Menu

Mode Gelap
Antisipasi Macet, Polres Pasuruan Atur Penyekatan dan Kantong Parkir untuk Haul KH Abdul Hamid ke-44 Gelombang Demonstrasi di Gedung DPRD Kota Probolinggo, Mahasiswa Tuntut Keadilan dan Reformasi Pemkab Jember Resmikan Layanan PMI, Dorong Proses Administrasi Lebih Efektif Polisi Ringkus Pelaku Pembacokan di Kedungsupit Probolinggo, Motif Masih Diselidiki Bupati Lumajang dan Ketua DPRD Kompak Jaga Harga Pangan Lewat GPM PT. KAI Daop 9 Jember Eksekusi Aset Rumah Dinas di Kota Probolinggo, Diklaim Penghuni Sejak 2005

Peristiwa · 12 Agu 2022 19:43 WIB

Harga Tembakau Tembus Rp43 Ribu/Kg, Petani; Masih Bisa Lebih Mahal


					Harga Tembakau Tembus Rp43 Ribu/Kg, Petani; Masih Bisa Lebih Mahal Perbesar

Kotaanyar,- Harga tembakau rajang di Kabupaten Probolinggo sejak memasuki masa panen pada pertengahan Juli 2022 lalu, mengalami kenaikan yang cukup signifikan.

Salah seorang petani tembakau, Lukmanul Hakim (25) mengatakan, harga tembakau saat ini mencapai Rp43 ribu per kilogram (kg). Harga ini jauh lebih tinggi dibandingkan pertengahan Juli lalu, yang hanya Rp25 ribu hingga Rp28 ribu/kg.

“Alhamdulillah sekarang sudah naik harganya dibanding bulan lalu. Bahkan lebih mahal daripada tahun kemarin,” ujar Lukman, Jum’at (12/8/22).

Petani asal Desa Sambirampak Lor, Kecamatan Kotaanyar ini menambahkan, mahalnya harga tembakau juga dipengaruhi oleh kualitasnya. Tembakau dengan kualitas terendah, biasanya terjual Rp40 ribu/kg.

“Tahun kemarin, harga tembakau paling tinggi hanya Rp34 ribu, sulit bisa sampai Rp40 ribu. Nah sekarang ini bisa Rp43 ribu/kg,” ujar dia.

Ia memprediksi, harga tembakau kali ini tinggi lantaran sejumlah gudang pabrik tembakau di Kabupaten Probolinggo sudah buka. Bahkan ia meyakini, harga tembakau masih bisa lebih mahal.

“Jika sudah banyak gudang yang buka, persaingan para tengkulak untuk mendapatkan barang (tembakau, red) tambah ketat. Tentu hal itu menguntungkan bagi petani seperti kita ini,” ungkap dia.

Dikonfirmasi terpisah, Ketua Dewan Pengurus Cabang (DPC) Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Kabupaten Probolinggo Gus Haris Damanhuri Romli menyebut, mayoritas masyarakat Kabupaten Probolinggo memang merupakan petani tembakau.

Oleh sebabnya, penghasilan petani amat bergantung pada gudang, yang akan membeli tembakau sebagai bahan utama rokok.

“Kalau gudang masih belum buka ya para petani dan tengkulaknya pasti bingung, mau diapakan tembakaunya. Tembakau ini merupakan komoditi yang hasilnya paling diharapkan para petani di Probolinggo,” ucapnya.

“Jadi harus ada ketegasan dari pemerintah daerah agar gudang yang ada di Probolinggo segera dibuka. Artinya regulasi di Kabupaten Probolinggo harus berjalan dengan baik dan saling menguntungkan dari segi manapun,” ia memungkasi. (*) 

 

Editor: Efendi Muhammad

Publisher: Zainul Hasan R

Artikel ini telah dibaca 56 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Penganiayaan di Kedungsupit Probolinggo, Pemuda Dibacok 2 Orang Tak Dikenal

1 September 2025 - 07:40 WIB

Blarr! Bondet Meledak di Sumber Wetan Kota Probolinggo, Lukai Seorang Pemuda

31 Agustus 2025 - 07:45 WIB

Berawal dari Bakar Sampah, Warung di Kota Probolinggo Ludes Terbakar

30 Agustus 2025 - 20:05 WIB

Pedagang Terdampak Kebakaran Pasar Baru Pandaan Akan Direlokasi

29 Agustus 2025 - 17:38 WIB

Brak! Atap Kelas SMAN 1 Tiris Ambruk saat Jam Pelajaran, Puluhan Siswa Tertimpa

29 Agustus 2025 - 15:45 WIB

Bikin Geger! Ular Piton 3 Meter Masuk ke Rumah Warga di Mayangan

29 Agustus 2025 - 14:59 WIB

Kebakaran Landa Pasar Baru Pandaan, Puluhan Lapak Terbakar

29 Agustus 2025 - 04:45 WIB

Truk Muat 10 Ton Beras Tergelincir ke Sungai Bondoyudo Lumajang

28 Agustus 2025 - 18:33 WIB

DPO Curanmor Korban Ledakan Bondet di Pasrepan Meninggal Dunia

27 Agustus 2025 - 16:18 WIB

Trending di Peristiwa