Menu

Mode Gelap
Angka Kemiskinan Kota Probolinggo Tahun 2025 Turun Jadi 5,69 Persen, Masuk 6 Besar di Jatim Lumajang Beradaptasi dengan Efisiensi Anggaran, Fokus pada Pembangunan Infrastruktur Wanita di Winongan Dihadang Begal, Motor, HP, dan Uang Tunai Amblas Penerbangan Perdana Jember–Jakarta Kembali Ditunda, Dijadwalkan 23 September 2025 Beras Lokal dan SPHP Bisa Berdampingan, Bukan Harus Bersaing Pembangunan Tak Boleh Molor, DPRD Lumajang Kawal Serapan Anggaran Hingga Tuntas

Pemerintahan · 10 Agu 2022 16:57 WIB

Top! Virus PMK di Lumajang Melandai


					Top! Virus PMK di Lumajang Melandai Perbesar

Lumajang,- Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kabupaten Lumajang menyebutkan, sebanyak 8.434 ekor sapi yang terpapar Penyakit Mulut dan Kuku (PMK), 822 diantaranya sudah dinyatakan sembuh. Sementara 175 ekor sapi dinyatakan mati.

Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Lumajang Hairil Diani mengatakan, saat ini wabah penyakit PMK di lumajang sudah melandai.

Namun, lanjut Hairil, pihaknya masih menggencarkan peninjauan di setiap kandang untuk melakukan pemeriksaan terhadap sapi milik warga yang saat ini sudah sembuh.

“Hingga hari ini jumlah sapi yang terpapar virus PMK masih dalam angka 8.434. Bahkan bisa dikatakan sudah melandai. Sebab, sudah tidak ada lagi penambahan sapi yang terpapar virus PMK,” kata Hairil, Rabu (10/8/2022).

Hairil menambahkan, walau sudah melandai ia tetap melakukan vaksinasi untuk mencegah penyebaran virus PMK tersebut. Sebab, ditahapan pertama, Kabupaten Lumajang hanya mendapatkan 2000 dosis vaksin.

Namun, pada tahapan kedua ini, ada tambahan 3.000 dosis vaksin. “Sebelumnya, kita hanya mendapatkan 2000 dosis saja,” ujarnya.

Hal tersebut, imbuh Hairil, karena pada pelaksanaan vaksinasi sebelumnya pihaknya kesulitan mencari ternak untuk divaksin. Sebab peternak banyak yang menganggap vaksin PMK dapat membahayakan ternak.

“Padahal tidak berbahaya, ternak yang kami vaksin sebelumnya sampai sekarang tidak ada masalah,” ucapnya menjelaskan.

Oleh karena itu, lanjut dia, pihaknya kesulitan mencari ternak untuk divaksin sehingg petugas memfokuskan melaksanakan vaksinasi ‘booster’ sambil mencari ternak yang belum divaksin.

“Kami juga akan meningkatkan sosialisasi terkait dengan pentingnya vaksinasi PMK kepada peternak, dengan menggandeng TNI/Polri serta kepala desa setempat,” pungkasnya. (*) 

 

Editor: Efendi Muhammad

Publisher: Zainullah FT

Artikel ini telah dibaca 7 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Lumajang Beradaptasi dengan Efisiensi Anggaran, Fokus pada Pembangunan Infrastruktur

18 September 2025 - 19:00 WIB

Pembangunan Tak Boleh Molor, DPRD Lumajang Kawal Serapan Anggaran Hingga Tuntas

18 September 2025 - 16:56 WIB

Wow! Pimpinan DPRD Kabupaten Pasuruan Bakal Dibuatkan Rumah Dinas Seharga Rp10 Miliar

18 September 2025 - 15:11 WIB

Di Lumajang, Anak-anak Bisa Pilih Menu Makan Bergizi Sendiri

17 September 2025 - 14:56 WIB

Bupati Lumajang: Pers Mitra Strategis untuk Sukseskan Program Makan Bergizi Gratis

17 September 2025 - 14:36 WIB

Ketua Komisi D DPRD Lumajang Turun ke Pasrujambe, Serap Aspirasi Kesehatan Warga

15 September 2025 - 16:17 WIB

Pemkab Lumajang Kucurkan Rp891 Juta dari DBHCHT untuk Bangun 54 Gudang Pengering Tembakau

15 September 2025 - 15:51 WIB

Tanamkan Karakter Anti Korupsi, Pemkab Probolinggo Gelar Anti Corruption Fest 2025

15 September 2025 - 12:47 WIB

Lumajang Kawal Percepatan PPPK ke Jakarta, Ribuan Honorer Dapat Kepastian

14 September 2025 - 12:24 WIB

Trending di Pemerintahan