Menu

Mode Gelap
Polres Probolinggo Kota Ringkus 10 Tersangka Narkoba Jaringan Madura, Sita 39,66 Gram Sabu Mantab! 5.831 Honorer di Situbondo Diangkat jadi PPPK Paruh Waktu Jalan Rusak Akibat Banjir Lahar, Warga Gondoruso Gotong Royong Lakukan Perbaikan Angka Kemiskinan Kota Probolinggo Tahun 2025 Turun Jadi 5,69 Persen, Masuk 6 Besar di Jatim Lumajang Beradaptasi dengan Efisiensi Anggaran, Fokus pada Pembangunan Infrastruktur Wanita di Winongan Dihadang Begal, Motor, HP, dan Uang Tunai Amblas

Kesehatan · 26 Jun 2022 08:42 WIB

Kabupaten Probolinggo Dijatah 9 Ribu Dosis Vaksin PMK, ini Prioritas Sasarannya


					SIAP VAKSIN: Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, saat meninjau sapi perah yang akan divaksin, beberapa hari lalu. (foto: FP Khofifah Indar Parawansa) Perbesar

SIAP VAKSIN: Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, saat meninjau sapi perah yang akan divaksin, beberapa hari lalu. (foto: FP Khofifah Indar Parawansa)

Dringu,- Kabupaten Probolinggo menerima vaksin Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) dari Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur sebanyak 9000 dosis atau 90 botol vaksin.

Rinciannya, 7000 dosis atau 70 botol vaksin sapi perah dan 2000 dosis atau 20 botol vaksin sapi potong.

“Alhamdulillah, vaksin PMK akhirnya sudah diterima oleh Kabupaten Probolinggo. Vaksinasi PMK ini diperlukan sebagai upaya pengendalian dan penanggulangan PMK di Kabupaten Probolinggo,” terang Plt. Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner Dinas Pertanian (Diperta) Kabupaten Probolinggo, drh. Faiq El Himmah.

Faiq menjelaskan, vaksin PMK ini diterima dari Kementerian Pertanian Republik Indonesia (RI) kepada Kabupaten Probolinggo melalui Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur.

Vaksin PMK ini dialokasikan kepada 19 provinsi tertular PMK, salah satunya Kabupaten Probolinggo.

“Prioritas dari vaksin PMK ini adalah sapi dan kerbau bibit di UPT perbibitan pusat dan daerah, sapi perah milik peternak dan koperasi serta sapi dan kerbau indukan serta anakan,” tuturnya.

Menurut Faiq, kriteria sapi yang bisa divaksin adalah sapi dalam kondisi sehat dan belum pernah terinfeksi PMK, pedet umur minimal 2 minggu serta betina yang sedang bunting kondisi sehat.

“Setelah vaksinasi pertama, kemudian vaksinasi diulang 4 minggu kemudian dan booster 6 bulan kemudian. Dalam satu botol itu berisi 200 ml yang bisa digunakan untuk 100 ekor. Vaksin ini harus disimpan pada suhu 2 hingga 8 derajat Celsius,” ia menambahkan.

Dikonfirmasi terpisah, Plt. Kepala Diperta Kabupaten Probolinggo Maryoto berharap, setelah vaksin PMK datang adalah ternak sapi perah dan potong yang sehat bisa segera diberikan vaksin PMK oleh tenaga medis kesehatan hewan.

“Selain itu, terkendalinya penyebaran penyakit PMK dan timbulnya antibody PMK pada ternak setelah divaksin serta Kabupaten Probolinggo khususnya dan Indonesia pada umumnya bebas PMK,” urainya. (*)

 

Editor: Ikhsan Mahmudi
Publisher: A. Zainullah FT

Artikel ini telah dibaca 8 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Kasus Campak Melonjak di Jember, Pencegahan Terhambat Imunisasi

29 Agustus 2025 - 14:18 WIB

Sebanyak 1.320 Kasus TBC di Lumajang, Anak dan Usia Produktif Paling Rentan

12 Agustus 2025 - 14:42 WIB

RSUD Lumajang Ungkap Fakta Meningkatnya Kasus Gangguan THT

8 Agustus 2025 - 17:23 WIB

Ratusan Warga Jember Ikuti Operasi Katarak Gratis, Lansia Prioritas

5 Agustus 2025 - 22:49 WIB

Waspada! Pasien Sakit Musiman di Jember Melonjak Gara-gara Anomali Cuaca

5 Agustus 2025 - 19:12 WIB

Capaian Cek Kesehatan Gratis Lumajang Baru 12,7 Persen, Tantangan Edukasi Masih Besar

27 Juli 2025 - 11:24 WIB

Gandeng UJ, Pemkab Lumajang Operasi Gratis Bibir Sumbing

13 Juli 2025 - 16:27 WIB

Canangkan Zero Kusta, Pemkab Probolinggo Gandeng Organisasi Pemerhati Kusta Internasional

9 Juli 2025 - 19:37 WIB

Kasus Kusta Indonesia Masuk 3 Besar Dunia, The Nippon Foundation Turun Tangan

9 Juli 2025 - 19:09 WIB

Trending di Internasional