Harga Tembakau Tembus Rp43 Ribu/Kg, Petani; Masih Bisa Lebih Mahal

Kotaanyar,- Harga tembakau rajang di Kabupaten Probolinggo sejak memasuki masa panen pada pertengahan Juli 2022 lalu, mengalami kenaikan yang cukup signifikan.

Salah seorang petani tembakau, Lukmanul Hakim (25) mengatakan, harga tembakau saat ini mencapai Rp43 ribu per kilogram (kg). Harga ini jauh lebih tinggi dibandingkan pertengahan Juli lalu, yang hanya Rp25 ribu hingga Rp28 ribu/kg.

“Alhamdulillah sekarang sudah naik harganya dibanding bulan lalu. Bahkan lebih mahal daripada tahun kemarin,” ujar Lukman, Jum’at (12/8/22).

Petani asal Desa Sambirampak Lor, Kecamatan Kotaanyar ini menambahkan, mahalnya harga tembakau juga dipengaruhi oleh kualitasnya. Tembakau dengan kualitas terendah, biasanya terjual Rp40 ribu/kg.

“Tahun kemarin, harga tembakau paling tinggi hanya Rp34 ribu, sulit bisa sampai Rp40 ribu. Nah sekarang ini bisa Rp43 ribu/kg,” ujar dia.

Ia memprediksi, harga tembakau kali ini tinggi lantaran sejumlah gudang pabrik tembakau di Kabupaten Probolinggo sudah buka. Bahkan ia meyakini, harga tembakau masih bisa lebih mahal.

“Jika sudah banyak gudang yang buka, persaingan para tengkulak untuk mendapatkan barang (tembakau, red) tambah ketat. Tentu hal itu menguntungkan bagi petani seperti kita ini,” ungkap dia.

Dikonfirmasi terpisah, Ketua Dewan Pengurus Cabang (DPC) Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Kabupaten Probolinggo Gus Haris Damanhuri Romli menyebut, mayoritas masyarakat Kabupaten Probolinggo memang merupakan petani tembakau.

Oleh sebabnya, penghasilan petani amat bergantung pada gudang, yang akan membeli tembakau sebagai bahan utama rokok.

“Kalau gudang masih belum buka ya para petani dan tengkulaknya pasti bingung, mau diapakan tembakaunya. Tembakau ini merupakan komoditi yang hasilnya paling diharapkan para petani di Probolinggo,” ucapnya.

“Jadi harus ada ketegasan dari pemerintah daerah agar gudang yang ada di Probolinggo segera dibuka. Artinya regulasi di Kabupaten Probolinggo harus berjalan dengan baik dan saling menguntungkan dari segi manapun,” ia memungkasi. (*) 

Baca Juga  Wabup Silakan Investor Datang, Sarbumusi Harap ‘Site Plan’ Tata Ruang Jelas

 

Editor: Efendi Muhammad

Publisher: Zainul Hasan R

Baca Juga

Tebing Piket Nol Kembali Longsor, Jalur Lumajang – Malang Kembali Ditutup

Lumajang,- Jalur Piket Nol di KM 54 Desa Supiturang, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang kembali ditutup. …