Menu

Mode Gelap
Innalillahi! Mr. X Ditemukan Membusuk di Jalur Pendakian Gunung Arjuno Top! Jember Marching Band Sabet 5 Emas di Kejuaraan Dunia Malaysia Kala Khofifah Turun Ke Sungai Legundi Probolinggo, Bersihkan Sampah Bersama Warga Finis di Posisi Tiga, Jember Raih 11 Medali di MTQ XXXI Jawa Timur Polisi Tetapkan 5 Tersangka Pengeroyokan di Gondang Wetan Pasuruan, Seluruhnya Pelajar Warga 4 Desa Bergotong Royong Bangun Akses Baru di Senduro Lumajang

Lingkungan · 15 Jul 2022 14:02 WIB

Banjir Rob Terjang Kalibuntu Kraksaan, yang Ketiga Sepanjang 2022


					Banjir Rob Terjang Kalibuntu Kraksaan, yang Ketiga Sepanjang 2022 Perbesar

Kraksaan,- Banjir rob kembali terjadi di Desa Kalibuntu, Kecamatan Kraksaan, Kabupaten Probolinggo. Banjir ini menerjang pemukiman padat kegiatan itu sejak Kamis (14/7/22).

Tentunya hal itu berbeda dengan tahun sebelumnya. Pasalnya, banjir rob biasa terjadi dua kali dalam setahun namun, ditahun 2022 kali ini banjor rob telah merendam Desa Kalibuntu tiga kali.

Warga Desa Kalibuntu, Suparyono mengatakan, banjir kali ini merupakan yang ketiga sepanjang tahun 2022. Hal itu menurut Suparyono tidak lazim.

Sebab biasanya banjir rob akibat air laut pasang menerjang desanya maksimal dua kali dalam setahun. Namun tahun ini justru sudah 3 kali terjadi meski masih bulan Juli.

“Biasanya banjir rob memang tamu tahunan yang biasanya dua kali per tahun. Tapi sekarang ini sudah tiga kali,” terang Suparyono saat dtemui di lokasi banjir, Jum’at (15/7/22).

Suparyono mengatakan, banjir rob sebelumnya terjadi pada Kamis, tanggal 19 Mei lalu kembali terjadi Kamis, tanggal 16 Juni 2022. Artinya dalam tiga bulan terakhir, desanya selalu terendam rob.

“Biasanya itu di bulan lima (Mei) dan bulan tujuh (Juli) pasti banjir rob terjadi, tapi sekarang ini sudah tiga kali berturut – turut banjirnya,” curhatnya.

Kepala Desa (Kades) Kalibuntu, Khoirul Anam mengatakan, banjir rob tersebut biasanya berlangsung tiga sampai empat hari. Ia memprediksi, puncak banjir bakal berlangsung Sabtu (16/7/22) besok.

“Banjirnya kan dari kemarin, kemungkinan besok ini terakhir banjirnya. Artinya, untuk bulan tujuh ini tidak akan banjir lagi, tapi tidak menutup kemungkinan masih terjadi lagi,” prediksinya. (*)

 

Editor: Efendi Muhammad

Publisher: Zainul Hasan R

Artikel ini telah dibaca 60 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Kemarau Basah di Lumajang Picu Longsor, Banjir, dan Ancaman Lahar Dingin Semeru

17 September 2025 - 20:06 WIB

Gunung Semeru Erupsi 2.449 Kali Sepanjang Januari Hingga September

17 September 2025 - 19:52 WIB

Kemarau Basah Picu Risiko Banjir Lahar Semeru, Enam Kecamatan Masuk Zona Rawan

17 September 2025 - 16:25 WIB

Mekarnya Tabebuya di Embong Kembar, Ketika Lumajang Menyulap Diri Jadi Negeri Sakura

12 September 2025 - 13:06 WIB

Longsor Tutup Jalur Lumajang-Malang, Sistem Buka-Tutup Diberlakukan

10 September 2025 - 11:42 WIB

Perkuat Jalur Gumitir, Pemasangan Beronjong di Tikungan Khokap Dikebut

27 Agustus 2025 - 03:35 WIB

Cuaca Ekstrem, BPBD Lumajang Ingatkan Hindari Kawasan Rawan Longsor dan Banjir

21 Agustus 2025 - 20:20 WIB

TRC dan Loader Dikerahkan, BPBD Lumajang Buka Akses Jalan Tertimbun Longsor

20 Agustus 2025 - 14:16 WIB

Jelang Perayaan HUT Kemerdekaan RI, Warga Protes Kerusakan Hutan di Kawasan Proyek Tol Probowangi

16 Agustus 2025 - 19:55 WIB

Trending di Lingkungan