Menu

Mode Gelap
Operasi Patuh Semeru Digelar, ini 8 Pelanggaran yang Jadi Target Kepolisian Hari Pertama Sekolah Rakyat di Kota Probolinggo, Dipantau Langsung Gubernur Khofifah Tiga Korban Perahu Terbalik di Lekok Masih Hilang, Pencarian Dilanjutkan Besok Dua Maling Motor yang Ditembak Polisi di Gending Divonis 11 Bulan dan 1 Tahun 6 Bulan Janda di Pasuruan Ditemukan Tewas Bersimbah Darah di Rumahnya Pedang Pora Sambut Kedatangan AKBP M. Wahyudin Latif di Polres Probolinggo

Peristiwa · 12 Agu 2022 19:43 WIB

Harga Tembakau Tembus Rp43 Ribu/Kg, Petani; Masih Bisa Lebih Mahal


					Harga Tembakau Tembus Rp43 Ribu/Kg, Petani; Masih Bisa Lebih Mahal Perbesar

Kotaanyar,- Harga tembakau rajang di Kabupaten Probolinggo sejak memasuki masa panen pada pertengahan Juli 2022 lalu, mengalami kenaikan yang cukup signifikan.

Salah seorang petani tembakau, Lukmanul Hakim (25) mengatakan, harga tembakau saat ini mencapai Rp43 ribu per kilogram (kg). Harga ini jauh lebih tinggi dibandingkan pertengahan Juli lalu, yang hanya Rp25 ribu hingga Rp28 ribu/kg.

“Alhamdulillah sekarang sudah naik harganya dibanding bulan lalu. Bahkan lebih mahal daripada tahun kemarin,” ujar Lukman, Jum’at (12/8/22).

Petani asal Desa Sambirampak Lor, Kecamatan Kotaanyar ini menambahkan, mahalnya harga tembakau juga dipengaruhi oleh kualitasnya. Tembakau dengan kualitas terendah, biasanya terjual Rp40 ribu/kg.

“Tahun kemarin, harga tembakau paling tinggi hanya Rp34 ribu, sulit bisa sampai Rp40 ribu. Nah sekarang ini bisa Rp43 ribu/kg,” ujar dia.

Ia memprediksi, harga tembakau kali ini tinggi lantaran sejumlah gudang pabrik tembakau di Kabupaten Probolinggo sudah buka. Bahkan ia meyakini, harga tembakau masih bisa lebih mahal.

“Jika sudah banyak gudang yang buka, persaingan para tengkulak untuk mendapatkan barang (tembakau, red) tambah ketat. Tentu hal itu menguntungkan bagi petani seperti kita ini,” ungkap dia.

Dikonfirmasi terpisah, Ketua Dewan Pengurus Cabang (DPC) Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Kabupaten Probolinggo Gus Haris Damanhuri Romli menyebut, mayoritas masyarakat Kabupaten Probolinggo memang merupakan petani tembakau.

Oleh sebabnya, penghasilan petani amat bergantung pada gudang, yang akan membeli tembakau sebagai bahan utama rokok.

“Kalau gudang masih belum buka ya para petani dan tengkulaknya pasti bingung, mau diapakan tembakaunya. Tembakau ini merupakan komoditi yang hasilnya paling diharapkan para petani di Probolinggo,” ucapnya.

“Jadi harus ada ketegasan dari pemerintah daerah agar gudang yang ada di Probolinggo segera dibuka. Artinya regulasi di Kabupaten Probolinggo harus berjalan dengan baik dan saling menguntungkan dari segi manapun,” ia memungkasi. (*) 

 

Editor: Efendi Muhammad

Publisher: Zainul Hasan R

Artikel ini telah dibaca 48 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Tiga Korban Perahu Terbalik di Lekok Masih Hilang, Pencarian Dilanjutkan Besok

14 Juli 2025 - 19:30 WIB

Janda di Pasuruan Ditemukan Tewas Bersimbah Darah di Rumahnya

14 Juli 2025 - 17:56 WIB

Warga Kupang NTT Ditemukan Meninggal di Kamar Hotel Jember, ini Dugaan Penyebabnya

14 Juli 2025 - 16:21 WIB

Belum Ditemukan, Keluarga Korban Perahu Terbalik di Lekok Masih Berharap Korban Selamat

14 Juli 2025 - 15:07 WIB

Pendaki Muda Hilang Setelah Bertingkah Aneh, Ditemukan Lemas di Lereng Gunung Lemongan

14 Juli 2025 - 14:26 WIB

Perahu Rombongan Pemancing Terbalik di Perairan Lekok Pasuruan, Dua Orang Tewas, Tiga Masih Hilang

14 Juli 2025 - 11:59 WIB

Ditinggal Pergi, Rumah Kepala Dusun di Lumajang Terbakar Habis

13 Juli 2025 - 19:12 WIB

Tembok SDN Kalipang 1 Dibobol Tengah Malam, Pencuri Kabur Usai Kepergok Penjaga

13 Juli 2025 - 18:34 WIB

Jenazah Korban KMP Tunu Pratama Jaya Asal Pasuruan Disambut Suasana Haru

12 Juli 2025 - 16:06 WIB

Trending di Peristiwa