Menu

Mode Gelap
Mantab! 5.831 Honorer di Situbondo Diangkat jadi PPPK Paruh Waktu Jalan Rusak Akibat Banjir Lahar, Warga Gondoruso Gotong Royong Lakukan Perbaikan Angka Kemiskinan Kota Probolinggo Tahun 2025 Turun Jadi 5,69 Persen, Masuk 6 Besar di Jatim Lumajang Beradaptasi dengan Efisiensi Anggaran, Fokus pada Pembangunan Infrastruktur Wanita di Winongan Dihadang Begal, Motor, HP, dan Uang Tunai Amblas Penerbangan Perdana Jember–Jakarta Kembali Ditunda, Dijadwalkan 23 September 2025

Peristiwa · 12 Jun 2022 17:53 WIB

Virus PMK Terus Merebak, Pedagang Bakso Kelimpungan


					Virus PMK Terus Merebak, Pedagang Bakso Kelimpungan Perbesar

Kraksaan,- Merebaknya Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Kabupaten Probolinggo, membuat pedagang bakso ikut kelabakan. Betapa tidak, omset penjualan bakso merosot hingga 70 persen per hari.

Seperti yang disampaikan Rohani, pemilik depot bakso di Kelurahan semampir, Kecamatan Kraksaan, Kabupaten Probolinggo. Menurutnya, omset bakso per hari terus anjlok seiring merebaknya kasus PMK.

“Ya sepi sekali sekarang, karena orang takut mau makan bakso, takutnya virus dari dagingnya itu menular,” ujar Rohani, Minggu (12/6/22).

Ia mengungkapkan, saat PMK belum merebak omset per hari dagangannya mencapai Rp 2 Juta. Namun saat ini, omset anjlok maksimal Rp 250 ribu per hari.

“Sangat berdampak mas, ini paling untung perhari dapet Rp 250 ribu,” ungkap dia.

Hal senada disampaikan Tutik Kisworo, warga Desa Bremi, Kecamatan Krucil, Kabupaten Probolinggo. Titik yang selama ini berjualan bakso prasmanan, juga terdampak.

“Jangankan mau beli mas, konsumen menoleh ke warung saja sudah tidak lagi. Sekarang ini saya yang menggiling daging (untuk bahan pentol) takut karena baksonya tidak laku,” katanya.

Dampak PMK ternyata tak hanya dirasakan oleh penjual bakso. Pemilik jasa penggilingan daging sapi pun kelimpungan karena omset menurun drastis.

“Biasanya per hari sebelum PMK minimal Rp 500 ribu. Sekarang hanya Rp 150 ribu. Kalau sehari saya dapet segini terus temen-temen karyawan mau di kasih upah berapa, di sini 4 orang,” cerita Hafid, penyedia jasa penggilingan daging di Pasar Semampir Kraksaan. (*) 

Editor: Efendi Muhammad
Publisher: A. Zainullah FT

Artikel ini telah dibaca 41 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Wanita di Winongan Dihadang Begal, Motor, HP, dan Uang Tunai Amblas

18 September 2025 - 18:34 WIB

Kantor KUD di Beji Pasuruan Terbakar, Kerugian Capai Ratusan Juta Rupiah

16 September 2025 - 13:21 WIB

Cidera Parah, 9 Korban Kecelakaan Bus di Jalur Bromo Dioperasi

15 September 2025 - 21:26 WIB

Takziah ke Rumah Duka Laka Bus Bromo, Gubernur Khofifah Janjikan Beasiswa

15 September 2025 - 20:48 WIB

Lengkapi Pemeriksaan, Giliran Korlantas Polri Olah TKP Laka Bus di Jalur Bromo

15 September 2025 - 14:04 WIB

Kapolres Probolinggo Jamin Penanganan Laka Bus di Jalur Bromo Maksimal

15 September 2025 - 11:57 WIB

Laka Maut di Jalur Bromo Tewaskan 8 Orang, ini Pengakuan Sopir Bus

14 September 2025 - 23:28 WIB

Tunggu Kedatangan Jenazah, Keluarga Korban Laka Maut Jalur Bromo Sesaki RS Bina Sehat Jember

14 September 2025 - 22:45 WIB

Delapan Orang Meninggal Pasca Laka Bus Wisata di Jalur Bromo, ini Identitasnya Korban

14 September 2025 - 22:33 WIB

Trending di Peristiwa