Menu

Mode Gelap
Tragis! Emak-emak Terlindas Truk di Jalur Pantura usai Antar Anak Bekerja Jelang Musim Hujan, 7 Wilayah KAI Daops 9 Jember Rawan Terdampak Bencana Alam Cegah Penyakit Sejak Dini, 52 Siswa MI Tarbiyatul Mubtadiin Terima Vaksin MR dan HPV Pemkab Lumajang Tanggung Biaya Perawatan Korban Kecelakaan, Bupati Langsung Kunjungi RS Diguyur Hujan Dua Hari, Jembatan Penghubung Kecamatan di Lumajang Putus Total Polres Probolinggo Kota Ringkus 10 Tersangka Narkoba Jaringan Madura, Sita 39,66 Gram Sabu

Peristiwa · 2 Jun 2022 19:59 WIB

Virus PMK Meluas, Harga Jual Sapi Lesu


					RAMAI: Kondisi Pasar Hewan Besuk Probolinggo sebelum virus PMK merebak. (Foto:Dok) Perbesar

RAMAI: Kondisi Pasar Hewan Besuk Probolinggo sebelum virus PMK merebak. (Foto:Dok)

Besuk,- Sejumlah pedagang sapi di wilayah Kecamatan Besuk, Kabupaten Probolinggo mengaku kesulitan menjual ternaknya. Hal ini tak lepas dari merebaknya penyebaran virus Penyakit Mulut dan Kulit (PMK) selama sebulan terakhir.

Seperti yang disampaikan Qomaruddin (25) warga Dusun Bedian RT/05 RW/05, Desa Alas Tengah, Kecamatan Besuk. Menurutnya, sebelum virus PMK merebak, dalam sehari sapi jualannya laku 5 sampai 6 ekor saat dijual ke Pasar Hewan Besuk.

“Sebelum ada PMK itu sapi yang terjual bisa sampai 6 ekor. Tapi sekarang ini susah mau laku, karena orang takut beli sapi, kwatir manti mati sia-sia,” ujar Qomaruddin, Kamis (2/6/22), saat dijumpai di pasar hewan tersebut.

Qomar menjelaskan, meski Pasar Hewan Besuk tidak ditutup oleh pemerintah, namun suasana di pasar hewan tetap sepi pengunjung. Sangat kontras dengan kondisi tiga bulan lalu.

Selain itu, harga jual sapi juga anjlok hingga 30 persen. “Kalau pasarnya buka, cuman orang yang beli sapi sedikit sekarang, yang jual juga sedikit,” paparnya.

“Sapi limousin yang biasanya seharga Rp 20 juta sekarang hanya ditawar Rp 16 juta. Sekarang sapi punya saya hanya satu yang laku, kalau kondisi normal harganya Rp20 juta keatas, tapi sekarang lakunya Rp17 juta,” ia menambahkan.

Sementara itu, penyedia jasa penggilingan daging di Pasar Semampir Kraksaan, Hafid (31) mengatakan, peredaran PMK justru tidak mempengaruhi aktivitas penggilingan daging di tempatnya.

Harga jual daging sapi pun juga masih normal di pasaran, yakni Rp 110 ribu. “Harga daging masih tetap normal. Kemarin saya beli daging satu kilogram Rp 110 ribu, jadi PMK tidak berdampak ke harga,” ungkapnya. (*) 

 

Editor : Efendi Muhammad

Publisher: Zainullah FT

Artikel ini telah dibaca 36 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Tragis! Emak-emak Terlindas Truk di Jalur Pantura usai Antar Anak Bekerja

20 September 2025 - 11:05 WIB

Diguyur Hujan Dua Hari, Jembatan Penghubung Kecamatan di Lumajang Putus Total

19 September 2025 - 18:26 WIB

Wanita di Winongan Dihadang Begal, Motor, HP, dan Uang Tunai Amblas

18 September 2025 - 18:34 WIB

Kantor KUD di Beji Pasuruan Terbakar, Kerugian Capai Ratusan Juta Rupiah

16 September 2025 - 13:21 WIB

Cidera Parah, 9 Korban Kecelakaan Bus di Jalur Bromo Dioperasi

15 September 2025 - 21:26 WIB

Takziah ke Rumah Duka Laka Bus Bromo, Gubernur Khofifah Janjikan Beasiswa

15 September 2025 - 20:48 WIB

Lengkapi Pemeriksaan, Giliran Korlantas Polri Olah TKP Laka Bus di Jalur Bromo

15 September 2025 - 14:04 WIB

Kapolres Probolinggo Jamin Penanganan Laka Bus di Jalur Bromo Maksimal

15 September 2025 - 11:57 WIB

Laka Maut di Jalur Bromo Tewaskan 8 Orang, ini Pengakuan Sopir Bus

14 September 2025 - 23:28 WIB

Trending di Peristiwa