Menu

Mode Gelap
Kunjungan Industri Dinilai Penting Bagi Siswa SMK, ini Beberapa Alasannya Singa Betina TWSL Kota Probolinggo Bunting, Kandang Mulai Disterilkan Bupati Lumajang Perkuat Perlindungan Pekerja Migran Indonesia di Luar Negeri Dari Sejarah Ki Hajar Dewantara, Bupati Lumajang Dorong Revitalisasi Pendidikan untuk Tingkatkan SDM Perjuangan Nenek Satumi, 95 Tahun, Mewujudkan Impian Haji Temuan Ladang Ganja di TNBTS Mencoreng Destinasi Wisata

Hukum & Kriminal · 1 Agu 2022 10:55 WIB

Saat PSK Bertarif Rp30 Ribu di Semampir Kraksaan Digerebek Polisi


					Saat PSK Bertarif Rp30 Ribu di Semampir Kraksaan Digerebek Polisi Perbesar

Kraksaan,- Tim Bromo 1 Satuan Samapta Polres Probolinggo, menggerebek 3 warung kopi yang disinyalir sebagai lokalisasi terselubung di pinggiran sungai Rondoningo, kelurahan Semampir, Kecamatan Kraksaan, Kabupaten Probolinggo, Minggu (31/7/2022).

Hasilnya, 5 orang wanita yang diduga sebagai Pekerja Sek Komersial (PSK) berhasil ditangkap. Sebelum terjaring, sebagian dari mereka lari, sebagiannya lagi bersembunyi dibawah ranjang bambu di bilik kamar.

Selain menciduk 5 wanita terduga PSK, pettugas juga menyita senjata tajam (Sajam) jenis golok dari 3 titik yang dijadikan tempat praktik prostitusi terselubung ini.

“Kami mendapat aduan dari masyarakat bahwa ada prostitusi liar, yaitu di daerah pinggiran sungai Kelurahan Semampir, Kecamatan Kraksaan. Tim Bromo 1 kemudian menindaklanjuti ke TKP, dari 3 lokasi kita amankan 5 orang PSK,” kata Kasat Samapta Polres Probolinggo, Iptu Siswandi.

Selanjutnya, kelima terduga PSK yang seluruhnya sudah emak-emak ini, dibawa ke Polres Probolinggo. Setelahnya baru mereka akan dilimpahkan ke Pengadilan Negeri (PN) Kra untuk menjalani sidang Tindak Pidana Ringan (Tipiring).

“Mereka dites medis dulu, untuk diperiksa kondisi kesehatannya, termasuk apakah ada yang terjangkit penyakit kelamin menular seksual seperti HIV-AIDS, atau tidak,” imbuh Siswandi.

Saat diinterogasi petugas, salah satu terduga PSK, N-A, mengaku memasang tarif Rp30 ribu sampai Rp50 ribu sekali kencan. Saat petugas kepolisian datang, ia kebetulan sedang menunggu pelanggan.

“Saya terpaksa, karena himpitan ekonomi setelah ditinggal suami. Hasil kerja begini, ya untuk biaya hidup saya keluarga di kampung,” curhatnya. (*)

 

Editor: Efendi Muhammad
Publisher: Zainullah FT

Artikel ini telah dibaca 253 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Temuan Ladang Ganja di TNBTS Mencoreng Destinasi Wisata

2 Mei 2025 - 13:26 WIB

Anak di Bawah Umur di Lumajang Jadi Korban Rudapaksa Ayah Kandungnya

1 Mei 2025 - 15:06 WIB

Sebulan, Polres Probolinggo Bongkar 17 Kasus Narkotika dan Okerbaya

30 April 2025 - 19:32 WIB

Perselisihan soal 1 Liter Bensin, Paman dan Keponakan Berujung di PN Lumajang

30 April 2025 - 17:05 WIB

Kakak-adik Maling Motor Spesialis Bobol Rumah Ditangkap Polisi, Beraksi di 21 TKP

30 April 2025 - 16:50 WIB

Terdakwa Ganja Lumajang Divonis 20 Tahun Penjara, Kuasa Hukum Pertanyakan Keadilan

30 April 2025 - 15:21 WIB

Tiga Terdakwa Ganja Divonis 20 Tahun Penjara

30 April 2025 - 09:46 WIB

Kelompok Pemuda Rusak Cafe di Kota Probolinggo, Sejumlah Terduga Pelaku Ditangkap

29 April 2025 - 18:19 WIB

Pemuda Pasuruan Dibekuk, 8,33 Gram Sabu Siap Edar Disita Polisi

29 April 2025 - 17:32 WIB

Trending di Hukum & Kriminal