Menu

Mode Gelap
Turunkan Angka Stunting, Pemkab Jember Cegah Pernikahan Dini Coba Curi Motor di Pasar Maron, Lansia Diamuk Massa Disorot soal Ketimpangan Wilayah, Bupati Pasuruan: Tidak Ada Pasuruan Barat dan Timur Pariwisata Tumpak Sewu Terancam Stagnan, Homestay dan Atraksi Pendamping Tak Terkoordinasi Ketidaksepemahaman BUMDes dan Pengelola Tumpak Sewu Ancaman Serius bagi Ekonomi Lokal Pendapatan Tumpak Sewu Selama Ini Dipertanyakan

Kesehatan · 26 Jun 2022 08:42 WIB

Kabupaten Probolinggo Dijatah 9 Ribu Dosis Vaksin PMK, ini Prioritas Sasarannya


					SIAP VAKSIN: Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, saat meninjau sapi perah yang akan divaksin, beberapa hari lalu. (foto: FP Khofifah Indar Parawansa) Perbesar

SIAP VAKSIN: Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, saat meninjau sapi perah yang akan divaksin, beberapa hari lalu. (foto: FP Khofifah Indar Parawansa)

Dringu,- Kabupaten Probolinggo menerima vaksin Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) dari Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur sebanyak 9000 dosis atau 90 botol vaksin.

Rinciannya, 7000 dosis atau 70 botol vaksin sapi perah dan 2000 dosis atau 20 botol vaksin sapi potong.

“Alhamdulillah, vaksin PMK akhirnya sudah diterima oleh Kabupaten Probolinggo. Vaksinasi PMK ini diperlukan sebagai upaya pengendalian dan penanggulangan PMK di Kabupaten Probolinggo,” terang Plt. Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner Dinas Pertanian (Diperta) Kabupaten Probolinggo, drh. Faiq El Himmah.

Faiq menjelaskan, vaksin PMK ini diterima dari Kementerian Pertanian Republik Indonesia (RI) kepada Kabupaten Probolinggo melalui Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur.

Vaksin PMK ini dialokasikan kepada 19 provinsi tertular PMK, salah satunya Kabupaten Probolinggo.

“Prioritas dari vaksin PMK ini adalah sapi dan kerbau bibit di UPT perbibitan pusat dan daerah, sapi perah milik peternak dan koperasi serta sapi dan kerbau indukan serta anakan,” tuturnya.

Menurut Faiq, kriteria sapi yang bisa divaksin adalah sapi dalam kondisi sehat dan belum pernah terinfeksi PMK, pedet umur minimal 2 minggu serta betina yang sedang bunting kondisi sehat.

“Setelah vaksinasi pertama, kemudian vaksinasi diulang 4 minggu kemudian dan booster 6 bulan kemudian. Dalam satu botol itu berisi 200 ml yang bisa digunakan untuk 100 ekor. Vaksin ini harus disimpan pada suhu 2 hingga 8 derajat Celsius,” ia menambahkan.

Dikonfirmasi terpisah, Plt. Kepala Diperta Kabupaten Probolinggo Maryoto berharap, setelah vaksin PMK datang adalah ternak sapi perah dan potong yang sehat bisa segera diberikan vaksin PMK oleh tenaga medis kesehatan hewan.

“Selain itu, terkendalinya penyebaran penyakit PMK dan timbulnya antibody PMK pada ternak setelah divaksin serta Kabupaten Probolinggo khususnya dan Indonesia pada umumnya bebas PMK,” urainya. (*)

 

Editor: Ikhsan Mahmudi
Publisher: A. Zainullah FT

Artikel ini telah dibaca 7 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Kesiapan Maksimal Lumajang Jaga Kesehatan Masyarakat di Tengah Tren Positif Covid-19 Nasional

16 Juni 2025 - 10:58 WIB

Covid-19 Kembali Mengintai, Dinkes Jember Minta Warga Tidak Panik

12 Juni 2025 - 18:01 WIB

Tiga Tahun Mangkrak, Klinik NU Jember Akhirnya Resmi Dibuka

5 Juni 2025 - 18:15 WIB

Bunda Indah: Masker Tetap Wajib, Antisipasi Covid-19 dan Polusi Udara di Lumajang

5 Juni 2025 - 15:40 WIB

Isu Merebak di Jember, BPJS Kesehatan Tolak Biayai Pasien DBD

29 Mei 2025 - 20:47 WIB

Pemkab Jember Waspadai Lonjakan Covid-19 di Asia, Skrining Ditingkatkan

23 Mei 2025 - 20:18 WIB

Empat Bulan, 163 Warga Kota Probolinggo Terjangkit TBC

20 Mei 2025 - 16:58 WIB

Cegah PMK, Ternak yang Bakal Masuk Probolinggo Divaksin Massal

17 Mei 2025 - 08:18 WIB

Kisah Haru Siti Aminah, Balita 3 Tahun di Lumajang, Berjuang Melawan Penyakit Berat

7 Mei 2025 - 20:13 WIB

Trending di Kesehatan