Menu

Mode Gelap
KPK Mulai Gerah! Bakal Jemput Paksa 21 Tersangka Korupsi Dana Hibah Jatim Pesawat Latih Jatuh di Bogor, Tewaskan Eks Kadispen TNI AU Toyota Fortuner Terjun ke Sungai di Jalur Wisata Bromo, 2 Orang Luka-luka Masuki Musim Hujan, Polisi Imbau Pengendara Waspada Longsor di Piket Nol Dari Lupis hingga Sayur Gratis, Cerita Hangat di Balik Pasar Minggu Rowojali RW 06 Ketahanan Pangan Gagal Jika Petani Hanya Jadi Objek, Bukan Subjek

Ekonomi · 16 Sep 2022 19:24 WIB

Harga Tembakau Kian Meroket, Tembus Rp55 Ribu/Kg


					Harga Tembakau Kian Meroket, Tembus Rp55 Ribu/Kg Perbesar

Krejengan,- Harga jual tembakau di Kabupaten Probolinggo terus meroket. Para petani pun sumringah lantaran hasil panen tahun ini melampaui biaya tanam.

Seperti yang dituturkan petani asal Desa Sokaan, Kecamatan Krejengan, Kabupaten Probolinggo Zainul Hasan. Menurut Hasan, tembakau miliknya saat ini dibeli tengkulak seharga Rp55 ribu per kilogram (Kg).

“Tadi malam punya saya laku ke tengkulak gengan harga Rp55 ribu/kg. Itu tembakau kualitas bagus, kalau tembakau dengan kualitas dibawahnya sekarang Rp42 ribu /kg,” ungkap Hasan, Jum’at (16/9/22).

Pekan lalu, sambungnya, harga tembakau rajang kering kualitas terbaik masih Rp49 hingga Rp50 ribu/kg. Sedangkan tembakau dengan kualitas dibawahnya, laku terjual seharga Rp40 hingga Rp42 ribu/kg.

Hasan menyebut, melejitnya harga tembakau bukan karena dampak dari naiknya harga Bahan Bakar Minyak (BBM). Melainkan karena kualitas tembakau yang ditanam di tanah desanya memang bagus.

“Memang tembakau sini kualitasnya super semua, karena tanah sini memang bagus kalau diranami tembakau. Pasti beda tembakaunya dengan tembakau dari daerah lain,” bangganya.

Sementara itu, petani tembakau asal Desa Patemon, Kecamatan Krejengan, Gatot Handoko menyampaikan, manisnya harga tembakau belum dirasakan oleh para petani di desanya.

Sebab saat ini, papar Gatot, petani di Desa Patemon baru memasuki masa panen. Alhasil, tembakau yang dipanen masih daun bawah yang kualitasnya belum terlalu baik.

“Sekarang ini masih panen daun bawah ke tengah, kalau daun atas itu masih belum. Harganya masih sekitar Rp50 – Rp51 ribu/kg,” papar dia.

Disisi lain, meroketnya harga tembakau membuat para tengkulak kewalahan. Sebab persaingan antara tengkulak kian ketat sementara harga jual tembakau ke gudang tidak terlalu jauh dengan harga beli.

“Masuk ke gudang itu seharga Rp55 ribu/kg juga. Jadi ya gimana gitu, seperti saya juga repot kalau tidak menyetor, nanti saya tidak bisa nyetor ke gudang itu lagi,” ujar Muhammad Farihin, tengkulak tembakau asal Desa/Kecamatan Krejengan. (*)

Editor: Efendi Muhammad
Publisher: Zainul Hasan R

Artikel ini telah dibaca 21 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Dari Lupis hingga Sayur Gratis, Cerita Hangat di Balik Pasar Minggu Rowojali RW 06

3 Agustus 2025 - 10:11 WIB

Ketahanan Pangan Gagal Jika Petani Hanya Jadi Objek, Bukan Subjek

3 Agustus 2025 - 09:39 WIB

Cuaca Laut Buruk, Harga Ikan di TPI Mayangan Probolinggo Melambung

25 Juli 2025 - 15:25 WIB

Budidaya Ayam Petelur dan Burung Puyuh Jadi Pendongkrak Ekonomi Desa di Lumajang

25 Juli 2025 - 13:45 WIB

Petani Semangka di Ambulu Jember Keluhkan Minimnya Pendampingan, Jamur Jadi Ancaman Utama

24 Juli 2025 - 19:37 WIB

Serapan Gabah Bulog Jember Turun Usai Panen Raya, Fokus ke Panen Gaduh

24 Juli 2025 - 19:10 WIB

Berkah Piodalan, Omzet UMKM dan Home Stay di Senduro Puluhan Juta

23 Juli 2025 - 16:31 WIB

Dorong UMKM Probolinggo Naik Kelas, Gus Hilman Ajak BRIN Berikan Bimtek

17 Juli 2025 - 17:12 WIB

Genjot Produksi Susu, Kementan Tebar 1.080 Sapi Perah Bunting ke 5 Wilayah di Jatim

15 Juli 2025 - 19:20 WIB

Trending di Ekonomi