Menu

Mode Gelap
Ratusan Warga Jember Ikuti Operasi Katarak Gratis, Lansia Prioritas Waspada! Pasien Sakit Musiman di Jember Melonjak Gara-gara Anomali Cuaca Bocah di Paiton Curhat di Tik-tok, Ngaku jadi Korban Pencabulan Polres Pasuruan Ungkap Jaringan Narkoba, Bandar hingga Kurir Dibekuk Dinkes Lumajang Edukasi Bahaya Sound Horeg, Bukan Sekadar Berisik, Bisa Mematikan BPN Lumajang: Kami Punya Dasar Yuridis dan Fisik yang Kuat

Peristiwa · 2 Jun 2022 19:59 WIB

Virus PMK Meluas, Harga Jual Sapi Lesu


					RAMAI: Kondisi Pasar Hewan Besuk Probolinggo sebelum virus PMK merebak. (Foto:Dok) Perbesar

RAMAI: Kondisi Pasar Hewan Besuk Probolinggo sebelum virus PMK merebak. (Foto:Dok)

Besuk,- Sejumlah pedagang sapi di wilayah Kecamatan Besuk, Kabupaten Probolinggo mengaku kesulitan menjual ternaknya. Hal ini tak lepas dari merebaknya penyebaran virus Penyakit Mulut dan Kulit (PMK) selama sebulan terakhir.

Seperti yang disampaikan Qomaruddin (25) warga Dusun Bedian RT/05 RW/05, Desa Alas Tengah, Kecamatan Besuk. Menurutnya, sebelum virus PMK merebak, dalam sehari sapi jualannya laku 5 sampai 6 ekor saat dijual ke Pasar Hewan Besuk.

“Sebelum ada PMK itu sapi yang terjual bisa sampai 6 ekor. Tapi sekarang ini susah mau laku, karena orang takut beli sapi, kwatir manti mati sia-sia,” ujar Qomaruddin, Kamis (2/6/22), saat dijumpai di pasar hewan tersebut.

Qomar menjelaskan, meski Pasar Hewan Besuk tidak ditutup oleh pemerintah, namun suasana di pasar hewan tetap sepi pengunjung. Sangat kontras dengan kondisi tiga bulan lalu.

Selain itu, harga jual sapi juga anjlok hingga 30 persen. “Kalau pasarnya buka, cuman orang yang beli sapi sedikit sekarang, yang jual juga sedikit,” paparnya.

“Sapi limousin yang biasanya seharga Rp 20 juta sekarang hanya ditawar Rp 16 juta. Sekarang sapi punya saya hanya satu yang laku, kalau kondisi normal harganya Rp20 juta keatas, tapi sekarang lakunya Rp17 juta,” ia menambahkan.

Sementara itu, penyedia jasa penggilingan daging di Pasar Semampir Kraksaan, Hafid (31) mengatakan, peredaran PMK justru tidak mempengaruhi aktivitas penggilingan daging di tempatnya.

Harga jual daging sapi pun juga masih normal di pasaran, yakni Rp 110 ribu. “Harga daging masih tetap normal. Kemarin saya beli daging satu kilogram Rp 110 ribu, jadi PMK tidak berdampak ke harga,” ungkapnya. (*) 

 

Editor : Efendi Muhammad

Publisher: Zainullah FT

Artikel ini telah dibaca 30 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Naik Motor Bawa Rumput, Warga Lekok Tewas di Jalur Pantura Grati

4 Agustus 2025 - 18:51 WIB

Gudang Produksi Mebel di Pasuruan Terbakar, Penyebab Belum Diketahui

4 Agustus 2025 - 11:06 WIB

Toyota Fortuner Terjun ke Sungai di Jalur Wisata Bromo, 2 Orang Luka-luka

3 Agustus 2025 - 15:31 WIB

Di Kota Probolinggo, Bayi Perempuan Ditemukan di Teras Rumah, Dilengkapi Surat Wasiat

2 Agustus 2025 - 10:33 WIB

Kecelakaan Maut di Tol Gempas, Satu Orang Tewas Seketika

1 Agustus 2025 - 08:28 WIB

Menderita TBC Menahun, Petani Pasuruan Diduga Akhiri Hidup dengan Pisau Dapur

31 Juli 2025 - 19:19 WIB

Longsor Disertai Pohon Tumbang Tutup Total Jalur Lumajang-Malang

31 Juli 2025 - 15:07 WIB

Gudang Nelayan di Mayangan Ludes Terbakar, Sempat Bikin Panik

30 Juli 2025 - 14:00 WIB

Anak-Anak Sumberlangsep Lumajang Tak Bisa Sekolah Akibat Banjir Lahar Dingin Semeru

29 Juli 2025 - 19:35 WIB

Trending di Peristiwa