Menu

Mode Gelap
Jelang Musim Hujan, 7 Wilayah KAI Daops 9 Jember Rawan Terdampak Bencana Alam Cegah Penyakit Sejak Dini, 52 Siswa MI Tarbiyatul Mubtadiin Terima Vaksin MR dan HPV Pemkab Lumajang Tanggung Biaya Perawatan Korban Kecelakaan, Bupati Langsung Kunjungi RS Diguyur Hujan Dua Hari, Jembatan Penghubung Kecamatan di Lumajang Putus Total Polres Probolinggo Kota Ringkus 10 Tersangka Narkoba Jaringan Madura, Sita 39,66 Gram Sabu Mantab! 5.831 Honorer di Situbondo Diangkat jadi PPPK Paruh Waktu

Sosial · 16 Jun 2022 15:32 WIB

Berkah Kasada, Puluhan Warga Panen Sesaji di Kawah Bromo


					Berkah Kasada, Puluhan Warga Panen Sesaji di Kawah Bromo Perbesar

Probolinggo – Upacara Yadnya Kasada Kamis dini hari (16/6/2022) juga membawa berkah bagi warga yang berebut sesaji yang dilempar ke kawah Gunung Bromo. Meski bahaya dan harus menginap, sesaji ini menjadi rezeki bagi warga ini, baik untuk dijual kembali maupun dikomsumsi.

Salah satu prosesi Yadya Kasada memang berupa larung ongkek yang berisi hasil bumi ke dalam kawah Gunung Bromo. Namun pemandangan unik tatkala ongkek berisi hasil bumi tersebut dilempar ke kawah. Puluhan orang yang sudah menanti di bibir dalam kawah berebut hasil bumi tersebut.

Rata-rata, warga yang mengambil sesaji atau hasil bumi yang dilarung di kawah Gunung Bromo ini sudah berada di bibir kawah sejak sehari, hingga dua hari sebelum perayaan Yadya Kasada hingga Hari H Kasada.

“Saya bersama keluarga tiap tahun selalu datang ke kawah untuk mengambil sesaji hasil bumi yang dilarung di kawah Bromo. Pada Kasada tahun ini, saya dapat satu ekor kambing dan dua ekor ayam, serta hasil bumi lainnya,” ujar Bawon Sari Hayati, warga Tosari, Kabupaten Pasuruan.

Berbekal tangan kosong, hingga tongkat panjang yang di ujungnya di beri jaring ini, mereka mengambil hasil bumi yang dilarung. Hasil bumi yang mereka dapat ini, sebagian ada yang di jual, sebagian ada yang dikonsumsi.

Sedangkan untuk kambing dan ayam biasanya mereka pelihara sendiri di rumah.

Sebagian besar warga sudah berprofesi sebagai pengumpul atau pengambil hasil bumi sekitar dua hingga lima tahun lebih.

Meski berbahaya, yakni berdiri di kemiringan bibir kawah hingga melawan dinginnya malam. Namun warga tetap bertahan demi rezeki yang ia dapat.

“Bersyukur meski berisiko hingga melawan dingin, namun apa yang saya lakukan hasilnya lumayan untuk dimakan maupun dijual yang uangnya untuk keperluan lain,” ujar Sutomo, warga pengambil sesaji asal desa Pojok, Kecamatan Sumber. (*)

Editor: Ikhsan Mahmudi
Publisher: Zainul Hasan R.

Artikel ini telah dibaca 13 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Pemkab Lumajang Tanggung Biaya Perawatan Korban Kecelakaan, Bupati Langsung Kunjungi RS

19 September 2025 - 18:53 WIB

Jalan Rusak Akibat Banjir Lahar, Warga Gondoruso Gotong Royong Lakukan Perbaikan

19 September 2025 - 12:51 WIB

Angka Kemiskinan Kota Probolinggo Tahun 2025 Turun Jadi 5,69 Persen, Masuk 6 Besar di Jatim

18 September 2025 - 19:40 WIB

Innalillahi! HM. Buchori, Eks Wali Kota Probolinggo Dua Periode Meninggal Dunia

15 September 2025 - 15:04 WIB

Terganjal Aturan, Pasien ‘Celebral Palsy’ di Kota Probolinggo Tidak Lagi Menerima Layanan Fisioterapi

13 September 2025 - 20:09 WIB

Aktivitas Paralayang di Kawasan Bromo Viral, TNBTS Tegaskan Dilarang, Hormati Kesucian Adat Tengger

13 September 2025 - 15:18 WIB

Cuaca Ekstrem, BPBD Jember: Waspadai Potensi Banjir dan Longsor Hingga 17 September

11 September 2025 - 20:31 WIB

Ada Dugaan Penculikan Anak di Kota Probolinggo, Polisi Minta Warga Tidak Panik

10 September 2025 - 19:57 WIB

Kekeringan Meluas, BPBD Kabupaten Probolinggo Petakan Daerah Rawan Krisis Air Bersih

9 September 2025 - 15:30 WIB

Trending di Sosial