Menu

Mode Gelap
Parkir Gratis Berakhir, Pemkab Jember Kembali Terapkan Tarif Sesuai Perda Audensi dengan Forkopimda Kota Probolinggo, Kelompok Cipayung Sampaikan 11 Tuntutan Satreskrim Pasuruan Kota Bekuk 6 Pelaku Curanmor di 16 Lokasi Waspada! Angin Kencang Landa Wilayah Jawa Timur 2-4 September 2025 Dapat Hibah, Kejari Kabupaten Probolinggo Kini Miliki Rupbasan Mobil Curian Ditemukan, Pemilik Berterima Kasih kepada Polres Lumajang

Sosial · 4 Agu 2022 12:33 WIB

Bikin Resah! Manusia Silver Bertebaran di Lumajang


					Bikin Resah! Manusia Silver Bertebaran di Lumajang Perbesar

Lumajang,- Keberadaan manusia silver yang mengemis di sejumlah perempatan jalan di Kabupaten Lumajang, membuat Satpol PP Lumajang turun tangan. Razia pun dilakukan untuk menertibkan para manusia silver.

Dalam razia yang digelar Rabu (3/8/22), petugas menyasar tiga titik tempat berkumpulnya manusia silver. Yakni perempatan Jalan Swandak, perempatan Toga, dan perempatan Klojen.

Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Lumajang, Mattali Bilogo mengatakan, keberadaan manusia silver ini sudah ada sejak pandemi Covid-19, tahun lalu.

“Namun hingga kini keberadaan manusia silver masih banyak berkeliaran di jalan-jalan protokol, khususnya di persimpangan jalan yang ada lampu merahnya,” kata Mattali, Kamis (4/8/22).

Bahkan, lanjut Mattali, setiap melakukan razia dengan sasaran manusia silver, pihaknya sering kewalahan. Sebab, pasca dirazia masih banyak manusia silver yang ngamen di perempatan lampu merah.

“Selama dua bulan melakukan patroli pengamanan manusia silver, kami sudah mengamankan 50 orang untuk dilakukan pembinaan, namun hal itu sepertinya sia-sia saja,” jelas Mattali.

Menurut Mattali, 50 manusia silver yang sudah diamankan, rata-rata warga merupakan warga Kabupaten Lumajang yang masih berada dalam usia produktif untuk bekerja.

Dengan usia muda dan fisik yang masih bugar, imbuh Mattali, seharusnya mereka mencari lowongan pekerjaan (loker), baik dari media soasial maupun dari kerabat maupun teman sebayanya.

“Sangat disayangkan, kemarin kita baru tangkap enam orang, kita tanyai kenapa jadi manusia silver, ternyata karena masalah ekonomi. Kebetulan ada pabrik kayu yang membutuhkan tenaga kerja, jadi saya tawarkan ternyata mereka mau,” terangnya.

Mattali berharap, manusia silver ini menjadi manusia yang produktif sehingga tidak menggangu ketertiban umum. “Mereka ini harusnya juga dibina agar lebih produktif dengan diberi keterampilan atau modal usaha,” pungkas dia. (*)

 

Editor: Efendi Muhammad

Publisher: Zainul Hasan R

Artikel ini telah dibaca 34 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Jalur Gumitir Dibuka Lebih Awal, DPRD Jember Ingatkan Pengguna Jalan Soal Hal ini

2 September 2025 - 20:54 WIB

Kabar Baik! Jalur Gumitir Jember-Banyuwangi Bisa Dilintasi Mulai 4 September 2025

2 September 2025 - 18:45 WIB

Haul KH Abdul Hamid, Emil Dardak Serukan Jaga Persatuan dan Kedamaian

2 September 2025 - 16:35 WIB

Antisipasi Macet, Polres Pasuruan Atur Penyekatan dan Kantong Parkir untuk Haul KH Abdul Hamid ke-44

1 September 2025 - 21:09 WIB

Gelombang Demonstrasi di Gedung DPRD Kota Probolinggo, Mahasiswa Tuntut Keadilan dan Reformasi

1 September 2025 - 20:14 WIB

PT. KAI Daop 9 Jember Eksekusi Aset Rumah Dinas di Kota Probolinggo, Diklaim Penghuni Sejak 2005

1 September 2025 - 17:52 WIB

Polres Pasuruan Gandeng Kepala Desa Jaga Kondusivitas

1 September 2025 - 17:42 WIB

Jaga Kondusivitas, Polres Pasuruan Perketat Pengamanan Jalan Provinsi

1 September 2025 - 17:30 WIB

Dengan Sistem Desil, PKH Lumajang Perkuat Ketahanan Keluarga Rentan

31 Agustus 2025 - 19:31 WIB

Trending di Sosial