Menu

Mode Gelap
Serapan Tembakau tak Maksimal, HKTI Probolinggo Temui Bupati Gus Haris Asyik! Pemkab Probolinggo Fasilitasi Kuliah Gratis plus Uang Saku di Unitomo Surabaya Dua Pekan, 1.320 Orang di Kabupaten Probolinggo Langsungkan Pernikahan Pria asal Tiris Dibacok Di Mayangan Probolinggo, Salah Sasaran? Toyota Avanza Warga Alassumur Kulon Probolinggo Terbakar, Kerugian Ratusan Juta Kakak-beradik Atlet Balap Motor asal Kota Probolinggo Sabet 2 Medali Porprov Jatim 2025

Peristiwa · 12 Agu 2022 19:43 WIB

Harga Tembakau Tembus Rp43 Ribu/Kg, Petani; Masih Bisa Lebih Mahal


					Harga Tembakau Tembus Rp43 Ribu/Kg, Petani; Masih Bisa Lebih Mahal Perbesar

Kotaanyar,- Harga tembakau rajang di Kabupaten Probolinggo sejak memasuki masa panen pada pertengahan Juli 2022 lalu, mengalami kenaikan yang cukup signifikan.

Salah seorang petani tembakau, Lukmanul Hakim (25) mengatakan, harga tembakau saat ini mencapai Rp43 ribu per kilogram (kg). Harga ini jauh lebih tinggi dibandingkan pertengahan Juli lalu, yang hanya Rp25 ribu hingga Rp28 ribu/kg.

“Alhamdulillah sekarang sudah naik harganya dibanding bulan lalu. Bahkan lebih mahal daripada tahun kemarin,” ujar Lukman, Jum’at (12/8/22).

Petani asal Desa Sambirampak Lor, Kecamatan Kotaanyar ini menambahkan, mahalnya harga tembakau juga dipengaruhi oleh kualitasnya. Tembakau dengan kualitas terendah, biasanya terjual Rp40 ribu/kg.

“Tahun kemarin, harga tembakau paling tinggi hanya Rp34 ribu, sulit bisa sampai Rp40 ribu. Nah sekarang ini bisa Rp43 ribu/kg,” ujar dia.

Ia memprediksi, harga tembakau kali ini tinggi lantaran sejumlah gudang pabrik tembakau di Kabupaten Probolinggo sudah buka. Bahkan ia meyakini, harga tembakau masih bisa lebih mahal.

“Jika sudah banyak gudang yang buka, persaingan para tengkulak untuk mendapatkan barang (tembakau, red) tambah ketat. Tentu hal itu menguntungkan bagi petani seperti kita ini,” ungkap dia.

Dikonfirmasi terpisah, Ketua Dewan Pengurus Cabang (DPC) Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Kabupaten Probolinggo Gus Haris Damanhuri Romli menyebut, mayoritas masyarakat Kabupaten Probolinggo memang merupakan petani tembakau.

Oleh sebabnya, penghasilan petani amat bergantung pada gudang, yang akan membeli tembakau sebagai bahan utama rokok.

“Kalau gudang masih belum buka ya para petani dan tengkulaknya pasti bingung, mau diapakan tembakaunya. Tembakau ini merupakan komoditi yang hasilnya paling diharapkan para petani di Probolinggo,” ucapnya.

“Jadi harus ada ketegasan dari pemerintah daerah agar gudang yang ada di Probolinggo segera dibuka. Artinya regulasi di Kabupaten Probolinggo harus berjalan dengan baik dan saling menguntungkan dari segi manapun,” ia memungkasi. (*) 

 

Editor: Efendi Muhammad

Publisher: Zainul Hasan R

Artikel ini telah dibaca 45 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Pria asal Tiris Dibacok Di Mayangan Probolinggo, Salah Sasaran?

17 Juni 2025 - 22:17 WIB

Toyota Avanza Warga Alassumur Kulon Probolinggo Terbakar, Kerugian Ratusan Juta

17 Juni 2025 - 18:29 WIB

Diduga Ayan Kambuh Saat Berkendara, Pemotor di Pasuruan Tewas Tabrak Rumah

17 Juni 2025 - 17:07 WIB

Kesetrum Saat Kegiatan Sekolah, Siswa SMPN 3 Kota Pasuruan Tewas

16 Juni 2025 - 14:39 WIB

Polisi Pastikan Kecelakaan yang Renggut Nyawa Ketua PCNU Pamekasan Karena Sopir Tertidur Sesaat

14 Juni 2025 - 15:53 WIB

Innova Zenix Tabrak Truk di Tol Paspro, Ketua PCNU Pamekasan dan Istri Meninggal Dunia

14 Juni 2025 - 11:39 WIB

Jenazah Wanita Tewas Tanpa Busana di Grati Pasuruan Dimakamkan

11 Juni 2025 - 22:28 WIB

Identitas Wanita Tewas di Grati Terungkap, Keluarga Mengaku Sangat Terpukul

11 Juni 2025 - 17:16 WIB

Wanita Ditemukan Tewas Telanjang di Kamar Rumah Warga Grati, Penghuni Rumah Menghilang

10 Juni 2025 - 14:31 WIB

Trending di Peristiwa