Menu

Mode Gelap
Musik Keras Sound Horeg, Hiburan apa Gangguan? ini Kata Pakar Psikologi Curanmor saat Salat Jum’at di Sentul Probolinggo Digagalkan, Dua Pelaku Ditangkap Korban Terakhir Perahu Pemancing di Perairan Lekok Ditemukan, Operasi SAR Dinyatakan Selesai Motor Karyawan Cafe Digondol Maling, Pelaku Dua Sejoli yang Nyaru jadi Pembeli Mayat Pria Asal Madiun Ditemukan di Saluran Sungai Sukodermo Pasuruan Gempa Magnitudo 1,9 Guncang Tiris Probolinggo, Lima Rumah Warga Rusak

Pemerintahan · 12 Jul 2022 20:49 WIB

Kalangan Difabel Minta Hak-haknya dalam Pemilu Dipenuhi


					Kalangan Difabel Minta Hak-haknya dalam Pemilu Dipenuhi Perbesar

Kraksaan, – Kalangan difabel di Kabupaten Probolinggo meminta hak-haknya dalam pemilihan umum (Pemilu) di antaranya terkait kerahasiaan pilihan mereka. Hal itu disuarakan Ketua Persatuan Tunanetra Indonesia (Pertuni) Kabupaten Probolinggo, Rizky Perdana kepada Badan Pengawasan Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Probolinggo saat sosialisasi , Selasa (12/7/2022).

Dikatakan selama ini kaum difabel masih belum mendapatkan hak pilih secara rahasia saat pemilu. Dengan pengalaman yang dialaminya sendiri, hak pilih yang seharusnya bisa ia dapatkan masih belum terpenuhi.

“Untuk pengawalan bebas, jujur, adil, kami memang masih belum memiliki hak-hak itu. Karena selama ini kami masih belum bisa melihat, hak kami dialihkan ke keluarga kami atau orang kepercayaan kami. Kami masih belum bisa percaya sepenuhnya, ini yang masih kami upayakan bersama dengan Bawaslu dan KPU untuk kami yeng juga memiliki hak suara,” ujar Rizky.

Untuk penyandang diasbilitas buta tuli, kata Rizky, dibutujkan informasi terkain calon yang akan dipilih saat pemilu dari visi dan misi calon dalam bentuk visual yang bisa dipahami oleh kaum difabel.

“Informasi dalam bentuk visual, audio, teks, ataupun bahasa isyarat yang kemudian bisa dipahami oleh temen-temen difabel yang lain,” katanya.

Di sisi lain Divisi Pengawasan dan Sosialisasi Bawaslu Provinsi Jawa Timur, Aang Kunaifi menyampaikan, kegiatan yang dilakukan jajaran Bawaslu Jawa Timur khususnya Probolinggo ini bertujuan perwujudan dari penyelenggaraan yang inklusif dan aksesibel terhadap kaum disabilitas.

“Jadi kami lakukan persiapan dari jauh hari untuk mempersiapkan pemilu di tahun 2024 mendatang bisa diakses oleh kaum difabel secara keseluruhan. Dari pendirian TPS alat coblos dan kebutuhan sarana kaum difabel yang akan kami sampaikan ke KPU,” paparnya.

“Itu merupakan tujuan utama dari Bawaslu Jatim. Agar tidak terjadi lagi seperti pada tahun sebelumnya yang kemudian di setiap TPS itu ada sarana disabilitas namun tidak efektif, padahal tidak semua TPS yang membutuhkan sarana itu. Maka dari itu kami lakukan persiapan dari jauh hari agar lebih matang lagi,” pungkasnya. (*)

 

Editor : Ikhsan Mahmudi

Publisher : Zainul Hasan R.

Artikel ini telah dibaca 3 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Era Baru Polres Probolinggo, AKBP M. Wahyudin Latif Geser 10 Kapolsek

16 Juli 2025 - 19:13 WIB

Jatim Sinergi Kelola Pengaduan Publik, Lumajang Siap Tingkatkan Kualitas Tindak Lanjut SP4N-LAPOR

16 Juli 2025 - 16:34 WIB

Sidak Jembatan dan Irigasi Rusak, DPRD Desak Pemkab Jember Segera Bertindak

15 Juli 2025 - 21:03 WIB

Genjot Produksi Susu, Kementan Tebar 1.080 Sapi Perah Bunting ke 5 Wilayah di Jatim

15 Juli 2025 - 19:20 WIB

Infrastruktur Belum Siap, Lumajang Absen dari Peluncuran Serentak Sekolah Rakyat

14 Juli 2025 - 15:36 WIB

Tidak Ada yang Dirumahkan, Bupati Lumajang Tegaskan Komitmen untuk Honorer R4

14 Juli 2025 - 09:03 WIB

Gandeng UJ, Pemkab Lumajang Operasi Gratis Bibir Sumbing

13 Juli 2025 - 16:27 WIB

Bupati Ikuti Fatwa MUI Soal Sound Horeg: Tidak Dilarang, Tapi Harus Dikendalikan

13 Juli 2025 - 15:30 WIB

Rp7 Miliar Digelontorkan, Ini Rincian Penataan Kawasan Kumuh Senduro

13 Juli 2025 - 14:12 WIB

Trending di Pemerintahan