Menu

Mode Gelap
Pendapatan Tumpak Sewu Selama Ini Dipertanyakan Diduga Jadi Korban Penganiayaan, Pemuda Asal Kudus Tewas di Pandaan Dua Pelaku Pembacokan di Kos Mayangan Kota Probolinggo Ditangkap, Begini Tampangnya Serapan Tembakau tak Maksimal, HKTI Probolinggo Temui Bupati Gus Haris Asyik! Pemkab Probolinggo Fasilitasi Kuliah Gratis plus Uang Saku di Unitomo Surabaya Dua Pekan, 1.320 Orang di Kabupaten Probolinggo Langsungkan Pernikahan

Pemerintahan · 10 Agu 2022 16:57 WIB

Top! Virus PMK di Lumajang Melandai


					Top! Virus PMK di Lumajang Melandai Perbesar

Lumajang,- Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kabupaten Lumajang menyebutkan, sebanyak 8.434 ekor sapi yang terpapar Penyakit Mulut dan Kuku (PMK), 822 diantaranya sudah dinyatakan sembuh. Sementara 175 ekor sapi dinyatakan mati.

Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Lumajang Hairil Diani mengatakan, saat ini wabah penyakit PMK di lumajang sudah melandai.

Namun, lanjut Hairil, pihaknya masih menggencarkan peninjauan di setiap kandang untuk melakukan pemeriksaan terhadap sapi milik warga yang saat ini sudah sembuh.

“Hingga hari ini jumlah sapi yang terpapar virus PMK masih dalam angka 8.434. Bahkan bisa dikatakan sudah melandai. Sebab, sudah tidak ada lagi penambahan sapi yang terpapar virus PMK,” kata Hairil, Rabu (10/8/2022).

Hairil menambahkan, walau sudah melandai ia tetap melakukan vaksinasi untuk mencegah penyebaran virus PMK tersebut. Sebab, ditahapan pertama, Kabupaten Lumajang hanya mendapatkan 2000 dosis vaksin.

Namun, pada tahapan kedua ini, ada tambahan 3.000 dosis vaksin. “Sebelumnya, kita hanya mendapatkan 2000 dosis saja,” ujarnya.

Hal tersebut, imbuh Hairil, karena pada pelaksanaan vaksinasi sebelumnya pihaknya kesulitan mencari ternak untuk divaksin. Sebab peternak banyak yang menganggap vaksin PMK dapat membahayakan ternak.

“Padahal tidak berbahaya, ternak yang kami vaksin sebelumnya sampai sekarang tidak ada masalah,” ucapnya menjelaskan.

Oleh karena itu, lanjut dia, pihaknya kesulitan mencari ternak untuk divaksin sehingg petugas memfokuskan melaksanakan vaksinasi ‘booster’ sambil mencari ternak yang belum divaksin.

“Kami juga akan meningkatkan sosialisasi terkait dengan pentingnya vaksinasi PMK kepada peternak, dengan menggandeng TNI/Polri serta kepala desa setempat,” pungkasnya. (*) 

 

Editor: Efendi Muhammad

Publisher: Zainullah FT

Artikel ini telah dibaca 7 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Pendapatan Tumpak Sewu Selama Ini Dipertanyakan

18 Juni 2025 - 16:06 WIB

Asyik! Pemkab Probolinggo Fasilitasi Kuliah Gratis plus Uang Saku di Unitomo Surabaya

17 Juni 2025 - 22:43 WIB

Survei The Republic Institute, Tingkat Kepuasan Terhadap Bupati dan Wakil Bupati Jember Capai 82,8 Persen

17 Juni 2025 - 16:48 WIB

Jelang Terima SK PPPK, Guru di Lumajang Meninggal Dunia

17 Juni 2025 - 16:11 WIB

Absensi Siperlu Lumajang Dicurigai, Bupati: Deteksi Mata dan Ekspresi Wajah Harus Dioptimalkan

17 Juni 2025 - 15:08 WIB

Bertemu Wali Kota, FKUB Kota Probolinggo Ajukan Perluasan Lahan TPU bagi Non Muslim

17 Juni 2025 - 14:36 WIB

Selokambang Kritis: Potensi Besar, Pengelolaan Masih Minim

17 Juni 2025 - 14:14 WIB

Tinjau Pembangunan Jembatan Penghubung Condong – Brabe, Gus Haris Upayakan Akses Permanen

16 Juni 2025 - 15:37 WIB

Tiga Direktur BUMD Lumajang Mundur, Bupati Siapkan Seleksi Visioner dan Audit PD Semeru

16 Juni 2025 - 14:23 WIB

Trending di Pemerintahan