Menu

Mode Gelap
Toyota Avanza Warga Alassumur Kulon Probolinggo Terbakar, Kerugian Ratusan Juta Kakak-beradik Atlet Balap Motor asal Kota Probolinggo Sabet 2 Medali Porprov Jatim 2025 Diduga Ayan Kambuh Saat Berkendara, Pemotor di Pasuruan Tewas Tabrak Rumah Survei The Republic Institute, Tingkat Kepuasan Terhadap Bupati dan Wakil Bupati Jember Capai 82,8 Persen Tersangka Pembunuhan Wanita di Pasuruan Ngaku Kenal Korban Sejak 4 Tahun Lalu Jelang Terima SK PPPK, Guru di Lumajang Meninggal Dunia

Ekonomi · 16 Sep 2022 19:24 WIB

Harga Tembakau Kian Meroket, Tembus Rp55 Ribu/Kg


					Harga Tembakau Kian Meroket, Tembus Rp55 Ribu/Kg Perbesar

Krejengan,- Harga jual tembakau di Kabupaten Probolinggo terus meroket. Para petani pun sumringah lantaran hasil panen tahun ini melampaui biaya tanam.

Seperti yang dituturkan petani asal Desa Sokaan, Kecamatan Krejengan, Kabupaten Probolinggo Zainul Hasan. Menurut Hasan, tembakau miliknya saat ini dibeli tengkulak seharga Rp55 ribu per kilogram (Kg).

“Tadi malam punya saya laku ke tengkulak gengan harga Rp55 ribu/kg. Itu tembakau kualitas bagus, kalau tembakau dengan kualitas dibawahnya sekarang Rp42 ribu /kg,” ungkap Hasan, Jum’at (16/9/22).

Pekan lalu, sambungnya, harga tembakau rajang kering kualitas terbaik masih Rp49 hingga Rp50 ribu/kg. Sedangkan tembakau dengan kualitas dibawahnya, laku terjual seharga Rp40 hingga Rp42 ribu/kg.

Hasan menyebut, melejitnya harga tembakau bukan karena dampak dari naiknya harga Bahan Bakar Minyak (BBM). Melainkan karena kualitas tembakau yang ditanam di tanah desanya memang bagus.

“Memang tembakau sini kualitasnya super semua, karena tanah sini memang bagus kalau diranami tembakau. Pasti beda tembakaunya dengan tembakau dari daerah lain,” bangganya.

Sementara itu, petani tembakau asal Desa Patemon, Kecamatan Krejengan, Gatot Handoko menyampaikan, manisnya harga tembakau belum dirasakan oleh para petani di desanya.

Sebab saat ini, papar Gatot, petani di Desa Patemon baru memasuki masa panen. Alhasil, tembakau yang dipanen masih daun bawah yang kualitasnya belum terlalu baik.

“Sekarang ini masih panen daun bawah ke tengah, kalau daun atas itu masih belum. Harganya masih sekitar Rp50 – Rp51 ribu/kg,” papar dia.

Disisi lain, meroketnya harga tembakau membuat para tengkulak kewalahan. Sebab persaingan antara tengkulak kian ketat sementara harga jual tembakau ke gudang tidak terlalu jauh dengan harga beli.

“Masuk ke gudang itu seharga Rp55 ribu/kg juga. Jadi ya gimana gitu, seperti saya juga repot kalau tidak menyetor, nanti saya tidak bisa nyetor ke gudang itu lagi,” ujar Muhammad Farihin, tengkulak tembakau asal Desa/Kecamatan Krejengan. (*)

Editor: Efendi Muhammad
Publisher: Zainul Hasan R

Artikel ini telah dibaca 20 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Perputaran Uang Pemotongan Hewan Kurban di Probolinggo Capai Rp 30 Miliar

14 Juni 2025 - 14:23 WIB

PHRI Lumajang Nilai Kebijakan Mendagri Buka Peluang Besar Pertumbuhan Hotel dan Restoran

8 Juni 2025 - 08:58 WIB

Terjadi Deflasi, Harga Cabai di Jember Turun Drastis

4 Juni 2025 - 01:41 WIB

Gurihnya Keripik Talas Lereng Gunung Semeru Rambah Luar Daerah

29 Mei 2025 - 17:17 WIB

Laris Sebelum Hari H, Sapi Kurban di Pasuruan Hampir Habis

28 Mei 2025 - 17:14 WIB

Disporapar Probolinggo Gelar Pelatihan Digital, Dorong Pegiat Ekonomi Kreatif Kuasai Teknologi

28 Mei 2025 - 16:43 WIB

Jual Sapi Zaman Now: Offline, Online, tetapi Tetap Bikin Dompet Tebal

27 Mei 2025 - 17:16 WIB

Menjelang Idul Adha, Harga Hewan Ternak di Lumajang Merangkak Naik

24 Mei 2025 - 18:34 WIB

Pedagang Hewan Qurban Musiman Mulai Bertebaran di Kota Probolinggo

23 Mei 2025 - 18:07 WIB

Trending di Ekonomi