Probolinggo – Diduga pesta minuman keras (miras), dua santri sebuah pesantren di Kelurahan Wonoasih, Kecamatan Wonoasih, Kota Probolinggo ditemukan dalam kondisi tidak sadar di Sumber Ardi, Sabtu sore (24/9/2022). Salah seorang santri di antaranya akhirnya tewas.
Informasi yang dihimpun PANTURA7.com, dua santri yang teler ini pertama kali ditemukan Slamet, warga sekitar. Saat itu sekitar pujul 16.30, Slamet yang pulang dari kerja hendak mencuci di Sumber Ardi yang terletak di pinggir jalan nasional Probolinggo – Lumajang itu.
“Awalnya saya melihat seorang anak yang tidur di gazebo. Selanjutnya saat saya hendak cuci kaki, saya melihat satu anak lain dalam posisi telungkup. Melihat anak itu saya sempat memanggilnya, karena tak merespon kemudian saya angkat, namun kondisinya tidak sadar,” ujarnya.
Melihat kondisi seorang anak seperti itu, Slamet kemudian meminta bantuan warga. Warga kemudian mengecek seorang anak lain yang ada di gazebo, yang ternyata dalam kondisi tidak sadar.
Warga kemudian membawa dua anak yang merupakan santri salah satu pesantren di Wonoasih yang diketahui berinisial F-J (10), warga Pasuruan dan G-L (10), warga Jrebeng Lor, Kecamatan Kedopok ini ke Puskesmas.
Namun sayang, saat mendapat perawatan, nyawa F-J, tak tertolong. Kemudian, jenazah F-J dievakuasi ke kamar mayat RSUD dr. Mohamad Saleh. Sementara, G-L dirujuk ke IGD RSUD dr. Mohamad Saleh untuk mendapat perawatan lebih lanjut.
Ditemui di mapolsek, Kapolsek Wonoasih, Kompol Sumardjo mengatakan, informasi awal sebelum ditemukan tak sadar, dua santri ini diduga minum minuman keras. Tidak lama kemudian, mereka ditemukan tidak sadarkan diri di dua lokasi di kawasan Sumber Ardi.
“Satu dari dua santri ini dinyatakan meninggal usai mendapat perawatan di Puskesmas Wonoasih. Untuk mengetahui penyebab pasti, petugas masih melakukan penyelidikan dan mencari barang bukti,” ujarnya.(*)
Editor: Ikhsan Mahmudi
Publisher: Zainul Hasan R.
