Menu

Mode Gelap
Pelaku Tabrak Lari Pelajar SMK di Pasuruan Ditangkap, Mengaku Takut Dimassa Haru Mardijah, Nenek Berusia 104 Tahun di Jember yang Bakal Naik Haji Kankemenag Kota Probolinggo Bakal Berangkatkan 213 Jamaah Calon Haji, Dilepas Tanggal 26 Mei Jadi Tuan Rumah Pesta Miras yang Tewaskan 2 Orang, Kades Temenggungan Ngaku Tidak Tahu Kasus PMK di Probolinggo, 51 Ekor Sapi Terpapar, 2 Mati, 9 Sembuh Kunjungan Industri Dinilai Penting Bagi Siswa SMK, ini Beberapa Alasannya

Pemerintahan · 10 Agu 2022 16:57 WIB

Top! Virus PMK di Lumajang Melandai


					Top! Virus PMK di Lumajang Melandai Perbesar

Lumajang,- Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kabupaten Lumajang menyebutkan, sebanyak 8.434 ekor sapi yang terpapar Penyakit Mulut dan Kuku (PMK), 822 diantaranya sudah dinyatakan sembuh. Sementara 175 ekor sapi dinyatakan mati.

Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Lumajang Hairil Diani mengatakan, saat ini wabah penyakit PMK di lumajang sudah melandai.

Namun, lanjut Hairil, pihaknya masih menggencarkan peninjauan di setiap kandang untuk melakukan pemeriksaan terhadap sapi milik warga yang saat ini sudah sembuh.

“Hingga hari ini jumlah sapi yang terpapar virus PMK masih dalam angka 8.434. Bahkan bisa dikatakan sudah melandai. Sebab, sudah tidak ada lagi penambahan sapi yang terpapar virus PMK,” kata Hairil, Rabu (10/8/2022).

Hairil menambahkan, walau sudah melandai ia tetap melakukan vaksinasi untuk mencegah penyebaran virus PMK tersebut. Sebab, ditahapan pertama, Kabupaten Lumajang hanya mendapatkan 2000 dosis vaksin.

Namun, pada tahapan kedua ini, ada tambahan 3.000 dosis vaksin. “Sebelumnya, kita hanya mendapatkan 2000 dosis saja,” ujarnya.

Hal tersebut, imbuh Hairil, karena pada pelaksanaan vaksinasi sebelumnya pihaknya kesulitan mencari ternak untuk divaksin. Sebab peternak banyak yang menganggap vaksin PMK dapat membahayakan ternak.

“Padahal tidak berbahaya, ternak yang kami vaksin sebelumnya sampai sekarang tidak ada masalah,” ucapnya menjelaskan.

Oleh karena itu, lanjut dia, pihaknya kesulitan mencari ternak untuk divaksin sehingg petugas memfokuskan melaksanakan vaksinasi ‘booster’ sambil mencari ternak yang belum divaksin.

“Kami juga akan meningkatkan sosialisasi terkait dengan pentingnya vaksinasi PMK kepada peternak, dengan menggandeng TNI/Polri serta kepala desa setempat,” pungkasnya. (*) 

 

Editor: Efendi Muhammad

Publisher: Zainullah FT

Artikel ini telah dibaca 6 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Bupati Lumajang Perkuat Perlindungan Pekerja Migran Indonesia di Luar Negeri

2 Mei 2025 - 16:57 WIB

Dari Sejarah Ki Hajar Dewantara, Bupati Lumajang Dorong Revitalisasi Pendidikan untuk Tingkatkan SDM

2 Mei 2025 - 16:04 WIB

Bupati Lumajang Tegaskan Larangan Tahan Ijazah dan Wajib Patuhi UMK

1 Mei 2025 - 20:07 WIB

Ditengah Efisiensi, Pemkot Probolinggo Digerojok Anggaran Rp40 Miliar untuk Perbaiki Infrastruktur

1 Mei 2025 - 19:37 WIB

Komisi A DPRD Lumajang Apresiasi Kinerja Damkar, Dorong Peningkatan Sarana dan Prasarana

30 April 2025 - 10:21 WIB

DPRD Lumajang Gelar Uji Publik Raperda Fasilitasi Pengembangan Pesantren

30 April 2025 - 09:17 WIB

Hanya Dijatah Anggaran Rp 150 juta Setahun, MUI Probolinggo Protes

30 April 2025 - 03:53 WIB

Tujuh Formasi CPNS di Lumajang Belum Terisi, Pemkab Lumajang Tetap Fokus Kualitas Pelayanan

28 April 2025 - 17:51 WIB

Dinsos Lumajang Habiskan Dana Rp5,113 Miliar untuk Pemenuhan Pelayanan Minimum

28 April 2025 - 13:30 WIB

Trending di Pemerintahan