggu Tahun Ajaran Baru, Sekolah Rakyat di Jember Terima Siswa Sepanjang Tahun

1 Agustus 2025 - 16:59 WIB

Demi Sekolah, Siswi SD di Lumajang Terjatuh Saat Digendong Ayahnya Seberangi Lahar Semeru

1 Agustus 2025 - 16:31 WIB

Kurang Diminati, Pemkab Probolingggo Bakal Tutup SDN Warujinggo 2

18 Juli 2025 - 16:06 WIB

Miris! SDN Warujinggo 2 Probolinggo 2 Tahun Gagal Dapatkan Siswa Baru

17 Juli 2025 - 09:29 WIB

Hari Pertama Sekolah Rakyat di Kota Probolinggo, Dipantau Langsung Gubernur Khofifah

14 Juli 2025 - 19:54 WIB

Hari Pertama Sekolah Rakyat di Kota Probolinggo, Siswa Ikuti Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah

14 Juli 2025 - 12:49 WIB

Sekolah Rakyat Segera Dimulai, Asrama dan Ruang Kelas Dikenalkan

11 Juli 2025 - 04:47 WIB

Jember Jadi Tuan Rumah Porseni Madrasah se-Jawa Timur, Diikuti Ribuan Pelajar

8 Juli 2025 - 16:54 WIB

Isi Libur dengan Ilmu, Anak-anak di Prigen Pilih Belajar Bahasa Inggris

28 Juni 2025 - 16:16 WIB

Trending di Pendidikan